Cegah Kebakaran Hutan Sumsel, Ribuan Petugas Disiagakan di 300 Desa
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan memetakan ada 300 desa yang masuk dalam rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ribuan petugas disiagakan dimulai awal bulan depan.
Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengungkapkan, 300 desa tersebut tersebar di sembilan kabupaten dan kota. Yakni Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir, Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Prabumulih, dan Empat Lawang.
Dari total itu, ada 100 desa yang menjadi perhatian serius penanganan karhutla tahun ini. Semuanya berada di empat kabupaten, yakni di OKI, Ogan Ilir, Muba, dan Banyuasin.
-
Kenapa potensi kebakaran meningkat saat kemarau? Potensi kebakaran di setiap daerah bakal meningkat. Terkait hal ini, personel pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat agar mewaspadai kejadian kebakaran baik di rumah dan lahan yang rawan .
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
"300 desa di Sumsel rawan karhutla, tapi yang harus menjadi perhatian lebih ada 100 desa di empat kabupaten itu," ungkap Ansori, Senin (17/6).
Menurut dia, 100 desa itu memiliki banyak lahan gambut yang muda terbakar jika musim kemarau. Lahan di desa-desa tersebut kerap langganan kebakaran setiap tahun.
Untuk menangani karhutla, sekitar 6.000 petugas disiagakan. Sebanyak 1.500 diantaranya petugas tambahan pada tahun ini yang terdiri dari 1.000 anggota TNI, 200 anggota Brimob, sisanya dari petugas BPBD dan masyarakat setempat.
"Enam ribuan petugas itu disebar di sembilan daerah, untuk personel tambahan fokus di 100 desa paling rawan," kata dia.
Tim penanganan karhutla mulai bekerja sejak awal Juli hingga Oktober 2019 sesuai dengan prediksi BMKG terkait puncak musim kemarau. Masyarakat diimbau tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar karena memicu terjadinya kebakaran meluas dan kabut asap.
"Musim kemarau tahun ini diprediksi cukup ekstrim dan terbilang lama. Semua pihak harus waspada terjadinya karhutla," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat 547 titik panas (hotspot) di Jambi. Provinsi ini pun sudah ditetapkan berstatus siaga darurat bencana karhutla.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaSeiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca Selengkapnya