Cegah kekerasan anak, DPR dukung program Save Child On The Internet
Merdeka.com - Seiring berkembangnya teknologi internet, kejahatan anak terhadap anak pun kian meningkat. Untuk menekan kasus kejahatan anak, kepolisian pun mengeluarkan program cyber kepolisian dengan tema 'Save Child On The Internet'.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi III DPR RI, Masinton mendukung program yang digaungkan pihak kepolisian. Menurutnya, sudah seyogyanya polisi melakukan pengawasan di zaman teknologi yang berkembang secara pesat.
"Kami Komisi III mendukung program itu, dalam arti polisi harus melakukan monitoring pengawasan penggunaan media yang memicu tindak kejahatan terhadap anak," kata Masinton saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Sabtu (4/6).
-
Kenapa gadget bahaya buat anak? Penggunaan layar yang berlebihan bisa mengakibatkan sejumlah masalah yang signifikan bagi anak-anak dan orang dewasa. Gangguan tidur menjadi salah satu dampak utama, karena paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu ritme alami tubuh dan mempersulit proses tidur. Selain itu, penggunaan yang berlebihan juga sering terkait dengan masalah kegemukan, karena waktu yang dihabiskan di depan layar berarti waktu yang kurang untuk aktivitas fisik yang sehat. Tak hanya itu, terlalu banyak waktu di layar juga bisa berhubungan dengan gangguan perilaku dan belajar. Anak-anak yang terlalu sering terpaku pada layar cenderung mengalami kesulitan dalam konsentrasi, interaksi sosial, dan bahkan mengembangkan kemampuan bahasa. Selain itu, risiko terkena kecanduan terhadap teknologi juga meningkat akibat paparan berlebihan terhadap layar.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam keamanan online anak? Fokus pada Satu Tugas Saja Batasi Penggunaan Layar Sebelum Tidur Jauhkan Gawai dari Area Belajar Selama waktu belajar atau saat anak-anak harus berkonsentrasi, pastikan semua perangkat digital berada di luar jangkauan.
-
Kenapa anak-anak sekarang lebih cemas dibanding masa lalu? Kecemasan pada anak-anak telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menjadikan mereka generasi yang paling cemas sepanjang masa. Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap fenomena ini, baik yang berada di luar kendali kita maupun yang dapat diatasi dengan pendekatan yang tepat.
-
Siapa yang perlu awasi penggunaan gawai anak? Walau gawai dan teknologi modern memberikan manfaat, terlalu banyak paparan dan penggunaan yang tidak terkontrol dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan anak. Orang tua perlu memonitor penggunaan gawai anak-anak mereka dan memastikan bahwa mereka memiliki keseimbangan antara waktu yang dihabiskan di depan layar dan waktu di luar ruangan serta berinteraksi dengan dunia nyata.
-
Bagaimana cara melindungi anak dari kekerasan? 'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7). Selain itu, ajarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.
Dia menegaskan, di era serba canggih ini perlu pengawasan dan pemantauan yang ketat. Hal itu dilakukan guna menekan kekerasan terhadap anak.
"Jadi perlu pemantauan penggunaan internet kekerasan terhadap anak," ujar dia.
Apalagi, kata dia, sejauh ini banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan teknologi untuk melakukan tindak kejahatan terhadap anak. Semisal, eksploitasi anak dan kejahatan seksual terhadap anak.
"Memang dengan perkembangan teknologi sekarang, pelaku-pelaku kejahatan banyak memodifikasi teknologi untuk melakukan tindak kejahatan kepada anak. Berkaitan dengan konten-konten yang memicu kekerasan seksual terhadap anak," pungkas dia.
Sebelumnya, Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengeluarkan program cyber kepolisian bertajuk 'Save Child On The Internet'. Program itu diluncurkan karena polisi berkomitmen melakukan pencegahan terhadap anak baik pelaku atau pun korban kekerasan.
"Polda Metro Jaya, berkomitmen untuk terus melakukan pencegahan dan penegakan hukum terhadap kejahatan anak baik menjadi pelaku maupun korban dengan tema Save Child On The Internet," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Fadil Imran, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/6).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan mengajak Pemerintah dan semua elemen masyarakat membangun komitmen bersama untuk memastikan hak anak terpenuhi.
Baca SelengkapnyaKPAI memiliki fokus utama untuk memastikan terselenggaranya perlindungan anak di ranah daring
Baca SelengkapnyaKunci utama dalam melindungi anak di era digital adalah membangun lingkungan yang aman dan protektif, terutama dari orang tua dan keluarga.
Baca SelengkapnyaDiperlukan gotong royong dan kerja bersama demi masa depan anak bangsa.
Baca SelengkapnyaFenomena judi online di kalangan anak dan remaja juga kian hari semakin meningkat sehingga membuat kekhawatiran menurunnya kualitas generasi muda Indonesia.
Baca SelengkapnyaATVSI meminta pemerintah segera mengubah regulasi pada undang-undang yang sudah dianggap tidak relevan dengan kondisi saat ini.
Baca SelengkapnyaPada era digital ini, anak perlu dilindungi dari permasalahan digital yang muncul akibat gawai.
Baca SelengkapnyaUNESCO merekomendasikan pembentukan Dewan Media Sosial.
Baca SelengkapnyaRevisi UU ITE kedua dianggap sebagai momentum perlidungan hak anak di ruang digital.
Baca SelengkapnyaAturan itu menjadi perpanjangan dari Undang-Undang nomor Nomor 1 Tahun 2024.
Baca Selengkapnya"Pemerintah akan tegas untuk merekomendasikan agar gim yang bisa membahayakan bangsa, anak-anak kita, harus ditindak," kata Sandi
Baca SelengkapnyaLiterasi digital diharapkan mampu berperan penting untuk memberikan sosialisasit terkait pencegahan dan penekanan lonjakan angka judi online.
Baca Selengkapnya