Cegah kekerasan pada anak, KPAI minta orang tua perhatikan pola asuh
Merdeka.com - Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli diharapkan tidak hanya sebagai perayaan semata. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengharapkan adanya perbaikan untuk memenuhi hak-hak anak.
KPAI mencatat sampai tahun 2016 terdapat 23.000 kasus terhadap anak dengan tiga kasus utama. Pertama kasus anak berhadapan hukum, kedua pengasuhan dan keluarga, dan kasus pendidikan.
Komisioner KPAI Jasa Putra menilai, persoalan anak bukanlah perkara biasa. Karena pada akhirnya bukan hanya menjadi persoalan antara orang tua dengan anak, murid dengan guru namun sudah menjadi urusan negara.
-
Bagaimana cara melindungi anak dari kekerasan? 'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7). Selain itu, ajarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.
-
Apa yang perlu diajarkan kepada anak untuk mencegah kekerasan seksual? 'Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan,' kata Meita.
-
Siapa yang berperan penting mencegah kekerasan seksual pada anak? 'Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak. Cari waktu berkualitas, sekarang banyak orang tua yang sibuk, padahal penting untuk mencari waktu berkualitas. Kadang, walaupun waktu banyak namun kurang berkualitas jadi kurang bisa mendukung edukasi yang diberikan pada anak,' kata Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes.
-
Bagaimana cara mengatasi kekerasan anak di sekolah? 'Hal ini harus disikapi secara serius, dengan bergerak serentak akhiri kekerasan pada satuan pendidikan. Upaya keras, masif, terstruktur, aksi nyata, serta terukur dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan wajib dilakukan,' kata Aris.
-
Bagaimana orang tua seharusnya mendidik anak agar tidak melakukan perundungan? 'Ini PR besar orang tua, bahwa sedari dulu berusaha menjalin relasi, membantu anak mengenali dirinya, meregulasi emosinya, bantu anak untuk bisa punya karakter yang baik. Melampiaskan emosi-emosi dengan cara yang suportif. Tidak membahayakan dirinya maupun orang lain,'
-
Siapa yang berperan penting cegah anak jadi korban bullying? Melihat fakta ini, orangtua perlu memainkan peran penting dalam mencegah anak mereka menjadi korban perundungan.
"Persoalan anak enggak dilihat sebelah mata atau biasa-biasa aja. Semua institusi terkait atau yang tidak terkait lebih awareness, lalu awareness keluarga, sekolah pemerintah," katanya dalam diskusi di Warung Daun Cikini, Sabtu, (22/7).
Untuk mengurangi kasus yang menimpa anak, terlebih kasus kekerasan perlu ada pencegahan dini. Di mana pencegahan dapat dimulai dari pola asuh orang tua.
"Pola pengasuhan dari orang tua sebelumnya, tapi harus di-upgrade, karena ada faktor gadgets, dan lain-lain. Sehingga anak itu bisa merasa orang tua sebagai teman. Dengan ini saya yakin kekerasan anak bisa kita kurangi," ujarnya.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Direktur Rehabilitasi Anak Kementerian Sosial, Nahar. Dia menilai masih banyak kasus yang melibatkan anak karena pola pengasuhan yang salah dari orang tua.
Nahar mengungkapkan, selama ini banyak anak yang titipkan untuk diasuh oleh pengasuh. "Idealnya pengasuhan yang baik dari keluarganya sendiri. Kalau hubungannya baik dan tidak masalah, tugas kita ringan. Kalau terpaksa diasuh kerabatnya, beruntung kalau kerabat mengasuh dengan peran orang tua yang baik," ujarnya.
Menurutnya, berlimpahnya materi, serta sekolah yang bagus semua akan menjadi sia-sia jika tidak mendapat perhatian dari orang tua.
"Akibat kelemahan tidak maksimalnya pengasuhan, punya anak dicukupkan dengan materi, sekolah bagus, tapi tidak komunikasi, maka dampak psikologis," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak yang terlibat sebagai pelaku perundungan harus segera ditindak, serta penanganan yang tepat dan segera sangat penting untuk menciptakan perubahan positif.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, korban eksploitasi anak sejumlah 147, namun KPAI hanya mendapatkan 14 pengaduan yang masuk.
Baca SelengkapnyaPencegahan kasus bullying harus dimulai dari parenting.
Baca SelengkapnyaDalam mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak, orangtua memiliki peran yang penting.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.
Baca SelengkapnyaImran menyampaikan hal ini merespons maraknya kasus penyiksaan terhadap balita.
Baca SelengkapnyaMencegah perundungan bisa dimulai dari rumah dengan mendidik anak agar tidak menjadi perundung.
Baca SelengkapnyaMencegah dan melindungi anak dari perundungan bisa dilakukan oleh orangtua dengan sejumlah cara berikut:
Baca SelengkapnyaKetua KPAI Ai Maryati Solihah menyebutkan regulasi yang berkaitan dengan perlindungan anak sebetulnya sudah cukup komprehensif.
Baca SelengkapnyaKemen PPPA pada 2021 menunjukkan bahwa empat dari 100 anak usia dini pernah mendapatkan pengasuhan tidak layak.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menekankan agar Pemerintah harus segera memberikan pendampingan dan bimbingan keperawatan kepada masyarakat guna mencegah KDRT.
Baca SelengkapnyaKawiyan memastikan, KPAI terus melakukan pendampingan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan.
Baca Selengkapnya