Cegah Kerumunan, Polda Jabar Perketat Pengamanan saat Ba'asyir Bebas

Merdeka.com - Pihak kepolisian siap melakukan pengamanan dalam rangka pembebasan Abu Bakar Ba'asyir pada Jumat (8/1) mendatang. Selain itu, pihak Lapas Gunung Sindur membatasi proses penjemputan sebatas keluarga dan pengacara.

Diketahui, Abu Bakar Ba'asyir menjalani hukuman penjara selama 15 tahun karena kasus terorisme. Selama menjalani hukuman, ia mendapatkan remisi selama 55 bulan terdiri dari remisi umum, dasaswarsa, remisi khusus, remisi idul fitri dan remisi sakit.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A. Chaniago menjelaskan pengamanan dilakukan salah satunya mencegah kerumunan. Pasalnya, Abu Bakar Ba'asyir disebut banyak dikenal masyarakat.

"Tentu ini polri pun akan melakukan pengamanan proses pembebasan Abu Bakar Ba'asyir itu sudah kewajiban kita pengamanan baik terbuka maupun tertutup. Ini akan dilakukan rencana pengamanan di tanggal 8," kata dia, Rabu (6/1).

"(Pengamanan) mungkin gabungan ya dari Polres Bogor kemudian dari Polda Jabar mungkin juga dari Mabes Polri," jelas dia.

Di sisi lain, Kalapas Gunung Sindur Mujiarto hanya membolehkan pihak keluarga dan pengacara yang bisa menjemput Abu Bakar Ba'asyir saat bebas nanti.

"Paling biasanya keluarga dan tim pengacara. Kita kan masih pembatasan karena pandemi. Paling pengacara beberapa orang saja, (lalu anaknya) anaknya," kata dia singkat.

Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jawa Barat, Imam Suyudi menyebut Abu Bakar Ba'asyir sudah menjalani pidana dengan baik dan mengikuti semua ketentuan prosedur SOP keamanan di lapas maksimum security. Ia mengimbau saat pembebasan nanti, para pendukungnya tidak melakukan penjemputan.