Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Kerumunan Terulang, Penyelenggara Vaksinasi Bisa Gunakan Sistem Online

Cegah Kerumunan Terulang, Penyelenggara Vaksinasi Bisa Gunakan Sistem Online Kerumunan warga saat vaksinasi di Palembang. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Vaksinasi massal kerap memicu kerumunan di tengah keterbatasan pasokan vaksin Covid-19, seperti yang terjadi di Sekolah Maitreyawira Palembang, Selasa (24/8). Untuk menghindari kejadian serupa perlu sistem yang lebih baik, seperti pendaftaran peserta secara online.

Usulan ini dilontarkan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra. Menurutnya, penyelenggara bisa membuat skema efektif agar dapat mencegah kerumunan massa.

"Daftar online, nomor antrean telah ditentukan, jamnya menyesuaikan nomor antrean, dan ada pembagian sesi vaksinasi. Itu cara efektif, vaksinasi berjalan lancar, penularan Covid-19 bisa dicegah," sebutnya, Rabu (25/8).

Menurut Irvan, pihak penyelenggara atau masyarakat tidak bisa disalahkan apabila terjadi kerumunan dalam vaksinasi. Dia menyebut keterbatasan vaksin menjadi alasan warga berduyun-duyun datang.

"Demand tinggi, suplay belum banyak. Ketika ada satu lembaga membuka vaksinasi, semua orang berharap di sana bisa divaksin," ujarnya.

Sementara itu, epidemiologi dari Universitas Sriwijaya Palembang Iche Andriyani Liberty mengungkapkan, program vaksinasi justru bisa saja menularkan virus corona dari satu orang ke orang banyak jika tidak menerapkan protokol kesehatan. Berkerumun dan berdesakan sangat berbahaya, terlebih ada orang yang terpapar Covid-19 tanpa ia sadari.

"Saya lihat kejadian kemarin akibat animo masyarakat, jangan sampai terulang lagi karena niat baik vaksinasi sangat berisiko karena banyaknya orang dan mekanisme tidak baik," ungkap Iche.

Menurut dia, masyarakat saat ini semakin menyadari pentingnya vaksinasi Covid-19. Namun, pasokan vaksin dari pemerintah pusat tidak sebanding dengan keinginan masyarakat untuk divaksin.

"Masyarakat inginnya cepat divaksin dan memenuhi target herd immunity, tapi ada kekurangan vaksin dari pusat," kata dia.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinilai Lebih Lama, Ini Sederet Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024
Dinilai Lebih Lama, Ini Sederet Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024

Diduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel

Akibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Situs PPDB Tak Bisa Diakses Pagi Ini, Disdik DKI: Bukan Eror, Tapi Ada Penumpukan
Situs PPDB Tak Bisa Diakses Pagi Ini, Disdik DKI: Bukan Eror, Tapi Ada Penumpukan

88.000 orang mengakses lama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Senin pagi (10/6)

Baca Selengkapnya
Orang Tua Tak Perlu Panik Bila PPDB Online Gangguan, Ini Solusi yang Disediakan Disdik DKI
Orang Tua Tak Perlu Panik Bila PPDB Online Gangguan, Ini Solusi yang Disediakan Disdik DKI

Orang tua CPDB diimbau tak panik saat melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Baca Selengkapnya
Website PPDB Down di Hari Pertama Daftar Sekolah, Ini Penjelasan Pemprov DKI
Website PPDB Down di Hari Pertama Daftar Sekolah, Ini Penjelasan Pemprov DKI

Website Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta sempat mengalami down

Baca Selengkapnya