Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Seperti India, Pemerintah Perketat Perayaan Keagamaan
Merdeka.com - Pemerintah tengah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 agar tidak seperti di India. Salah satu upayanya adalah memperketat perizinan aktivitas seperti perayaan keagamaan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mencermati, ada dua penyebab kenaikan positif di India. Pertama karena memang adanya mutasi virus Covid-19 baru.
Selain itu, dia menyoroti izin pelonggaran kegiatan yang dilakukan Pemerintah India pasca kasus positif di Tanah Bollywood mulai menurun pada September 2020 lalu.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kenapa penyakit mudah menular di musim pancaroba? Pada momen ini, cuaca menjadi tidak menentu dengan perubahan suhu yang cukup drastis.
"Kemudian yang kedua, karena terjadinya penurunan cukup drastis sejak di bulan September, banyak pelonggaran-pelonggaran yang dilakukan terlalu cepat. Protokol kesehatan yang dilonggarkan terlalu cepat. Festival keagamaan yang besar-besar diizinkan. Sehingga sebabnya penularan terjadi naik sangat tinggi," ungkapnya dalam sesi teleconference, Jumat (23/4/2021).
"Ini jadi pelajaran bagi kita semua agar berhati-hati dalam mengamati laju penularan kasus ini," imbuh Menkes Budi.
Senada, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut bersiaga agar tidak terjadi gelombang pandemi selanjutnya di Indonesia, seperti kasus 3rd wave yang terjadi di India.
Pemerintah RI telah melakukan berbagai langkah antisipatif seperti pengetatan syarat perjalanan jelang Lebaran 2021.
"Artinya Indonesia secara posisi tidak sama dengan India, sehingga kita tidak perlu khawatir. Tentu arahan bapak Presiden (Jokowi) tetap kita harus ingat dan waspada," ujar Menko Airlangga.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaEkonom menyebut akibat penerapan hari libur yang terlampau banyak akan menurunkan produksi dari suatu perusahaan.
Baca Selengkapnya