Cegah Manipulasi Data Jemaah Umrah, Arab Saudi Minta Daftar Penyedia PCR di RI
Merdeka.com - Koalisi Haji Umrah terdiri dari HIMPUN, SAPUHI, AMPUH dan ASPHURI melakukan pertemuan dengan Konjen Arab Saudi Abdullah Muqed Al Mutiry di Kedutaan Arab Saudi. Pertemuan tersebut membahas mengenai update perkembangan pelaksanaan ibadah umrah 1443 H di Jakarta, Rabu,(27/10).
Sekjen Ampuh, Wawan Suhada menjelaskan Kedubes Arab Saudi berharap pihak asosiasi dapat mengajukan list penyedia PCR di Indonesia. Selanjutnya dilakukan pengecekan kualitas dan verifikasi keabsahan laboratorium oleh Kedubes dalam rangka memastikan agar hasil PCR tersebut valid dan tidak disalahgunakan.
"Karena hasil PCR sangat berimbas besar kepada penyelenggaraan ibadah Umrah dari sebuah negara. Misal jika ditemukan hasil PCR yg tidak sesuai atau manipulasi hasil PCR maka tidak menutup kemungkinan pengiriman jamaah dari negara tersebut akan ditutup," kata Wawan dalam keterangan pers, Rabu (27/10).
-
Bagaimana Arab Saudi cek visa jemaah haji? Petugas akan mengecek identitas jemaah haji padahal lokasi ini masih di kawasan Madinah.'Mereka akan mengecek paspor dan visa setiap jemaah,' kata Ali.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
-
Siapa yang membagikan kesempatan umrah ? Masih dalam kesempatan yang sama, keduanya juga berbagi kesempatan untuk menunaikan ibadah umrah pada para pejuang garis dua melalui sistem giveaway.
-
Kenapa Arab Saudi perketat visa haji tahun ini? 'Ketentuan dari Arab Saudi memastikan bahwa visa yang bisa masuk ke Mekkah dan ke Masyair, ke Armuzna itu adalah visa haji. Baik visa haji reguler maupun haji khusus, termasuk visa haji mujamalah,' kata Kepala Daerah Kerja Madinah, Ali Machzumi di kantor Daker Madinah, dikutip Rabu (29/5).
-
Apa yang diminta Kemnaker dari APINDO? Dalam pertemuan tersebut, Ida Fauziyah meminta pengurus APINDO untuk bersinergi dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, dalam mengimplementasikan aturan-aturan ketenagakerjaan dan mewujudkan hubungan industrial yang harmonis.
-
Kenapa Timnas Indonesia punya kesempatan di Arab Saudi? Ronny Pangemanan, seorang pengamat sepak bola, berpendapat bahwa Timnas Indonesia memiliki kesempatan yang cukup baik untuk meraih poin di markas Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Wawan juga menjelaskan Arab Saudi hanya menerima 4 jenis Vaksin Pfizer, Moderna, Astra Zenecca, Jhonson & Jhonson tanpa Booster. Sedangkan untuk Sinovac dan Sinopharm wajib booster 1 kali menggunakan 4 vaksin tersebut. Sementara itu, Konjen menjelaskan umrah untuk Indonesia masih belum dibuka.
"Menunggu hasil diskusi intensif antara Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama masing-masing," bebernya.
Terkait permasalahan sinkronisasi data melalui aplikasi Tawakalna dan PeduliLindungi masih dalam tahap finalisasi. Kedubes Arab Saudi berharap bahwa umrah untuk jemaah Indonesia segera dibuka.
Dia menambahkan, pihak Kedubes menunggu pengajuan SOP pemberangkatan jemaah umrah melalui Asosiasi agar dapat ditelaah dan dievaluasi kemungkinan pelaksanaan di lapangan.
"Tentunya melibatkan pihak Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI sebagai Regulator Umrah Nasional," bebernya.
Untuk itu, pihaknya berharap Kedubes dapat memfasilitasi keberangkatan perwakilan Asosiasi ke Arab Saudi menggunakan Visa yang memungkinkan untuk saat ini. Kemudian pihak Kedutaan mempersilakan pihak Asosiasi mendaftarkan permintaan tersebut.
"Mengikuti prosedur kesehatan yang berlaku di Arab Saudi," ungkapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelanggar akan dideportasi ke negara asal mereka dan dilarang memasuki Arab Saudi dalam jangka waktu 10 tahun.
Baca SelengkapnyaAlasan lain pembagian smart card dilakukan di Arab Saudi karena penggunanya akan lebih banyak ketika jemaah haji memasuki puncak haji.
Baca SelengkapnyaSiskohat merupakan sistem aplikasi untuk mengelola data dan informasi penyelenggaraan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama mengingatkan agar masyarakat tidak tergiur dengan tawaran haji tanpa antre yang beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi menegaskan hanya visa resmi dari kerajaan Arab Saudi yang bisa digunakan untuk berhaji.
Baca SelengkapnyaJelang pelaksanaan haji, Pemerintah Arab Saudi sudah terbitkan 171.000 visa jemaah haji.
Baca SelengkapnyaMenteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah memberikan sejumlah kemudahan khusus kepada jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah telah mengeluarkan fatwa terkait visa resmi tersebut.
Baca SelengkapnyaSurat Edaran itu ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha pada 11 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaLayanan fast track dalam beberapa tahun terakhir baru diterapkan bagi jemaah haji yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menekankan revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah perlu dikebut
Baca Selengkapnya