Cegah Mudik Hari Raya Iduladha, Petugas Tambah Dua Kali Lipat Titik Penyekatan
Merdeka.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan skema berbeda guna membatasi mobilitas masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah. Di mana petugas telah menambah titik penyekatan sebanyak dua kali lipat dengan fokus penyekatan di ruas tol.
Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Rudi Antariksawan, menjelaskan penambahan titik penyekatan untuk mengantisipasi mobilitas masyarakat yang hendak mudik jelang Hari Raya Idul Adha pada 20 Juli 2021, besok.
"Kita tambah pos-pos penyekatan, khususnya di jalur tol. Kemudian jalur arteri kita tambah yang sebelumnya hanya 600 sekian, hampir dua kali lipat kita tambah," kata Rudi dalam keterangannya yang dikutip Senin (19/7).
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Bagaimana Korlantas Polri mengantisipasi arus mudik? Untuk berbagai kesiapan pengelolaan terhadap arus mudik dan arus balik, Polri akan mengantisipasi berbagai kegiatan, baik mudik dan balik.Selain itu, kata Slamet, juga mengantisipasi kesiapan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat wisata serta pusat transportasi.
-
Bagaimana Ditlantas Polda Riau tekan kecelakaan angkutan umum? 'Kita dari Ditlantas Polda Riau akan bersinergi dengan semua stakeholder terkait bagaimana menekan angka kecelakaan di Provinsi Riau yang melibatkan kendaraan angkutan umum baik barang maupun angkutan orang, maka kita hadirkan Program Bulan Angkutan Umum yang kita sebut Bung Selamat,' kata Taufiq.
-
Apa strategi Polri kurangi kepadatan lalu lintas? Polri menyiapkan sejumlah strategi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama musim mudik 2024. Salah satunya menyediakan fasilitas mudik gratis kerja sama pemerintah hingga swasta.
-
Bagaimana Korlantas Polri siapkan mudik 2024? Selain itu, kata Slamet, polisi tidak hanya melakukan pengaturan lalu lintas arus mudik dan balik, tetapi pengamanan serta kesiapan rumah-rumah ibadah dan tempat wisata.
-
Apa yang dilakukan Polri untuk persiapan mudik 2024? Menjelang pelaksanaan Operasi, Polri akan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan kementerian dan lembaga terkait pada tanggal 25 Maret. 'Dari Polri untuk kesiapan pengelolaan arus lalu lintas kemarin, kami sudah mempersiapkan dengan berbagai kegiatan yang resminya pada tanggal 25 akan diadakan rakor rapat koordinasi lintas sektoral terkait dengan menggelar Operasi Ketupat tahun 2024,' katanya.
Menurutnya, mobilitas masyarakat hanya diperbolehkan untuk mereka yang bekerja di sektor esensial dan kritikal. Sedangkan dil uar sektor tersebut diminta menunda segala bentuk perjalanan.
"Memang mobilitas ini kita lihat ini sangat signifikan turun, namun juga yang kita lihat itu yang masih agak lumayan itu di jalan pinggiran-pinggiran. Oleh karenanya, ini perlu potensi-potensi masyarakat kita ajak bersama di RT, RW kemudian tokoh-tokoh masyarakat kita ajak semuanya," tuturnya.
Rudi menambahkan, berdasarkan data Jasamarga, mobilitas masyarakat selama pemberlakuan PPKM Darurat sudah dapat ditekan. Khususnya untuk perjalanan antarprovinsi.
"Keluar-masuk Jabodetabek ini sangat signifikan (berkurang). Ini mulai dari tanggal 3 sampai tanggal 16 Juli, ini sebelum itu ada 1.900 juta sekian, kemudian dievaluasi untuk dari tanggal 6 sampai 16 ini hanya 1.100 juta, rata-rata mengalami hampir 40 persen penurunan, ini untuk yang masuk Jakarta," sebutnya.
"Kemudian yang keluar Jakarta juga sama ini juga mengalami angka yang cukup signifikan, kami sampaikan juga sama hampir 40 persen. Ini tadi siang juga kita melakukan pemantauan, patroli udara dengan Kabaharkam juga dan benar-benar di jalur tol ini sudah mengalami penurunan," katanya.
Rudi berharap kondisi minimnya tingkat mobilitas dapat terus ditekan guna meminimalisir angka mobilitas yang terjadi di masyarakat. Sehingga angka penyebaran Covid-19 bisa menurun.
"Kemudian juga di jalur-jalur arteri pun demikian, harapan kita semuanya mobilitas turun, sehingga Covid ini benar-benar bisa turun," imbuhnya.
1.038 Titik Penyekatan Disiapkan
Sebelumnya, Korlantas Polri menambah titik penyekatan di wilayah Lampung, Jawa, dan Bali. Langkah ini guna mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat menjelang hari Raya Iduladha. Total ada 1.038 pos penyekatan PPKM Darurat.
"Jadi 1.038 pos yang kita gelar utamanya prioritas di wilayah Lampung, Jawa dan Bali," kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudy Antariksawan di Jakarta, Minggu (18/7).
Ribuan pos penyekatan ini tersebar baik di jalur tol, non-tol dan pelabuhan. Wilayah Lampung ada 21 lokasi pos penyekatan, terdiri dari 2 lokasi di jalan tol, kemudian 17 di jalan non tol. Kemudian dua lokasi di pelabuhan di Lampung.
"Jadi pelabuhannya di Pelabuhan Panjean dan Bakauheni."
Wilayah Banten ada 20 lokasi penyekatan. Dua lokasi di jalan tol, 17 non-tol, satu di Pelabuhan Merak. Wilayah Jakarta ada 100 lokasi. Sebanyak 15 lokasi di tol, 85 di non-tol. Wilayah Jawa Barat ada 353 lokasi. Sebanyak 21 di tol, 332 di non-tol. Kemudian DIY ada 23 lokasi di non-tol.
Wilayah Jateng ada 27 lokasi di jalan tol dan 244 di non tol. Jawa Timur ada 209 lokasi, 19 di tol, 189 di non tol kemudian satu lokasi di Pelabuhan Ketapang. Wilayah Bali ada 41 lokasi penyekatan, 38 lokasi di jalan non-tol dan 3 lokasi di pelabuhan yaitu Pelabuhan Padangbei, Benua dan Gilimanuk.
"Ini semuanya total ada 1.038 lokasi penyekatan," jelasnya.
Penyekatan di jalur tol sudah dimulai sejak 16 Juli pukul 00.00. Polisi memastikan pelaku perjalanan benar-benar memiliki kepentingan khusus. Termasuk bekerja di sektor kritikal dan esensial.
"Orang yang punya kepentingan khusus misalnya tadi mengantar jenazah, kemudian untuk ibu hamil, kemudian persalinan dan suatu hal yang sangat mendesak."
Polisi tetap melakukan pemeriksaan dan swab. Sesuai aturan mengenai PPKM Darurat. "Diantaranya tentunya harus dilengkapi surat rapid test antigen, PCR, kemudian sertifikat vaksin termasuk STRP ini kita lakukan," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik diminta mempersiapkan fisik dan juga kendaraan sebelum kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Metro Jaya mempersiapkan beberapa langkah untuk mencegah kemacetan kendaraan yang akan menuju Jakarta dan sekitarnya saat arus balik.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS memperkirakan arus mudik dimulai 5 April 2024 dan arus balik mulai 14 April 2024.
Baca SelengkapnyaMobilitas kendaraan saat arus balik merujuk pada satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaListyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman
Baca SelengkapnyaKarena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaKepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaPolisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang
Baca Selengkapnya"Alhamdulillah mudik tahun ini mengalami penurunan angka kecelakaan, turun sampai sekitar 53 persen," kata Muhadjir
Baca SelengkapnyaPerlu ada teknologi khusus yang menggantikan transaksi tap kartu.
Baca SelengkapnyaAan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya