Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Mudik Hari Raya Iduladha, Petugas Tambah Dua Kali Lipat Titik Penyekatan

Cegah Mudik Hari Raya Iduladha, Petugas Tambah Dua Kali Lipat Titik Penyekatan Arus lalu lintas tol menuju Jakarta. ©TMC Polda Metro Jaya

Merdeka.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan skema berbeda guna membatasi mobilitas masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah. Di mana petugas telah menambah titik penyekatan sebanyak dua kali lipat dengan fokus penyekatan di ruas tol.

Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Rudi Antariksawan, menjelaskan penambahan titik penyekatan untuk mengantisipasi mobilitas masyarakat yang hendak mudik jelang Hari Raya Idul Adha pada 20 Juli 2021, besok.

"Kita tambah pos-pos penyekatan, khususnya di jalur tol. Kemudian jalur arteri kita tambah yang sebelumnya hanya 600 sekian, hampir dua kali lipat kita tambah," kata Rudi dalam keterangannya yang dikutip Senin (19/7).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, mobilitas masyarakat hanya diperbolehkan untuk mereka yang bekerja di sektor esensial dan kritikal. Sedangkan dil uar sektor tersebut diminta menunda segala bentuk perjalanan.

"Memang mobilitas ini kita lihat ini sangat signifikan turun, namun juga yang kita lihat itu yang masih agak lumayan itu di jalan pinggiran-pinggiran. Oleh karenanya, ini perlu potensi-potensi masyarakat kita ajak bersama di RT, RW kemudian tokoh-tokoh masyarakat kita ajak semuanya," tuturnya.

Rudi menambahkan, berdasarkan data Jasamarga, mobilitas masyarakat selama pemberlakuan PPKM Darurat sudah dapat ditekan. Khususnya untuk perjalanan antarprovinsi.

"Keluar-masuk Jabodetabek ini sangat signifikan (berkurang). Ini mulai dari tanggal 3 sampai tanggal 16 Juli, ini sebelum itu ada 1.900 juta sekian, kemudian dievaluasi untuk dari tanggal 6 sampai 16 ini hanya 1.100 juta, rata-rata mengalami hampir 40 persen penurunan, ini untuk yang masuk Jakarta," sebutnya.

"Kemudian yang keluar Jakarta juga sama ini juga mengalami angka yang cukup signifikan, kami sampaikan juga sama hampir 40 persen. Ini tadi siang juga kita melakukan pemantauan, patroli udara dengan Kabaharkam juga dan benar-benar di jalur tol ini sudah mengalami penurunan," katanya.

Rudi berharap kondisi minimnya tingkat mobilitas dapat terus ditekan guna meminimalisir angka mobilitas yang terjadi di masyarakat. Sehingga angka penyebaran Covid-19 bisa menurun.

"Kemudian juga di jalur-jalur arteri pun demikian, harapan kita semuanya mobilitas turun, sehingga Covid ini benar-benar bisa turun," imbuhnya.

1.038 Titik Penyekatan Disiapkan

Sebelumnya, Korlantas Polri menambah titik penyekatan di wilayah Lampung, Jawa, dan Bali. Langkah ini guna mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat menjelang hari Raya Iduladha. Total ada 1.038 pos penyekatan PPKM Darurat.

"Jadi 1.038 pos yang kita gelar utamanya prioritas di wilayah Lampung, Jawa dan Bali," kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudy Antariksawan di Jakarta, Minggu (18/7).

Ribuan pos penyekatan ini tersebar baik di jalur tol, non-tol dan pelabuhan. Wilayah Lampung ada 21 lokasi pos penyekatan, terdiri dari 2 lokasi di jalan tol, kemudian 17 di jalan non tol. Kemudian dua lokasi di pelabuhan di Lampung.

"Jadi pelabuhannya di Pelabuhan Panjean dan Bakauheni."

Wilayah Banten ada 20 lokasi penyekatan. Dua lokasi di jalan tol, 17 non-tol, satu di Pelabuhan Merak. Wilayah Jakarta ada 100 lokasi. Sebanyak 15 lokasi di tol, 85 di non-tol. Wilayah Jawa Barat ada 353 lokasi. Sebanyak 21 di tol, 332 di non-tol. Kemudian DIY ada 23 lokasi di non-tol.

Wilayah Jateng ada 27 lokasi di jalan tol dan 244 di non tol. Jawa Timur ada 209 lokasi, 19 di tol, 189 di non tol kemudian satu lokasi di Pelabuhan Ketapang. Wilayah Bali ada 41 lokasi penyekatan, 38 lokasi di jalan non-tol dan 3 lokasi di pelabuhan yaitu Pelabuhan Padangbei, Benua dan Gilimanuk.

"Ini semuanya total ada 1.038 lokasi penyekatan," jelasnya.

Penyekatan di jalur tol sudah dimulai sejak 16 Juli pukul 00.00. Polisi memastikan pelaku perjalanan benar-benar memiliki kepentingan khusus. Termasuk bekerja di sektor kritikal dan esensial.

"Orang yang punya kepentingan khusus misalnya tadi mengantar jenazah, kemudian untuk ibu hamil, kemudian persalinan dan suatu hal yang sangat mendesak."

Polisi tetap melakukan pemeriksaan dan swab. Sesuai aturan mengenai PPKM Darurat. "Diantaranya tentunya harus dilengkapi surat rapid test antigen, PCR, kemudian sertifikat vaksin termasuk STRP ini kita lakukan," ucapnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satu Juta Kendaraan Pemudik Diprediksi Masuk Jakarta Tanggal 13-16 April 2024
Satu Juta Kendaraan Pemudik Diprediksi Masuk Jakarta Tanggal 13-16 April 2024

Pemudik diminta mempersiapkan fisik dan juga kendaraan sebelum kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Cara Polda Metro Cegah Kemacetan Saat Arus Balik Lebaran 2024
Cara Polda Metro Cegah Kemacetan Saat Arus Balik Lebaran 2024

Dirlantas Polda Metro Jaya mempersiapkan beberapa langkah untuk mencegah kemacetan kendaraan yang akan menuju Jakarta dan sekitarnya saat arus balik.

Baca Selengkapnya
Pemudik Tiba di Sumsel Diprediksi Mulai H-5, Angkutan Barang Dilarang Melintas
Pemudik Tiba di Sumsel Diprediksi Mulai H-5, Angkutan Barang Dilarang Melintas

Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS memperkirakan arus mudik dimulai 5 April 2024 dan arus balik mulai 14 April 2024.

Baca Selengkapnya
Menko Muhadjir Akui Lebih Sulit Tangani Arus Balik Mudik
Menko Muhadjir Akui Lebih Sulit Tangani Arus Balik Mudik

Mobilitas kendaraan saat arus balik merujuk pada satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Tinjau Kalikangkung, Kapolri Sebut Ada 3 Prioritas Kesiapan Mudik
Tinjau Kalikangkung, Kapolri Sebut Ada 3 Prioritas Kesiapan Mudik

Listyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman

Baca Selengkapnya
Pemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini
Pemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini

Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.

Baca Selengkapnya
Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024
Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024

Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.

Baca Selengkapnya
Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang
Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.

Baca Selengkapnya
Polisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang
Polisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang

Polisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang

Baca Selengkapnya
Menko PMK: Alhamdulillah Mudik Tahun Ini Angka Kecelakaan Turun 53%
Menko PMK: Alhamdulillah Mudik Tahun Ini Angka Kecelakaan Turun 53%

"Alhamdulillah mudik tahun ini mengalami penurunan angka kecelakaan, turun sampai sekitar 53 persen," kata Muhadjir

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Penyebab Penumpukan Antrean Kendaraan di Tol Cikampek
Terungkap, Ini Penyebab Penumpukan Antrean Kendaraan di Tol Cikampek

Perlu ada teknologi khusus yang menggantikan transaksi tap kartu.

Baca Selengkapnya
Pemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Bakal Naik
Pemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Bakal Naik

Aan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya