Cegah negara goyah, MPR ingin GBHN dihidupkan kembali

Merdeka.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan membacakan pidato Sidang Tahunan MPR. Dalam pidatonya, Zulkifli mengingatkan pentingnya haluan negara dalam sistem ketata negaraan di Indonesia. Sekaligus sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan pembangunan nasional.

"MPR menangkap kuatnya kehendak masyarakat soal haluan negara. Yang dulu, GBHN. Ini agar kepentingan nasional kita terukur dan terencana dan tidak berhenti pada pidato saja. Haluan negara menjadi rambu agar negara ini tak goyah pada pergulatan global dan asing," kata Zulkifli di Ruang Paripurna, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).

Dia juga mengungkapkan, MPR telah melakukan sosialisasi tentang nilai luhur 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. 4 Pilar kebangsaan ini digunakan sebagai perekat dan pemersatu bangsa dalam menghadapi persaingan global.

"Dan telah disepakati rapat gabungan dengan 10 fraksi MPR dan kelompok DPD untuk disepakati. Melalui badan sosialisasi telah melakukan sosialisasi 4 pilar MPR. Yakni Pancasila, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika masyarakat seluruh tanah air," katanya.

Meski begitu, Zulkifli melihat sosialisasi 4 pilar tidak akan sukses jika hanya dilakukan MPR. Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh elemen, baik pemerintah pusat, anggota dewan, TNI, Polri, akademisi hingga masyarakat untuk membantu menyebarkan nilai-nilai luhur dalama 4 pilar tersebut.

"Tetapi tentu lah kalau sosialisasi ia hanya dilakukan MPR tentu tidak akan mendapat hasil maksimal. Oleh karenanya, dalam pemantapan nilai luhur 4 pilar MPR itu, kami mengajak diperlukan peran yg lebih besar oleh pempus. Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, TNI Polri kampus-kampus dan oleh kita semua," tegasnya.