Cegah paham radikal, BNPT gandeng ICMI, Muhammadiyah dan NU
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dalam menanggulangi penyebaran paham radikal dan terorisme di Tanah Air.
"Kami merangkul semua pihak untuk mencari formula yang pas dalam upaya menanggulangi pihak-pihak yang sudah terpapar dan mencegah untuk pihak-pihak yang belum terpapar paham radikal terorisme," kata Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius usai bertemu Majelis Pengurus Pusat ICMI di Jakarta, Jumat (2/9) dikutip dari Antara.
Sebelum menemui ICMI, kata Suhardi, jajarannya sudah bertemu sejumlah instansi dan ormas dalam rangka meminta masukan sekaligus mengajak bersama-sama menanggulangi radikalisme dan terorisme, di antaranya Komnas HAM, MUI, Muhammadiyah, dan NU.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Bagaimana Kemendagri menangani radikalisme? Penanganan radikalisme dan terorisme harus melibatkan semua elemen dan unsur masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan lainnya,“ ujarnya.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
Selama ini, kata Suhardi, pihaknya juga menggunakan metode turun ke lapangan untuk memberikan pencerahan deradikalisasi dengan melibatkan para pakar, akademisi, ulama, dan juga para mantan teroris.
Menurut Suhardi, upaya penanggulangan radikalisme terorisme memang harus masif, karena paham radikal terorisme sudah masuk ke berbagai ruang. Di kalangan lembaga pendidikan bukan hanya pendidikan tinggi yang terpapar paham tersebut, namun sudah menyentuh jenjang sekolah dasar.
"Kalau tidak diantisipasi dengan baik sejak saat ini bisa terbayang apa yang akan terjadi di negara ini nantinya, apalagi dengan kemajemukan yang dimiliki bangsa ini," katanya.
Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie mengapresiasi langkah BNPT memperluas kemitraan dalam penanggulangan radikalisme terorisme dengan kesadaran bahwa tugas itu tidak bisa ditangani sendirian.
Dia mengatakan, ICMI akan membantu BNPT dalam mengatasi radikalisme dan terorisme yang saat ini sudah mengarah kepada kalangan terpelajar, bukan hanya di tingkat akar rumput seperti di kalangan orang miskin, terbelakang dan sebagainya yang selama ini diasumsikan.
Menurut Jimly, banyak orang bergelar doktor, profesor terpengaruh paham radikal terorisme. Ia juga mencontohkan, seorang dokter di Kalimantan beberapa waktu lalu yang diduga bergabung dengan kelompok radikal.
"Jadi, metode 'brainwash' yang dilakukan kelompok teroris ini ternyata efektif, dan itu merebak ke mana-mana," ujarnya.
Menurut Jimly, Indonesia tidak bisa maju kalau memelihara budaya kekerasan. Oleh karena itu, budaya kekerasan yang selama ini ada harus dihilangkan.
"Untuk itu, ICMI akan membantu BNPT dalam mengatasi radikalisme terorisme dengan menggerakkan roda deradikalisasi dan kontraradikalisasi," katanya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaMa'ruf menduga kelompok ini menyasar anak muda karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.
Baca SelengkapnyaKolaborasi ini merupakan wujud nyata dari kehadiran negara dalam memberikan solusi atas berbagai tantangan sosial.
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaModerasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme
Baca Selengkapnya