Cegah pengaruhi penghuni LP Purwakarta, napi teroris dijaga ketat
Merdeka.com - Terpidana kasus terorisme Poso, Jumardi alias Ardi, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Purwakarta, mendapat pengawasan ekstra ketat petugas Lapas.
Menurut Kepala Lapas Kelas II A Purwakarta, Warsianto, Jumardi alias Ardi dipindahkan ke Lapas Purwakarta setelah sebelumnya ditahan di Lapas Cipinang. Jumardi divonis 4 tahun penjara. Layaknya napi kasus lain, Ardi juga menerima sejumlah kunjungan.
"Dia pindah ke sini akhir tahun 2015. Belum sampai setahun. Catatan kami selama kurang dari setahun, sudah ada tiga kali kunjungan yang menjenguk dia," kata Warsianto, di Purwakarta Jumat (5/2).
-
Siapa yang di dampingi oleh petugas keamanan dalam kunjungan nya? Dalam rangka berpamitan, ia mengunjungi sebuah SMA dengan pengawalan dari petugas keamanan yang selalu mendampinginya.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menemani Pratama Arhan? Zize adalah support system nomor satu di hati Arhan.
-
Siapa yang menemani AD selama pemeriksaan? Setelah selesai diperiksa, AD dan David akhirnya bertemu dengan awak media yang sudah menunggu di lobi.
-
Siapa yang berkunjung ke Kasad? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menerima kunjungan kehormatan Commanding General United States Army Pacific (Danjen USARPAC), General Charles A. Flynn.
Selama menjalani tahanan, kata Warsianto, Ardi yang teridentifikasi bagian dari kelompok Santoso ini bergaul layaknya napi lain. Para pengunjung yang menjenguk Ardi, juga tidak luput dari pengawasan.
"Tidak mengucilkan diri, dia seperti biasa bisa bersosialisasi dengan yang lain. Dan kami juga berlakukan pengawasan pada pengunjung yang datang menemui dia seperti identitas, alamat hingga keperluannya apa," ujarnya.
Katanya, berbaurnya Ardi dengan warga binaan lainnya bukan tanpa masalah. Warisant khawatir Ardi justru mempengaruhi napi lain, termasuk para petugas Lapas Purwakarta sendiri.
"Itu dia, makanya kami juga khawatir. Tapi kami antisipasinya dengan menempatkan petugas-petugas khusus, tidak sembarang orang agar dia tidak bisa mempengaruhi orang dengan paham-paham radikal," ungkap Warsianto.
Kapolres Purwakarta AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, polisi juga turut dilibatkan dalam pengawasan napi teroris di Lapas Purwakarta.
"Ada kerja sama, secara berkala dari kepolisian menjenguk ke sana, bertukar informasi. Kemarin kami kirim Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbimmas) dan Satuan Intelejen (Sat Intel) kesana," jelas Truno.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDalam satu kamar tahanan hanya ada satu narapidana yang diawasi 24 jam nonstop dari kamera pengintai.
Baca SelengkapnyaDalam rapat, anggota Komisi III Fraksi Partai Golkar, Rikwanto menyampaikan pesan.
Baca SelengkapnyaTidak berkaitan dengan dugaan penguntitan Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Satu ini wanti-wanti anak buah soal netralitas dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah
Baca SelengkapnyaPolisi memperketat SOP pengamanan di gudang KPU Rohul.
Baca Selengkapnya