Cegah penggunaan narkoba, 17 anggota FPKS tes urine di DPR
Merdeka.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mencegahnya masuknya narkoba di parlemen. Upaya pencegahan narkoba dilakukan lewat test urine yang dilakukan petang ini.
"Langkah PKS ini langkah yang baik dengan meminta anggotanya untuk melakukan tes urin," kata Kasubdit Lingjamas, Direktorat Peran Serta Masyarakat, Dik Dik Kusnadi di ruang rapat FPKS, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (26/3).
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, test urine yang dilakukan ini menjadi yang pertama dilakukan di kalangan fraksi yang duduk di parlemen. Menurut Jazuli, anggota FPKS yang berjumlah 40 orang belum semua hadir dalam test urine tersebut. Alasannya, sebagian anggota fraksi sedang melakukan kunjungan ke daerah. Dia memastikan, anggota fraksi yang tak mengikuti test urine petang ini akan mengikuti test urine yang akan dilakukan di kemudian hari.
-
Kapan tes dilakukan? Melansir dari NewScientist, Jumat (22/11), beberapa tes itu dilakukan di Bumi, sekali sebelum misi dan dua kali setelahnya. Sementara sisanya, dilakukan selama mereka berada di ISS, baik di awal maupun akhir misi.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Kapan tes darah ini akan tersedia? Para peneliti berharap bahwa dalam lima tahun, tes darah ini bisa digunakan untuk membantu mengarahkan pengobatan bagi pasien gagal jantung.
"Bukan hanya anggotanya saja yang harus steril dari narkoba, tapi seluruh staf ahli yang terlibat di Fraksi PKS ini harus steril juga," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, baru 17 anggota yang hadir dalam kesempatan ini. Mereka adalah Jazuli Juwaini, Nasir Jamil, Habib Abu Bakar Alhabsyi, Mustafa Kamal, Chairul Anwar, Adang Daradjatun, dan Refrizal.
Selain itu, Tifatul Sembiring, Ecky Awal Muharam, Saaduddin, Gamari Soetrisno, Hamid Noor Yasin, Abdul Hakim, Muhammad Yudi, Andi Akmal, Sukamta, dan Almuzammil Yusuf.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pengecekan di Kantor KPU Pekanbaru menunjukkan bahwa keempat belas anggota polisi negatif.
Baca SelengkapnyaPegawai Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dites urine mendadak. Hasilnya, dua orang dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca SelengkapnyaMasing-masing peserta lolos akan dilanjutkan mengikuti tes wawancara akan diselenggarakan pada 17 sampai 20 September mendatang.
Baca SelengkapnyaSanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat
Baca SelengkapnyaPengecekan tes urine tersebut merupakan bentuk antisipasi dari Polres Metro Jaksel.
Baca SelengkapnyaKepolisian Polda Bali memecat atau melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada 17 polisi yang terlibat narkotika di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaDPR RI telah menunjuk Komisi III DPR RI untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan selama empat hari tersebut.
Baca SelengkapnyaKPU RI mewajibkan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan maupun komorbid para calon petugas KPPS.
Baca SelengkapnyaSurpres dibacakan dalam rapat paripurna DPR pada Selasa (12/11).
Baca SelengkapnyaUji kelayakan dan kepatutan tersebut tidak hanya secara formil tapi haruslah uji etik individu dahulu
Baca SelengkapnyaMuzzammil menyadari F-PKS tidak bisa sendiri dalam mengajukan hak angket karena terbentur dengan syarat pada UU Nomor 17 Tahun 2014.
Baca Selengkapnya