Cegah Penularan Covid-19 saat PTM, Pemerintah Buat Aplikasi Proaktif Tracing
Merdeka.com - Pemerintah berencana membuat aplikasi baru bernama Prokatif Tracing untuk mengantisipasi dampak dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini juga salah satu upaya menekan penularan Covid-19, usai dibukanya sejumlah aktivitas masyarakat.
"Untuk mengantisipasi dampak PTM, Kemenkes bekerja sama dengan Kemendikbudristek-Dikti, juga Kementerian Agama akan membuat aplikasi yaitu proaktif tracing," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam konferensi pers, Senin (1/11/2021).
Dia menyampaikan aplikasi ini akan diterapkan di seluruh daerah di Indonesia. Nantinya, aplikasi Proaktif Tracing akan terintegrasi dengan PeduliLindungi yang saat ini menjadi syarat masuk ke tempat umum.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Dimana program ini diterapkan? Pasangan calon Prabowo-Gibran menjadikan program ini sebagai cara untuk mengatasi kekurangan gizi di kalangan anak. Sementara itu, untuk mengentaskan stunting, Prabowo-Gibran juga berjanji memberikan makan siang gratis dengan perhatian nutrisi yang lebih ekstra bagi ibu hamil. Adapun sasaran program ini sekitar 82,9 juta orang.
-
Dimana pengecekan dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
-
Apa itu Program Indonesia Pintar? Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan.
-
Siapa yang dapat ikut pemeriksaan? Masyarakat, khususnya para lansia bisa mendatangi unit kerja BRI yang telah ditentukan dan langsung mendapatkan pelayanan dari petugas kesehatan.
-
Bagaimana Pemprov DKI cek penerima KJMU? Selanjutnya, terhadap sisa 18.271 penerima KJMU juga bakal dilakukan verifikasi langsung di lapangan. 'Terhadap sisa plus minus 18.271 orang akan dilakukan verifikasi lapangan bersama dengan tim gabungan, baik dari Disdik, Dinsos, juga kewilayahan, untuk memastikan ketepatan sasaran. Jadi tadi berdasarkan data, kami akan cek langsung ke lapangan,' terangnya.
"(Aplikasi Proaktif Tracing) akan diterapkan di Indonesia yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi," ucap Muhadjir.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut tiga hal yang menjadi pemicu munculnya tren kenaikan kasus Covid-19. Pertama, relaksasi yang terlalu cepat dan tidak melalui tahapan-tahapan.
Kedua, kata Jokowi, protokol kesehatan yang tidak disiplin lagi, misalnya kebijakan lepas masker di sejumlah negara. Ketiga, pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Hati-hati juga mengenai sekolah, yaitu pembelajaran tatap muka. Tiga hal ini agar kita semuanya hati-hati," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah se-Indonesia secara virtual di Istana Merdeka Jakarta, dikutip dari siaran pers, Selasa (26/10/2021).
Untuk itu, dia mengingatkan protokol kesehatan di sekolah harus dijalankan secara disiplin dan ketat. Khususnya, di sejumlah area seperti kantin dan tempat parkir.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar para kepala daerah dan seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turut mengingatkan pihak sekolah. Dia menekankan pentingnya pengawasan protokol kesehatan di sekolah agar tak terjadi penyebaran virus corona.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor SE 5 DJPU Tahun 2024 tentang Penggunaan SatuSehat Health Pass pada Pelaku Perjalanan Luar Negeri.
Baca SelengkapnyaSistem peringatan dini ini mampu mendeteksi kualitas udara yang buruk.
Baca SelengkapnyaPaket pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah tidak hanya terbatas pada cek tensi darah.
Baca SelengkapnyaPenetapan kebijakan itu sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (Public Health Emergency of International Concern) oleh WHO.
Baca SelengkapnyaAdanya aplikasi ini memungkinkan masyarakat lebih mudah mengakses berbagai layanan kesehatan dengan modal jari saja.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaAplikasi akan mempermudah booking pendakian di Gunung Gede Pangrango.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaSetiap Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang melakukan penerbangan menuju Indonesia wajib isi formulir satu sehat health pass
Baca Selengkapnya