Cegah Penyebaran Corona, Wapres Ma'ruf Imbau Warga Tidak Mudik
Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat tidak mudik di tengah pandemi virus Covid-19. Wapres meminta pemerintah daerah mengawasi warganya yang sudah terlanjur pulang kampung.
"Sarannya tetap jangan mudik, sebab itu lebih baik. Saya imbau untuk enggak mudik, yang sudah terlanjur saya minta pemerintah untuk mengawasi itu, jangan sampai si pemudik menyebarkan Corona ke daerah. Haruslah tegas, pemda harus tegaslah," kata Ma'ruf saat teleconference, Kamis (26/3).
Ma'ruf mencontohkan daerah Jawa Tengah yang melakukan pengawasan ketat bagi si pemudik. Ma'ruf ingin daerah lain melakukan hal serupa dan perlu dilakukan pemeriksaan kepada pemudik yang telah tiba di daerah tujuan masing-masing apakah bebas corona atau tidak. Masyarakat yang telah terlanjur mudik pun perlu melakukan rapid tes.
-
Gimana caranya agar mudik aman? Biar selamat sampai tujuan, intip tips mudik aman dan nyaman ala Dirut KAI.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
"Kalau yang mereka sudah kembali ke tempatnya masing-masing, mudik masing-masing itu juga supaya kembali ditelusuri. Apakah mereka sudah bebas Corona atau tidak untuk menghindari," ucapnya.
"Daerah-daerah memang ini ada kerjaan tambahan. Pemda-pemda ini juga punya tugas baru, meneliti mereka yang mudik jangan sampai membawa virus wabah Corona ke daerah masing-masing," sambungnya.
Ma'ruf kembali menegaskan agar masyarakat tidak pulang kampung. Dia mengatakan, silaturahmi tetap bisa dilakukan tanpa bertatap muka.
"Mudik itu yang penting gimana silaturahmi, tetapi ada bahaya yang mungkin terjadi baik di jalan, maupun di kerumunan-kerumunan ketika berada di kampung halaman dan ada resiko penularan dari COVID-19. Sedangkan silaturahmi bisa melalui online, WA misalnya, bisa komunikasi untuk menyampaikan lebaran," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPuan meminta pelayanan kesehatan selalu ada di rest area dan semua layanan transportasi lainnya.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali menggelar mudik gratis agar masyarakat tidak pulang kampung menggunakan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaMobilitas kendaraan saat arus balik merujuk pada satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKarena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaPenumpukan yang terjadi di Pelabuhan disebut-sebut karena calon penumpang belum memiliki tiket.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca Selengkapnya