Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkab Indramayu Larang Wahana Water Boom Beroperasi
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat, melarang semua wahana "water boom" yang berada di daerah itu beroperasi pada saat libur Lebaran 2021, karena dikhawatirkan bisa menjadi klaster penyebaran COVID-19.
"Untuk water boom yang rawan penyebaran virus COVID-19 semua ditutup, saya khawatir seperti kejadian di Sungai Gangga India," kata Bupati Indramayu Nina Agustina di Indramayu dilansir Antara, Sabtu (15/5).
Menurutnya, upaya penutupan terhadap objek wisata "water boom" dan kolam renang selama libur lebaran akan dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi kepada para pemilik dan pengelola.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa banjir menyebabkan krisis kesehatan? Setelah banjir, air yang tergenang dapat menjadi sarang bagi berbagai penyakit menular seperti diare, leptospirosis, dan malaria.
-
Kenapa Dukuh Nusupan rawan banjir? Dukun Nusupan yang berada di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, merupakan daerah rawan banjir. Dukuh itu diapit dua sungai, yaitu Kali Premulung dan Kali Bengawan Solo. Lokasi geografis itulah yang membuat Dusun Nusupan rentan terendam banjir.
-
Kenapa Danau Kakaban ditutup untuk wisatawan? Kondisi Terkini Sejak 28 Desember 2023 hingga saat ini, Danau Kakaban masih ditutup untuk wisatawan. Kebijakan ini menyusul kondisi habitat ubur-ubur tak menyengat yang menurun drastis.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Kenapa banjir lahar berbahaya di Ragiam? Dampak dari banjir lahar termasuk kerusakan lingkungan, terutama pada daerah sekitar gunung api, serta merusak infrastruktur dan pemukiman penduduk.
Dikatakan potensi penyebaran virus corona di air sangat signifikan, untuk itu perlu adanya tindakan tegas dari pemerintah.
Nina juga menginginkan agar seluruh objek wisata yang berpotensi mengundang kerumunan massa dapat menjalankan protokol kesehatan.
"Objek wisata ini melibatkan pelaku usaha, kami masih memberikan kelonggaran untuk beroperasi, kalau water boom sudah tidak ada toleransi," tuturnya.
Nina mengakui sudah memerintahkan kepada seluruh Camat yang di wilayahnya terdapat lokasi wisata, agar dapat berkoordinasi dengan Forkopimcam melibatkan jajaran Polsek dan Koramil guna melakukan tindakan disiplin terhadap destinasi wisata yang mengundang kerumunan warga dan tidak menjalankan prokes.
"Prinsipnya potensi pariwisata harus tetap jalan dalam rangka pemulihan ekonomi dampak COVID-19, tapi harus sesuai prokes, hindari kerumunan dengan pola yang dilakukan pengelola," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman ditutup sementara akibat abu erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi telah mengimbau kepada para petani untuk menunda penanaman komoditas pertanian yang membutuhkan air banyak.
Baca SelengkapnyaPimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan adanya potensi bahaya bencana banjir lahar dingin Gunung Ibu di Halmahera Barat.
Baca Selengkapnya