Cegah Penyebaran Covid-19, Polresta Pekanbaru Vaksinasi 148 Tahanan
Merdeka.com - Sebanyak 148 orang tahanan Polresta Pekanbaru Jalani vaksinasi Covid-19 secara massal. Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Vaksinasi massal terhadap 148 tahanan Polresta Pekanbaru ini, untuk meningkatkan herd imunity atau kekebalan tubuh pada masa pandemi Covid-19 agar tidak tertular," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya Sabtu (10/7).
Dia menyebutkan, pemberian Vaksin Sinovac itu dibantu RSUD Madani yang menjadi tim vaksinator Covid 19. Nandang juga menyampaikan, pihaknya membuka gerai vaksin di Mako Polresta Pekanbaru.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang menyuntikkan vaksin HIV ke dirinya sendiri? Ahli virologi asal India, Pradeep Seth, pernah melakukan eksperimen ekstrim terhadap dirinya sendiri di tahun 2003. Dia menyuntikkan vaksin HIV yang dikembangkannya pada dirinya sendiri. Untungnya, dia keluar dalam keadaan baik-baik saja.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
"Program gerai vaksin ini merupakan gagasan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai upaya dalam percepatan program vaksinasi. Kita akan terus berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," jelasnya.
Nandang mengajak semua lapisan masyarakat untuk memutus penyebaran Covid-19. Salah satu cara yang paling ampuh yakni masyarakat mengikuti program vaksinasi dan terus menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau sudah divaksin, lalu mematuhi protokol kesehatan, Insya Allah kita aman dari Covid-19. Masyarakat harus mengikuti aturan pemerintah, mari sama-sama kita jaga kesehatan," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Kota Pekanbaru, Dr. Yusrizal, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Polresta Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca Selengkapnya