Cegah penyimpangan keyakinan, lokasi Alquran raksasa dijaga polisi
Merdeka.com - Warga Sidoarjo, Jawa Timur, Senin kemarin (12/1), digegerkan dengan penemuan Kitab Suci Alquran raksasa di rumah Anang Asriyanto (38), warga Desa Glagaharum, Kecamatan Porong.
Spontan saja, temuan kitab suci umat Islam yang muncul secara tiba-tiba itu, rumah Anang-pun menjadi ramai dikunjungi warga, baik dari Sidoarjo sendiri maupun warga luar Kota Udang, sebutan Sidoarjo tersebut.
Bahkan, di rumah Anang juga sempat dibuatkan kotak amal bagi para pengunjung yang antusias ingin menyaksikan kebenaran tersebut.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Apa yang dimaksud dengan doa pagar rumah menurut Islam? Doa pagar rumah menurut Islam adalah doa yang bisa diamalkan untuk membentengi rumah dari gangguan setan.
Namun, untuk antisipasi munculnya keyakinan yang bisa mengarah pada hal-hal syirik yang dilarang oleh agama, pihak kepolisian berinisiatif untuk mengamankan rumah Anang dengan memasang garis polisi.
Dikonfirmasi terkait pengamanan rumah Anang ini, Kapolsek Porong Kompol Mujiono membenarkannya. Kata dia, itu hanya untuk membatasi pengunjung yang berjubel memadati rumah Anang.
"Melihat antusiasme warga yang cukup banyak seperti itu, kita hanya antisipasi saja. Tujuannya agar masyarakat tidak berdesakan masuk ke dalam kamar tempat penyimpanan Alquran tersebut. Selain itu juga untuk antisipasi munculnya keyakinan yang macam-macam di masyarakat," terang Mujiono, Selasa (13/1).
Sayangnya, Mujiono tidak bisa menjelaskan lebih banyak terkait temuan mushaf Alquran yang diyakini warga sekitar bisa membawa berkah bagi kelangsungan syiar agama di kawasan sekitar peta terdampak lumpur panas Lapindo Sidoarjo tersebut.
"Kita tidak tahu secara pasti proses temuan tersebut, kita hanya melakukan antisipasi pengamanan saja," elaknya.
Sementara itu, si pemilik kitab suci berukuran 2 x 2,40 meter dengan ketebalan 15 centimeter tersebut mengatakan, Alquran tersebut ditemukan saat dirinya dan warga sekitar menggelar istighosah rutin di rumahnya.
"Saat itu saya dengan jamaah istighosah yang lain kaget mendengar suara jatuh dari atap kamar saya. Istighosahnya kan digelar di ruang sebelah kamar saya, jadi suaranya terdengar jelas waktu itu," terang Anang saat ditemui di rumahnya.
Setelah Anang dan jamaah istighosah mengecek munculnya suara tersebut, ternyata suara tersebut berasal dari tumpukan kertas raksasa bersampul kertas warna hitam. "Setalah kami dekati dan membuka sampulnya yang berwarna hitam itu, ternyata isinya Kitab Al Quran. Ukurannya besar," ucapnya.
Kondisinya, masih kata Anang, utuh. Huruf-hurufnya juga masih tertulis sempurna. "Kertasnya juga mengeluarkan bau harum. Hanya saja, kertasnya sudah terlihat rapuh dan ada sobekannya. Dugaan kita, warga di sini (Glagaharum), usia kitab suci ini sudah berumur ratusan tahun," katanya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaSebelum berlaku, Ratu Margrethe perlu menandatangani undang-undang itu secara resmi.
Baca Selengkapnyacara unik dilakukan Satuan Binmas Polres Ogan Ilir, yakni pembagian sarana kontak berupa Alquran dan buku khotbah tentang larangan membakar hutan.
Baca SelengkapnyaJemaah haji diminta tidak merokok di sembarang tempat selama berada di Arab Saudi
Baca SelengkapnyaKajian izin pendirian rumah ibadah itu diungkap Menko Polhukam Mahfud MD saat melakukan orasi kebangsaan di Universitas Budhi Dharma Tangerang.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaHingga sore hari, penggeledahan masih sedang berlangsung. Karena, kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak pukul 14.00 Wib.
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menentapkan Panji Gumilang sebagai tersangka. Polisi juga menolak penangguhan penahanan Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN melakukan percepatan sertifikasi melalui gerakan sertifikasi tanah wakaf dan rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaSuparno mengatakan masjid itu sering mendapatkan bantuan dari luar daerah bahkan hingga luar negeri.
Baca SelengkapnyaOrganisasi sosial keagamaan yang berfokus pada pengembangan umat melalui pendidikan seperti Muhammadiyah harus dipastikan kepastian hukum atas tanahnya.
Baca Selengkapnya