Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah perekrutan ISIS, pengiriman TKI ke timur tengah diperketat

Cegah perekrutan ISIS, pengiriman TKI ke timur tengah diperketat Ilustrasi ISIS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri terutama kawasan Timur Tengah akan diperketat sebagai antisipasi jaringan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS menyasar calon TKI dalam perekrutan anggotanya.

"Untuk itu, BNP2TKI memperketat pengiriman TKI ke Timur Tengah," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid dikutip dari Antara, Sabtu (14/3).

Nusron juga akan memperketat pengiriman TKI terutama dari segi teknis dan kesiapan yang terlebih dahulu diseleksi. Nusron mengatakan, BNP2TKI akan berupaya memastikan TKI yang diberangkatkan telah dibekali wawasan kebangsaan yang kuat sebagai pondasi pengetahuan dan pengalaman mereka.

"Kami perketat dari segi teknis, dan juga kita bekali wawasan kebangsaan dalam masa pembekalan akhir pemberangkatan (PAP) dan 'welcoming program' di negara penempatan," katanya.

Menurut dia, dengan pembekalan nilai kebangsaan maka para TKI diharapkan memiliki nasionalisme dan pemahaman Islam yang tidak keliru sehingga tidak mudah goyah oleh iming-iming ISIS. Nusron menjelaskan, saat ini pengiriman TKI ke negara di Timur Tengah hanya untuk sektor formal, karena untuk sektor informal sudah ditutup.

Dengan adanya PAP dan 'welcoming program', kata dia, sebenarnya kecil peluang TKI akan menjadi korban rekrutmen ISIS. Apalagi, menurut dia, setiap pengajuan izin kerja ke luar negeri juga harus ada kontrak dari perusahaan rekanan di negara penempatan.

"Dan kontrak itu harus disetujui atau di-'endorsement' oleh perwakilan kita di luar negeri (kedutaan dan KJRI). Kalau yang minta itu 'agency' tidak dikenal kami harus curiga. Ini bentuk kehati-hatian kita," tambahnya.

Nusron mengaku beberapa kali sudah pernah menolak permohonan dari mitra agen yang tidak dikenal.

Seperti diketahui, kekhawatiran terkait ISIS yang melakukan rekrutmen dan tawaran kerja mulai terindikasi dari penahanan 16 WNI yang hendak menyeberang ke Suriah oleh Pemerintah Turki.

Ada kekhawatiran mereka menyeberang ke Suriah untuk bekerja di bawah koordinasi ISIS karena termakan godaan besarnya upah. Kepala BIN Marciano Norman mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki modus baru rekrutmen ISIS menggunakan biro perjalanan.

Selain itu, BIN juga mewaspadai perekrutan ISIS melalui para agen penyalur TKI ilegal. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme

Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?

Baca Selengkapnya
PBNU: Moderasi Beragama Tekankan Sikap Toleran dan Menolak Segala Bentuk Kekerasan
PBNU: Moderasi Beragama Tekankan Sikap Toleran dan Menolak Segala Bentuk Kekerasan

Moderasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal

Keberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.

Baca Selengkapnya
Peran Penting BNPT dalam Wujudkan Indonesia Emas 2045
Peran Penting BNPT dalam Wujudkan Indonesia Emas 2045

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan Global Terrorism Index semakin baik.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme

Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan: Tidak Boleh Ada TKA Ilegal Bekerja
Anies Baswedan: Tidak Boleh Ada TKA Ilegal Bekerja

Anies mengatakan, tenaga kerja asing seharusnya temporer saja. Perlu disiapkan tenaga kerja dalam negeri yang memiliki skill sama untuk menggantikannya.

Baca Selengkapnya
Terungkap Pelaku TPPO Incar Lulusan SMA yang Cari Pekerjaan Gaji Tinggi
Terungkap Pelaku TPPO Incar Lulusan SMA yang Cari Pekerjaan Gaji Tinggi

Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah melakukan edukasi dan sosialisasi ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mental Ideologi dan Contoh Soalnya, Pelajari untuk Persiapan Seleksi Masuk TNI
Mengenal Mental Ideologi dan Contoh Soalnya, Pelajari untuk Persiapan Seleksi Masuk TNI

Mental ideologi adalah sikap dan cara berpikir yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar negara Indonesia, seperti Pancasila.

Baca Selengkapnya
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya