Cegah PKI bangkit, Panglima TNI uraikan bahaya Neoliberal & Ateisme
Merdeka.com - Dalam pidato di acara simposium anti-PKI hari kedua, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan agar masyarakat Indonesia jangan hanya terpaku pada hal-hal yang ambigu di permukaan. Hal ini terkait munculnya bahaya laten komunis.
Dirinya menegaskan bahwa hal yang berbahaya bagi Indonesia saat ini, sebenarnya adalah bahaya ideologi Neoliberalisme dan Neokolonialisme.
"Saya mengingatkan, kita jangan hanya terpaku pada hal-hal di permukaan yang ambigu. Waspada harus, tapi kalau hanya mengamati yang di permukaan, ini bahaya," ujar Gatot di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (2/6).
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Apa pesan penting dari Kasad Maruli Simanjuntak? 'Untuk menghadapi dan memecahkan masalah, kalian perlu menerapkan metode berpikir ilmiah seperti yang kalian dapatkan dalam dunia akademis selama di Akademi Militer,' ucap Maruli Simanjuntak.
-
Apa yang selalu ditekankan Jenderal Bambang Utoyo? Meski demikian, selama menjadi pimpinan tertinggi TNI AD, Jenderal Bambang telah berbuat banyak dengan menyumbangkan pikiran demi kemajuan bangsa khususnya Angkatan Darat. Ia selalu menekankan pentingnya 'Menjaga Keutuhan Angkatan Darat'.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Kenapa kata-kata gamon penting? Kata-kata gamon ini dapat mewakili uangkapan isi hati yang sedang Anda rasakan. Kata-kata gamon ini juga bisa membantu Anda merefleksi diri dengan keadaan yang sedang terjadi.
"Karena yang sebenarnya sangat berbahaya saat ini adalah Neoliberalisme dan Neokolonialisme," ujarnya menambahkan.
Selain itu, Gatot mengingatkan bahwa salah satu upaya agar bahaya laten komunis tidak kembali bangkit, adalah memperkuat aspek agama sesuai Pancasila sila pertama, kepada masyarakat Indonesia dan para generasi penerus bangsa.
Hal ini dipelajarinya dari sejumlah negara di eropa, seperti Jerman, Prancis, Inggris, Denmark, dan negara-negara anggota NATO lainnya, yang saat ini sedang mengalami krisis keyakinan beragama.
Melalui data yang dimilikinya, Gatot mengatakan bahwa di negara-negara tersebut, umumnya mereka kehilangan sekitar 60 ribu jemaah setiap tahunnya, akibat banyaknya warga negara mereka yang mulai meninggalkan kehidupan beragama.
Hal itu berbanding lurus dengan kerap ditutupnya sekitar 60 tempat ibadah setiap tahunnya di masing-masing negara tersebut, untuk dijual dan dialihfungsikan menjadi perumahan mewah, mall, dan lain sebagainya.
"Masalah ini jangan dianggap biasa, ini proses menuju ateisme. Kalau sudah menjadi ateis, tinggal masukkan Marxisme, itu jadi Komunisme," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaModerasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaRuang perjumpaan lintas agama diharapkan semakin banyak untuk memperkuat kerukunan umat beragama
Baca SelengkapnyaEmpat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaSelain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dalam pidatonya, kembali menyentil TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca Selengkapnya