Cegah radikalisme di kampus, Unnes kerjasama dengan BNPT
Merdeka.com - Adanya kampus yang terpapar ajaran radikalisme menjadikan Universitas Negeri Semarang (Unnes) waspada. Kampus ini bahkan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) sebagai bentuk antisipasi.
Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman, mengakui dirinya tak bisa sepenuhnya mengawasi kegiatan para dosen, staf, dan mahasiswa. Terutama bila sudah tidak berkegiatan di kampus.
"Rektor tentu mengawasi dalam kegiatan akademis. Di luar itu, bisa bekerjasama dengan yang lebih berwenang. Kalau soal radikalisme, itu bagian dari BNPT," jelasnya, Jumat (8/6).
-
Apa dampak kata-kata semangat pada mahasiswa? Hal ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat menuntut ilmu sehingga bisa lulus dengan cepat.
-
Kenapa mahasiswa tertarik dengan training? Para mahasiswa menilai acara ini menambah pengetahuan mereka.
-
Bagaimana sumbangan ini membantu mahasiswa? 'Memastikan tidak ada siswa yang harus membayar uang sekolah lagi,' lanjut pada keterangan akun X Fakultas Kedokteran Albert Einstein @montefioreNYC.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Gimana caranya anak kuliah menjaga kesehatan mental? Anak kuliahan sebaiknya memahami batasan kemampuan mereka dan belajar mengelola stres dengan baik. Olahraga, meditasi, dan mengatur waktu dengan bijak adalah cara-cara yang efektif untuk menjaga kesehatan mental.
-
Apa tujuan dari program deradikalisasi? Program deradikalisasi adalah pembinaan bagi narapidana kasus terorisme (napiter) untuk menghilangkan pemahaman radikal terorisme nya.
Fathur mengungkapkan, dirinya pernah menegur salah seorang staf yang menulis di media sosial mengenai paham yang tak sesuai dengan Pancasila.
"Saya kasih pengertian, kadang tulisan itu bisa menjadikan persepsi berbeda. Alhamdulillah, mengerti dan mereda," ungkapnya.
Selain itu, ada juga yang terekam dipandang sebagai partisipan dan bahkan menulis thesis tentang Imam Samudra. "Kala itu bahkan sampai membuat pernyataan jika bukan simpatisan. Tapi kalau ceramah berkata senang ISIS, kan jadi ramai. Ternyata ISIS-nya adalah Ikatan Suami Senang Istri Solekah. Saya tegur, itu jangan buat mainan. Bukan bahan bercanda, bisa bahaya," paparnya. Akhirnya orang tersebut mengakui salah dan tidak mengulang lagi.
Sementara untuk mahasiswa, lanjutnya, salah satu caranya diberi materi bela negara di Rindam IV/Diponegoro. Menurut Fathur, langkah tersebut bukan menjadikan mahasiswa militeristik.
"Materinya bela negara, tapi lebih ke outbound. Jadi menyenangkan, tidak seram," ungkapnya.
Ditegaskan Fathur, jika memang dari Unnes ada yang melanggar terkait radikalisme, maka akan langsung diambil tindakan tegas sesuai aturan ASN. Meski begitu, dia meyakini civitas Unnes memiliki integritas terkait kecintaan pada NKRI.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.
Baca SelengkapnyaHarapannya, persoalan kesehatan mental tak dialami oleh mahasiswa UGM.
Baca SelengkapnyaInternalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong
Baca SelengkapnyaPerlunya pemanfaatan artificial intelligence (AI) untuk menyebarkan pesan toleransi dan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaUGM melarang dosen killer atau dosen mengajar galak untuk menciptakan suasana belajar nyaman tanpa kekerasan fisik maupun psikis.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengingatkan mahasiswa di masa depan jangan menjadi antek asing
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaWakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.
Baca SelengkapnyaKehadiran Prabowo di hadapan mahasiswa baru UPN Veteran Jaya disambut riuh.
Baca Selengkapnya