Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah radikalisme, Pemerintah Purwakarta bentuk satgas ideologi

Cegah radikalisme, Pemerintah Purwakarta bentuk satgas ideologi Purwakarta bentuk satgas toleransi. ©2016 merdeka.com/bram salam

Merdeka.com - Guna meminimalisir masuknya paham radikalisme dengan doktrin yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu, Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, membentuk satuan tugas (satgas) ideologi yang melibatkan berbagai unsur mulai Kepolisian, TNI, tokoh masyarakat dan ormas.

Menurut Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi gagasan pembentukan satgas itu dilatar belakangi keprihatinannya atas kondisi yang terjadi saat ini. Apalagi banyaknya paham yang dianggap sudah menyimpang dari ideologi pancasila sebagai dasar negara.

"Konsep pendidikan ideologi saat ini saya pikir tidak cukup dilakukan di sekolah, apalagi kondisi saat ini masyarakat lebih tertarik berbicara trend yang berkembang daripada berbicara tentang ideologi," kata Dedi saat berbicara di acara pembentukan satgas toleransi, Selasa (19/1) di Purwakarta.

Atas dasar itu Dedi menyatakan jika dia akan merubah semua tentang mindset satgas sehingga ke depan akan tumbuh atas dasar secara kolektif.

"Jadi satgas ideologi ini tidak harus seperti satgas pada umumnya, tidak harus melakukan penjagaan atau berkerumun di sebuah acara atau kegiatan. Satgas ini akan diisi oleh orang-orang yang memiliki pemikiran termasuk pakar yang paham tentang konteks ideologi," ujar Dedi.

Salah satu bentuk riil yang akan dilakukan satgas toleransi adalah dengan membentuk sekolah ideologi, dengan tujuan utama memberikan pemahaman ideologi kebangsaan yang dibuka bagi pelajar dan masyarakat umum. Dengan di dalamnya berisi berbagai materi, termasuk membentuk pendidikan bela negara melalui pembangunan karakter fisik.

"Ini sangat penting dilakukan, karena sejak reformasi orang tidak pernah lagi berbicara ideologi pancasila. Padahal dulu zaman Soeharto orang selalu diberikan pemahaman tentang ideologi, di antaranya dengan adanya P4. Nah sekarang kita bentuk lagi dengan kemasan berneda dan tidak memiliki kesan menjenuhkan," lanjut Dedi.

Lebih lanjut menurut Dedi, konsep lain yang akan diterapkan dalam memberikan pemahaman tentang ideologi juga akan diluncurkan portal atau website yang khusus dijadikan sebagai tempat berdiskusi tentang pemahaman ideologi pancasila.

"Agar segala bentuk pemikiran pemikiran yang berkaitan dengan ideologi, akan tercurah di blog dan portal tersebut," ujarnya.

Dedi berharap, dengan lahirnya satgas toleransi serta sekolah ideologi akan menjadi contoh bagi daerah lain. Dedi juga meyakini ide yang digulirkannya merupakan hal baru dan pertama kali ada di Indonesia.

"Diharapkan ini menjadi awal bagaimana caranya meminimalisir ajaran yang menyimpang, seperti paham terorisme sehingga tidak ada ruang bagi mereka karena masyarakat langsung yang menentangnya," pungkas Dedi. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya
BPIP Ingin Pancasila Dikenalkan dengan Menyenangkan kepada Anak Muda
BPIP Ingin Pancasila Dikenalkan dengan Menyenangkan kepada Anak Muda

Internalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong

Baca Selengkapnya
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme

Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.

Baca Selengkapnya
3 Fakta RT dan RW Kunci Efektif Tangkal Paham Radikal dan Terorisme di Kota Madiun, Begini Penjelasan BNPT
3 Fakta RT dan RW Kunci Efektif Tangkal Paham Radikal dan Terorisme di Kota Madiun, Begini Penjelasan BNPT

Pemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut

Baca Selengkapnya
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi

Berbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Cegah Kekerasan di Sekolah, Pemprov Jateng Semarakkan Gerakan Ayo Rukun
Cegah Kekerasan di Sekolah, Pemprov Jateng Semarakkan Gerakan Ayo Rukun

Ayo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.

Baca Selengkapnya
BPIP Kenalkan BTU Pendidikan Pancasila pada Ribuan Guru di Solo, Ini Tujuannya
BPIP Kenalkan BTU Pendidikan Pancasila pada Ribuan Guru di Solo, Ini Tujuannya

Sosialisasi dilakukan kepada para guru dan kepala sekolah pada satuan pendidikan di bawah Kemenag

Baca Selengkapnya
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024

Milenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ajaran Samin Didorong Masuk Kurikulum Sekolah di Blora, Ini Fakta di Baliknya
Ajaran Samin Didorong Masuk Kurikulum Sekolah di Blora, Ini Fakta di Baliknya

Salah satu hal yang bisa dipetik dari ajaran Samin Sureosentiko adalah tentang tindakan apa adanya.

Baca Selengkapnya
BNPT Ungkap Hanya Teroris di Indonesia Libatkan Anak Kecil: Di Luar Negeri Tidak Ada
BNPT Ungkap Hanya Teroris di Indonesia Libatkan Anak Kecil: Di Luar Negeri Tidak Ada

Saat ini BNPT memiliki berbagai program yang fokus membentuk kekuatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya
PPKN Berbeda dengan Pendidikan Pancasila, Begini Penjelasan BPIP
PPKN Berbeda dengan Pendidikan Pancasila, Begini Penjelasan BPIP

70 Persen dari Pendidikan Pancasila muatannya yakni praktik

Baca Selengkapnya
Gubernur Sumbar: Waspadai Potensi Perilaku Menyimpang di Sekolah Asrama dan Ponpes
Gubernur Sumbar: Waspadai Potensi Perilaku Menyimpang di Sekolah Asrama dan Ponpes

Namun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.

Baca Selengkapnya