Cegah radikalisme, Pemerintah Purwakarta bentuk satgas ideologi
Merdeka.com - Guna meminimalisir masuknya paham radikalisme dengan doktrin yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu, Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, membentuk satuan tugas (satgas) ideologi yang melibatkan berbagai unsur mulai Kepolisian, TNI, tokoh masyarakat dan ormas.
Menurut Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi gagasan pembentukan satgas itu dilatar belakangi keprihatinannya atas kondisi yang terjadi saat ini. Apalagi banyaknya paham yang dianggap sudah menyimpang dari ideologi pancasila sebagai dasar negara.
"Konsep pendidikan ideologi saat ini saya pikir tidak cukup dilakukan di sekolah, apalagi kondisi saat ini masyarakat lebih tertarik berbicara trend yang berkembang daripada berbicara tentang ideologi," kata Dedi saat berbicara di acara pembentukan satgas toleransi, Selasa (19/1) di Purwakarta.
-
Apa tujuan Serangan Umum Surakarta? Momen ini mempersatukan rakyat untuk bersama-sama mempertahankan Kota Solo dengan berbagai senjata.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Apa tujuan dari program deradikalisasi? Program deradikalisasi adalah pembinaan bagi narapidana kasus terorisme (napiter) untuk menghilangkan pemahaman radikal terorisme nya.
-
Siapa yang akan dilibatkan dalam perombakan kurikulum? 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Siapa yang menyerang sekolah PBB? Serangan tersebut ditujukan ke Sekolah Abu Hussein yang disponsori Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsi Jabalia, kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
-
Kenapa ajaran Samin dimasukkan ke kurikulum sekolah di Blora? Salah satu hal yang bisa dipetik dari ajaran Samin Sureosentiko adalah tentang tindakan apa adanya. Kemendikbudristek RI selalu berkomitmen untuk mengangkat potensi kearifan lokal dari warga Sedulur Sikep. Salah satunya dengan berencana memasukkan kurikulum muatan lokal tentang ajaran Samin Surosentiko dalam pendidikan formal di Kabupaten Blora.
Atas dasar itu Dedi menyatakan jika dia akan merubah semua tentang mindset satgas sehingga ke depan akan tumbuh atas dasar secara kolektif.
"Jadi satgas ideologi ini tidak harus seperti satgas pada umumnya, tidak harus melakukan penjagaan atau berkerumun di sebuah acara atau kegiatan. Satgas ini akan diisi oleh orang-orang yang memiliki pemikiran termasuk pakar yang paham tentang konteks ideologi," ujar Dedi.
Salah satu bentuk riil yang akan dilakukan satgas toleransi adalah dengan membentuk sekolah ideologi, dengan tujuan utama memberikan pemahaman ideologi kebangsaan yang dibuka bagi pelajar dan masyarakat umum. Dengan di dalamnya berisi berbagai materi, termasuk membentuk pendidikan bela negara melalui pembangunan karakter fisik.
"Ini sangat penting dilakukan, karena sejak reformasi orang tidak pernah lagi berbicara ideologi pancasila. Padahal dulu zaman Soeharto orang selalu diberikan pemahaman tentang ideologi, di antaranya dengan adanya P4. Nah sekarang kita bentuk lagi dengan kemasan berneda dan tidak memiliki kesan menjenuhkan," lanjut Dedi.
Lebih lanjut menurut Dedi, konsep lain yang akan diterapkan dalam memberikan pemahaman tentang ideologi juga akan diluncurkan portal atau website yang khusus dijadikan sebagai tempat berdiskusi tentang pemahaman ideologi pancasila.
"Agar segala bentuk pemikiran pemikiran yang berkaitan dengan ideologi, akan tercurah di blog dan portal tersebut," ujarnya.
Dedi berharap, dengan lahirnya satgas toleransi serta sekolah ideologi akan menjadi contoh bagi daerah lain. Dedi juga meyakini ide yang digulirkannya merupakan hal baru dan pertama kali ada di Indonesia.
"Diharapkan ini menjadi awal bagaimana caranya meminimalisir ajaran yang menyimpang, seperti paham terorisme sehingga tidak ada ruang bagi mereka karena masyarakat langsung yang menentangnya," pungkas Dedi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaInternalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaBerbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaAyo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.
Baca SelengkapnyaSosialisasi dilakukan kepada para guru dan kepala sekolah pada satuan pendidikan di bawah Kemenag
Baca SelengkapnyaMilenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang bisa dipetik dari ajaran Samin Sureosentiko adalah tentang tindakan apa adanya.
Baca SelengkapnyaSaat ini BNPT memiliki berbagai program yang fokus membentuk kekuatan rumah tangga.
Baca Selengkapnya70 Persen dari Pendidikan Pancasila muatannya yakni praktik
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca Selengkapnya