Cegah ribut, Kemenkumham akan sebar napi teroris ke seluruh lapas
Merdeka.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) akan menyebar narapidana terorisme ke seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di seluruh Indonesia yang tidak hanya tertumpu di Jawa dan Sumatera. Direktur Bina Narapidana dan Pelayanan Tahanan Dirjenpas Kemenkumham, Imam Suyudi mengatakan, langkah tersebut diambil untuk menyikapi terjadinya kericuhan narapidana terorisme di Lapas Kelas I Lowokwaru belum lama ini.
"Penyebaran narapidana terorisme ke seluruh Lapas di Tanah Air ini juga untuk memecah kekuatan mereka, sebab kalau mereka dikumpulkan, mereka bisa menyusun kekuatan, bahkan melakukan hal-hal yang bersifat radikal," kata Imam di Balai Kota Malang, Selasa (25/8) dikutip dari antara.
Saat ini, kata Imam, jumlah napi terorisme di Indonesia ada 220 orang yang tersebar di 26 Lapas, namun paling banyak ada di Lapas di wilayah Jawa dan Sumatera. Dari wilayah itu, penyebaran napi terorisme paling banyak di Lapas yang ada di Jawa Tengah, yakni sebanyak 103 orang.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Apa yang dibuat oleh warga binaan Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
Rencananya, Kemenkumham akan menyebar napi terorisme di Lapas yang ada di luar Jawa dan Sumatera. Ke depan masih ada 19 napi terorisme yang harus disebar ke Lapas dan ada 35 napi terorisme yang menunggu eksekusi.
Sementara di Jawa Timur, ada 28 napi terorisme yang disebar di sejumlah Lapas, yakni di Lapas Porong, Madiun, Pamekasan, Kediri, Lapas Lumajang, dan Lapas Probolinggo. Khusus untuk Lapas Lowokwaru Malang masih akan dilakukan evaluasi setelah ada peristiwa keributan napi terorisme di Lapas tersebut.
"Kami masih akan melakukan evaluasi terhadap Lapas Lowokwaru karena peristiwa itu masih segar dalam ingatan kita. Kondisi Lapas Lowokwaru juga sudah 'overload'. Sekarang jumlah napi di Lapas tersebut sekitar 1.800 orang, padahal kapasitasnya sekitar 900 orang," ujarnya.
Selain akan menyebar para narapidana terorisme di seluruh Lapas di Indonesia, Kemenkumham juga akan melakukan program deradikalisasi terhadap napi terorisme. Program deradikalisasi itu dengan cara melakukan pembinaan konseling dan keagamaan kepada napi terorisme.
"Untuk program deradikalisasi ini Kemenkumham akan menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Lowokwaru Malang, Eny Purwaningsih mengaku di Lapas Lowokwaru belum memiliki petugas khusus untuk program deradikalisasi. Lapas masih menggandeng wali atau orang yang memberikan pembinaan keagamaan dan konseling.
"Kalau sekarang, Lapas Lowokwaru masih belum menerima napi terorisme. Kami masih melakukan evaluasi setelah adanya peristiwa keributan napi terorisme di Lapas beberapa waktu itu," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam satu kamar tahanan hanya ada satu narapidana yang diawasi 24 jam nonstop dari kamera pengintai.
Baca SelengkapnyaDelapan orang narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Rutan Cikeas Jawa Barat ke tiga lapas yang tersebar di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaKe-23 napi terorisme itu,akan menjalani sisa masa tahanan di lapas berbeda di Jatim
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaDistribusi narapidana merupakan program yang cukup efektif guna mengurangi angka overload di dalam lapas.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaListyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaKapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.
Baca SelengkapnyaDalam video nampak belasan napi pria berjoget sambil menggoyangkan kepala dan mengangkat tangan dengan diiringi musik keras.
Baca Selengkapnya