Cegah sebelum beraksi, Polri buru komunitas pelaku bom panci
Merdeka.com - Terduga teroris RS (24) yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror di Dusun Gadog, Desa Kosambi, Kecamatan Cipunagara, Subang, Jawa Barat, satu jaringan dengan Agus Wiguna pelaku bom panci Bandung. Kabagpenum Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rikwanto menuturkan Agus Wiguna ternyata memiliki komunitas.
Saat ini Polri tengah mencari satu per satu komunitas itu agar tidak melakukan hal yang sama dengan Agus.
"Karena beberapa informasi yang kita dapat keterangan dari mereka bakal meledakkan di berbagi tempat. Seperti yang terakhir di Stadion Gede Bage," kata Rikwanto kepada wartawan di Mabes Polri, Rabu (19/7).
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
Dari sekitar lima orang yang diamankan polisi, mereka melakukan perkenalan melalui media sosial seperti Facebook. Selain itu, pertemanan para terduga teroris juga dari komunitas NII dan JAD. Kata Rikwanto, ada sekitar 20 orang dalam komunitas itu.
"Ada pengajian juga, jadi komunitas-komunitas pertemanan ini yang coba kita urai, kita ungkap yang dicari terutama orang-orang yang ada kaitannya dengan pembuatan bom panci ini," ujarnya.
Mantan Kabid humas Polda Metro Jaya itu menambahkan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan terhadap para terduga teroris yang ditangkap. Dari pemeriksaan itu nantinya muncul nama-nama lain yang bakal terungkap sehingga polisi mudah untuk menangkapnya.
"Semata-mata untuk mencegah, mencegah lebih baik daripada kejadian seperti di Kampung Melayu dan tempat-tempat lain," tukasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaKapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.
Baca SelengkapnyaWakapolri Komjen Agus membagikan lebih kurang 10.000 paket sembako kepada masyarakat Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perwira polisi yang makan lesehan nasi bungkus dengan 150 anak buahnya di Bali.
Baca SelengkapnyaAnggota Gangster yang Menyerang Petugas SPBU Pakai Sajam di Bogor Ditangkap, Ini Tampang Pelaku
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai upaya untuk mendinginkan suasana Pilkada.
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan TKN Prabowo-Gibran karena mulai beredar motif tersangka menembak Muarah karena perbedaan afiliasi politik.
Baca SelengkapnyaPemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyusul viral ancaman penembakan diterima capres nomor urut 1, Anies Baswedan di media sosial.
Baca Selengkapnya