Cegah suap promosi jabatan, sistem seleksi harus dilakukan terbuka
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kerap menangkap kepala daerah yang terlibat suap menyuap dalam proses promosi jabatan. Modusnya, pejabat di lingkup pemerintahan akan membayar sejumlah uang ke kepala daerah agar bisa naik jabatan.
Persoalan ini menjadi atensi KPK dan KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara). Hal itulah yang dibahas KASN saat diundang KPK bersama APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) dan APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) pada Jumat (2/3).
Anggota KASN, Tasdik Kinanto mengatakan promosi jabatan harus melalui mekanisme seleksi terbuka dan kompetitif. "Enggak dilelang. Kalau dilelang nanti dikira ada harganya," jelasnya di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana cara memilih calon kepala daerah di Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik. Kemudian, rakyat dapat memilih calon kepala daerah sesuai dengan preferensi mereka.
-
Siapa yang bisa jadi PPPK di Sumut? PPPK adalah kategori pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah dengan kontrak kerja, bukan melalui jalur rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
-
Kenapa Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? 'Ini sebagai upaya memerangi korupsi. Apalagi korupsi bertentangan dengan hak asasi manusia. Mudah-mudahan dengan hadirnya kita mampu menjauhkan diri kita dari korupsi,' katanya.
-
Bagaimana Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? Dengan mengambil tema Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju, kegiatan itu dilaksanakan di halaman Polder Ilham Maulana, Sabtu (9/12) pagi.
-
Bagaimana cara mencegah pelanggaran administrasi pemilu? Salah satu solusi untuk mencegah pelanggaran administrasi pemilu adalah melakukan pencegahan secara dini dan proaktif oleh lembaga pengawas pemilu, yaitu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan lembaga pengawas pemilu lainnya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
-
Mengapa Pilkada 2024 diharapkan melahirkan pemimpin yang kapabel? Maka segala ide-ide dan hal baik pada Pemilu 2024, diharapkan dapat diteruskan, direplikasi, dan ditingkatkan penerapannya pada Pilkada serentak 2024 mendatang.'Dengan begitu, harapannya Pilkada ini dapat melahirkan pemimpin daerah yang benar-benar kapabel. Karena memang benar-benar dinilai dan diuji langsung oleh masyarakat di daerahnya. Dan menurut saya, politik yang sehat memang harus seperti itu,' tutup Ghifari.
Dalam rangka mencegah terulangnya kasus suap menyuap dalam promosi jabatan ini, Tasdi mengatakan sistem pemerintahan yang baik harus terbangun lebih dulu. Proses seleksi dalam pengisian jabatan harus dilakukan secara terbuka.
"Kami dari Komisi Aparatur Sipil Negara melakukan pengawasan. Sistemnya kita bangun, pengawasannya ditingkatkan, dan juga pembinaan lebih lanjut. Kalau ditemukan memang ada praktik seperti itu ya kita harus konsisten, tegas mengambil keputusan," terangnya.
Pertemuan dengan KPK, APEKSI dan APKASI dalam rangka pencegahan praktik jual beli jabatan. "Ini yang sedang kita lakukan. Perbaikan sistemnya, kemudian juga pengawasannya. Dan hari ini kami bertiga menyatukan persepsi, menyatukan pendapat, langkah, pemikiran ke depan, bagaimana sistem-sistem yang harus diperbaiki. Dari sistem regulasinya juga harus kita perbaharui supaya lebih fair," papar Tasdik.
Salah satu kendala selama ini ialah belum terbangunnya sistem merit dengan sungguh-sungguh dan mendasar. Sistem merit merupakan kebijakan dan manajemen SDM aparatur negara yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar.
Adil dan wajar berarti tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan. "Inilah faktor mendasarnya. Sehingga kami harus bekerja keras untuk membangun sistem ini," ujarnya.
Tasdik juga mengimbau para kepala daerah agar menjadi pemimpin yang amanah. Termasuk calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada serentak 2018. Menjadi pemimpin amanah dapat meniadakan politik balas budi.
"Secara garis besar saya katakan, jadilah pemimpin yg amanah. Itu saja," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said Abdullah menyarankan supaya masyarakat turut menolak praktik politik transaksional.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak 2024 akan digelar pada 27 November nanti. Masyarakat akan memilih pemimpin setingkat Kota, Kabupaten dan Provinsi.
Baca SelengkapnyaPilkada menjadi ajang bagi masyarakat untuk memilih pemimpin lokal yang terbaik.
Baca SelengkapnyaPansel mengumumkan sebanyak 236 orang (71%) dari 318 pendaftar dinyatakan lolos seleksi administrasi Capim KPK,
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan pemilihan Pj kepala daerah akan dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, berharap para bakal cagub cawagub ini mendapatkan kompetisi yang sehat untuk menjadi pimpinan di daerah.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini terdapat 34 Pj kepala daerah yang mengundurkan diri untuk maju pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKPK mengatakan ASN rawan melakukan politisasi birokrasi hingga korupsi melalui beragam modus di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu 2024, Burhanuddin mengungkapkan, banyak pihak merasa resah atas polarisasi yang semakin tajam di masyarakat.
Baca SelengkapnyaDeputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan, masukan pimpinan, dewas, hingga pegawai penting demi pimpinan KPK berintegritas.
Baca SelengkapnyaPilkada 2024 merupakan ajang pemilihan kepala daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUndang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada merupakan perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015.
Baca Selengkapnya