Cegah Suku Uighur gabung Santoso, polisi perketat wilayah perbatasan
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menginstruksikan seluruh jajarannya memperketat penjagaan di perbatasan wilayah Indonesia bagian Timur khususnya di perbatasan Poso, Sulawesi Tengah. Tujuannya untuk mencegah bergabungnya suku Uighur yang disinyalir ke kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso.
"Justru kita lakukan pengetatan razia-razia pintu masuk di wilayah Poso, itu yang harus kita galakkan," kata Badrodin di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Senin (28/3).
Selain penjagaan perbatasan diperketat, lanjut Badrodin, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian luar negeri seperti Tiongkok, Malaysia, dan Filipina. Sebabnya, polisi tengah mencari tahu keterlibatan suku Uighur dengan kelompok Santoso.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
"Kita tahu orang Uighur di Malaysia juga banyak ribuan di sana, itu kita tidak tahu apakah mereka termasuk kelompok garis keras atau bukan. Tentu itu perlu kerjasama dengan kepolisan negara lain, seperti kepolisian Malaysia," terang dia.
Kendati begitu, Badrodin tak mengelak jika beberapa suku Uighur telah bergabung dengan Santoso cs. Hanya saja, mantan wakapolri itu belum mengetahui secara pasti peran suku Uighur di kelompok teroris yang dikenal licin tersebut.
"Kami tidak tahu tapi mereka sama-sama ada di Poso hutan situ, mereka juga bergabung dengan kelompok itu, angkat senjata juga mereka," tandas Badrodin.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaPencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca SelengkapnyaUpaya Kapolri meningkatkan keamanan di perbatasan juga harus berbanding lurus dengan anggaran ke sana.
Baca SelengkapnyaPanglima Agus mengatakan separatis Papua, semakin lama semakin berbahaya.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAdapun capaian lainnya adalah keberhasilan mobilisasi patroli bersama antara instansi kedua negara melalui mekanisme coordinated patrol yang dilakukan bersama.
Baca SelengkapnyaPatroli malam ini dihadiri oleh Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro yang memimpin langsung operasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca SelengkapnyaKepolisian terus meningkatkan upaya dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pilkada Serentak 2024.
Baca Selengkapnya