Cegah tawuran siswa SD di Purwakarta, Polisi bakal pimpin upacara sekolah
Merdeka.com - Belasan pelajar Sekolah Dasar (SD) di Purwakarta kedapatan membawa senjata tajam diduga akan digunakan tawuran. Mereka akhirnya dikembalikan ke orangtuanya setelah dibina di Mapolsek Purwakarta, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jawa Barat AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya memiliki cara tersendiri untuk mencegah terjadinya tawuran antarpelajar.
Salah satunya dengan mengutus anggota Bhabinkamtibmas memimpin upacara setiap Senin di sekolah. Anggota Bhabinkamtibmas tersebut akan mendatangi sekolah-sekolah secara bergiliran di wilayahnya.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa orang tua di desa mengirim anak mereka ke sekolah pencuri? Orang tua yang tinggal di desa tersebut mengirimkan anak mereka yang berusia rata-rata 12-13 tahun ke sekolah ini demi mendapatkan pelatihan geng kriminal.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Bagaimana cara Polres Jakpus mencegah tawuran pelajar? 'Patroli Polres maupun Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang sedang melintas di jalan raya. Dengan adanya Patroli secara rutin masyarakat merasa aman dan nyaman diperjalanan maupun di rumah,' papar dia.
"Ya seminggu sekali Bhabinkamtibmas menjadi inspektur upacara, mengimbau anak-anak didik serta selalu memberikan informasi dan edukasi," ujar Trunoyudo, Jakarta, Sabtu (21/4).
Meski begitu, harus ada peran serta dari lingkungan masyarakat, terutama orangtua dan guru untuk mengawasi anak-anaknya.
Belasan pelajar SD yang diamankan itu diduga hendak menyerang siswa setingkat dari sekolah lain. Hanya saja, Trunoyudo enggan mengungkap motif bocah-bocah tersebut berencana menyerang anak seusianya dengan senjata tajam.
"Sementara tidak bisa disampaikan ya mengingat semua masih anak-anak di bawah umur dan masih butuh bimbingan orangtua serta peran serta kita bersama," kata dia.
Sebelumnya, belasan pelajar SD di Purwakarta, Jawa Barat diamankan lantaran kedapatan membawa senjata tajam pada jam sekolah, Jumat 20 April 2018. Polisi kemudian memanggil orangtua, pihak sekolah, serta tokoh masyarakat terkait hal ini.
Sejumlah barang bukti berupa golok, celurit, besi, gir motor, dan parang diamankan polisi. Sementara para bocah tersebut dikembalikan ke orangtuanya masing-masing setelah mendapat arahan dan pembinaan dari aparat.
Reporter: Nafiyul Kodar
Sumber: Liputan6.com (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan remaja yang tertangkap itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaEnam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaSelain mengamankan pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti. Antara lain satu buah senjata tajam jenis celurit.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyisiran, petugas pun menemukan beberapa senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk melukai pihak lawan.
Baca Selengkapnya