Cegah Terpapar Radikalisme, MPR Minta Generasi Muda Tingkatkan Literasi Digital
Merdeka.com - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong generasi muda untuk meningkatkan literasi digital ke arah pemanfaatan yang positif guna mencegah potensi ancaman paparan radikalisme pada masa mendatang.
"Potensi ancaman terhadap generasi penerus bangsa terkait dengan paparan radikalisme yang masif di ruang-ruang digital harus segera disikapi dengan langkah nyata untuk mencegah meluasnya nilai-nilai yang mengancam jati diri anak bangsa itu," kata Lestari Moerdijat, Sabtu (3/9).
Wanita yang akrab disapa Rerie itu kemudian mengutip Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang dalam Forum Dialog Kebangsaan, Kamis (1/9), menyebutkan tingginya potensi paparan radikalisme terhadap kalangan urban, generasi Z, dan mereka yang aktif di internet.
-
Kenapa PNM genjot literasi digital? “Ekosistem cashless terus kami genjot untuk mendorong nasabah naik kelas. Tentu harus dimulai dengan pemahaman para nasabah tentang apa itu keuangan digital dan dilanjutkan dengan inklusinya,“ ungkap Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi.
-
Bagaimana cara Kemkominfo meningkatkan literasi digital? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Kenapa Kemkominfo menekankan literasi digital? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman menggunakan internet.
-
Apa yang Kementan dorong untuk generasi muda? Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong dan memfasilitasi bertumbuhnya usaha tani (agripreneur) yang di jalankan oleh generasi muda.
-
Apa manfaat remaja bijak bermedia sosial? Media sosial, jika dimanfaatkan dengan baik, dapat memberikan sejumlah keuntungan positif bagi remaja. Beberapa manfaat tersebut antara lain:Konektivitas sosial yang lebih baik: Media sosial memungkinkan remaja untuk tetap berhubungan dengan teman-teman dan keluarga, meskipun mereka terpisah oleh jarak yang jauh.Akses informasi yang beragam: Platform ini menawarkan berbagai sumber informasi yang membantu remaja untuk memperluas pengetahuan mereka.Peningkatan kreativitas: Dengan membuat konten, remaja dapat mengekspresikan diri dan mengembangkan keterampilan kreatif mereka.Peluang untuk belajar: Banyak materi edukatif yang tersedia di media sosial, sehingga remaja dapat mempelajari hal-hal baru di luar lingkungan sekolah.Peningkatan kesadaran sosial: Media sosial dapat membantu remaja menjadi lebih peka terhadap isu-isu sosial dan global.
-
Siapa yang menekankan pentingnya literasi digital? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman menggunakan internet.
Untuk itu, Rerie memperingatkan agar pencegahan sedini mungkin harus segera lantaran penahapan radikalisme saat ini mulai dari keberadaan kelompok-kelompok kecil yang tidak terafiliasi kelompok teror.
Dari tahapan itu, lanjut dia, berlanjut membangun ketertarikan ideologi hingga menumbuhkan fase radikalisasi dan mengglorifikasi kegiatan-kegiatan untuk akhirnya bergabung dengan kelompok teror.
Ditekankan pula bahwa kondisi tersebut harus segera disikapi dengan serius oleh para pemangku kepentingan lewat langkah-langkah strategis guna menandingi derasnya arus paham radikalisme yang membanjiri ruang digital di tengah nilai-nilai kebangsaan dan nilai luhur warisan para pendiri bangsa.
"Kesadaran akan maraknya nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan kita harus benar-benar dibangun agar menjadi kepedulian bersama untuk mencegah penyebarannya lebih luas lagi," ujarnya dilansir dari Antara.
Agar kesadaran yang sudah terbangun itu, kata dia, mampu mendorong upaya bersama untuk meningkatkan penanaman nilai-nilai kebangsaan kepada seluas-luasnya lapisan masyarakat, termasuk generasi muda yang harus menjadi prioritas.
"Membangun nilai kebangsaan dan ideologi sejak bangku sekolah perlu menjadi perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Teknologi (Kemendikbudristek) lewat kurikulum yang mengakomodir upaya penanaman nilai kebangsaan dan ideologi sejak dini," ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat.
Di tengah upaya untuk bangkit dari hantaman krisis di sejumlah sektor, Rerie meyakini bahwa upaya peningkatan pemahaman nilai-nilai kebangsaan bagi setiap warga negara justru akan mengakselerasi upaya bangsa ini untuk bangkit bersama dari dampak ancaman krisis global.
"Semua pihak harus mampu mengembangkan potensi diri dan tetap berpegang pada nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki dalam upaya beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi saat ini," kata Rerie yang juga merupakan anggota Komisi X DPR RI itu.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Generasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaSeluruh pihak termasuk pemerintah perlu memperkuat sosialisasi beragam jenis informasi kepada kalangan anak muda
Baca SelengkapnyaMenjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.
Baca SelengkapnyaAnak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme
Baca SelengkapnyaDiperlukan gotong royong dan kerja bersama demi masa depan anak bangsa.
Baca SelengkapnyaPelatihan literasi itu menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan internet yang lebih positif dan bertanggung jawab di Kabupaten Kediri.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik, semua pihak diajak untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi terutama melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKunci utama dalam melindungi anak di era digital adalah membangun lingkungan yang aman dan protektif, terutama dari orang tua dan keluarga.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaMenggunakan teknologi untuk memviralkan rasa kebersamaan, patriotisme bagian dari menghargai jasa pahlawan
Baca SelengkapnyaBerpikir kiritis dan logis mutlak dalam mencerna dan menyimpulkan konten yang tersebar luas di media sosial.
Baca SelengkapnyaAturan itu menjadi perpanjangan dari Undang-Undang nomor Nomor 1 Tahun 2024.
Baca Selengkapnya