Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah tragedi Salim Kancil terulang, warga Lumajang gelar seni pasir

Cegah tragedi Salim Kancil terulang, warga Lumajang gelar seni pasir lokasi penganiayaan salim kancil. ©2015 Merdeka.com/Dieqy Hasbi Widhana

Merdeka.com - Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Pesisir Lumajang dan LSM Laskar Hijau menggelar Festival Seni Pasir di Pantai Watu Pecak, Selok Awar-awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (2/1). Festival tersebut merupakan rangkaian acara peringatan 100 hari meninggalnya petani antitambang Salim Kancil.

Sekitar 150 peserta mengikuti kegiatan yang ditujukan mencegah adanya penambangan liar dan tragedi Salim Kancil terulang. Mereka berlomba di wilayah yang diperjuangkan Salim Kancil dengan mengorbankan nyawanya.

"Kegiatan itu sebagai salah satu bentuk kampanye untuk melestarikan pesisir selatan Lumajang, sehingga tidak boleh ada penambangan pasir di kawasan pesisir," kata Koordinator LSM Laskar Hijau A'ak Abdullah Al-Kudus seperti dikutip antara, Sabtu (2/1).

A'ak menjelaskan bahwa melalui kegiatan tersebut bisa mengedukasi masyarakat agar tidak mengeksploitasi kekayaan alam. Menurutnya warga Lumajang bertanggung jawab pada kelestarian lingkungan yang telah menghidupinya selama ini.

"Banyaknya pasir di Lumajang yang ditambang membuat dampak kerusakan lingkungan yang cukup besar, sehingga diharapkan dengan kampanye melalui festival itu menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga kelestarian lingkungan," tuturnya.

Hari ini merupakan puncak peringatan perjuangan Salim Kancil. Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jakfar rencananya akan menghadiri Istighosah peringatan 100 hari meninggalnya Salim Kancil tersebut.

"Acara itu untuk mengenang pengorbanan almarhum Salim Kancil dalam memperjuangkan kelestarian lingkungan di pesisir pantai selatan Lumajang," ujarnya.

Ia mengatakan kegiatan itu diselenggarakan secara swadaya oleh masyarakat di Desa Selok Awar-Awar dengan harapan dapat menjadi ruang pemersatu bagi masyarakat yang peduli pada kelestarian pesisir selatan Lumajang.

"Setelah melakukan doa bersama dan Istighosah, kami juga akan melakukan penanaman pohon bersama di pesisir pantai yang rusak akibat tambang itu," katanya.

Selain Menteri Desa, Percepatan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jakfar, kegiatan itu rencananya juga dihadiri oleh Pansus Pertambangan DPRD Provinsi Jawa Timur yang akan didampingi langsung oleh Bupati Lumajang As'at Malik beserta jajarannya.

"Kami juga mengharapkan kehadiran masyarakat, khususnya yang peduli terhadap pelestarian pesisir selatan Lumajang, sehingga bahu-membahu menanam pohon di pesisir selatan Lumajang itu," pungkasnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bersih-Bersih Pantai di Sanur Bareng Komunitas Malu Dong
Bersih-Bersih Pantai di Sanur Bareng Komunitas Malu Dong

Tak hanya bersih-bersih, Komunitas Malu Dong bersama mitranya juga menyerahkan bantuan berupa 50 teba modern kepada masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Wujud Pelestarian Tradisi Muaro Bungo, Kemendikbudristek Dukung Balayei di Lubuk Sakti
Wujud Pelestarian Tradisi Muaro Bungo, Kemendikbudristek Dukung Balayei di Lubuk Sakti

Pagelaran yang merupakan rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2023 ini, mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai.

Baca Selengkapnya
Pemkab Trenggalek Sulap Tebing Batu Jadi Layar Lebar di HUT APKASI ke-24
Pemkab Trenggalek Sulap Tebing Batu Jadi Layar Lebar di HUT APKASI ke-24

Mas Ipin juga menyebut bahwa Trenggalek juga menjadi salah satu daerah yang mendapatkan Renewable Energy Certificate.

Baca Selengkapnya
Sempat Vakum selama Pandemi COVID-19, Ini Fakta Unik Sedekah Laut Tambaklorok yang Digelar para Nelayan Semarang
Sempat Vakum selama Pandemi COVID-19, Ini Fakta Unik Sedekah Laut Tambaklorok yang Digelar para Nelayan Semarang

Acara itu berupa larung sesaji ke tengah laut yang kurang lebih berjarak 25 km dari dermaga nelayan.

Baca Selengkapnya
Potret Kemeriahan Tradisi Petik Laut Probolinggo, Dihadiri Ribuan Orang
Potret Kemeriahan Tradisi Petik Laut Probolinggo, Dihadiri Ribuan Orang

Tradisi Petik Laut di Probolinggo berlangsung meriah. Ribuan orang hadir menyaksikan.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Clean Up Day, Wabup Sugirah Bareng Ratusan Relawan Bersihkan Pantai Gumuk Kancil
Banyuwangi Clean Up Day, Wabup Sugirah Bareng Ratusan Relawan Bersihkan Pantai Gumuk Kancil

Ratusan relawan lingkungan Banyuwangi yang tergabung dalam EcoRanger menggelar clean up day di Pantai Gumuk Kancil

Baca Selengkapnya
Dukung Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan, Ini Strategi Pupuk Kaltim
Dukung Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan, Ini Strategi Pupuk Kaltim

Pupuk Kaltim mendorong perbaikan lingkungan dan ekosistem sesuai prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) yang terus dikembangkan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Popokan Lempar Lumpur di Semarang, Berawal dari Usir Harimau
Mengenal Tradisi Popokan Lempar Lumpur di Semarang, Berawal dari Usir Harimau

Hingga saat ini, tradisi ini masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Sendang, Semarang

Baca Selengkapnya
Gelorakan Pemajuan Kebudayaan & Pelestarian Lingkungan, Ekspedisi Batanghari Tiba di Tebo
Gelorakan Pemajuan Kebudayaan & Pelestarian Lingkungan, Ekspedisi Batanghari Tiba di Tebo

Sekitar 800 orang turut menyaksikan kegiatan Ekspedisi Batanghari yang terdiri dari tokoh masyarakat, pelajar, pemuka adat, dan warga.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kirab Fosil Manyarejo, Bentuk Nyata Pelestarian Warga terhadap Warisan Purbakala Situs Sangiran
Mengenal Kirab Fosil Manyarejo, Bentuk Nyata Pelestarian Warga terhadap Warisan Purbakala Situs Sangiran

Fosil-fosil yang dikirab merupakan hasil penemuan dari masyarakat setempat secara tidak sengaja

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Lamporan, Upaya Warga Sedulur Sikep Pati Jaga Kelestarian Alam
Mengenal Tradisi Lamporan, Upaya Warga Sedulur Sikep Pati Jaga Kelestarian Alam

Tradisi ini sebagai bentuk keresahan atas keresahan alam yang merajarela

Baca Selengkapnya
Tanam Pohon hingga Mainan Tradisional Jadi 'Menu' Tambahan Peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan
Tanam Pohon hingga Mainan Tradisional Jadi 'Menu' Tambahan Peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan

Ada sekitar 150-an peserta yang juga mengikuti Festival Iraw Tengkayu, Penurunan Padaw Tuju Dulung di Pantai Amal.

Baca Selengkapnya