Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Varian Omicron, Wapres Ma'ruf Amin Minta Pengetatan Pintu Masuk

Cegah Varian Omicron, Wapres Ma'ruf Amin Minta Pengetatan Pintu Masuk Wapres Maruf Amin. ©2021 Merdeka.com/Genan Kasah

Merdeka.com - Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin meminta seluruh aparat keamanan dan imigrasi memperketat jalur masuk di berbagai pintu masuk ke wilayah Indonesia, baik jalur udara, darat, maupun laut. Tujuannya untuk mencegah masuknya varian baru SARS-CoV-2 jenis B.1.1.529 atau Omicron.

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi mengatakan, instruksi tersebut selalu disampaikan Ma’ruf di setiap rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Wapres selalu mengingatkan untuk menjaga dari setiap pintu masuk ke wilayah Indonesia, apakah itu pintu udara, pintu laut. Itu yang harus dijaga ketat, dan itu sudah disanggupi, baik oleh BIN (Badan Intelijen Negara) maupun Polri dan pihak imigrasi," katanya di Istana Wapres Jakarta, Jumat (3/12).

Ma’ruf juga mengingatkan seluruh jajarannya untuk berhati-hati dalam menerapkan pembatasan berkaitan dengan upaya Pemerintah untuk memulihkan perekonomian nasional akibat pandemi Covid-19.

"Wapres juga memperingatkan tingkat kehati-hatian yang tinggi karena 'kan ini antara mengerem dan mengegas dalam konteks kebangkitan ekonominya. Kalau terlalu ngegas untuk kebangkitan ekonominya, lalu dalam soal menjaga protokol kesehatan, maka itu nanti kita bisa jebol seperti negara-negara lain," ujarnya seperti dilansir dari Antara.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta mitigasi terhadap varian Omicron harus dilakukan sedini mungkin di berbagai daerah sehingga tidak mengganggu program pemulihan ekonomi nasional.

Presiden juga telah memerintahkan seluruh kepolisian daerah (polda) di daerah perbatasan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan dalam mengantisipasi masuknya varian virus Omicron ke wilayah Indonesia.

"Hati-hati, tadi pagi saya sudah dapat kabar (Omicron) sudah sampai ke Singapura. Utamanya, polda-polda yang berkaitan dengan perbatasan dengan negara-negara lain karena yang membawa bisa orang asing, bule-bule, juga dari warga negara kita sendiri, utamanya tenaga kerja kita yang dari luar waktu masuk kembali, pulang kampung," kata Presiden di Bali, Jumat.

Virus varian Omicron telah terdeteksi di 29 negara. Apabila varian tersebut masuk ke Indonesia, penularannya bisa lima kali lebih cepat daripada varian Delta.

"Hati-hati karena efeknya bisa ke mana-mana; ke (sektor) ekonomi, seperti yang tadi saya sampaikan. Jadi, protokol kesehatan terus disampaikan kepada masyarakat karena pandemi ini berefek, dan sudah terjadi di beberapa negara, ke ekonomi, jatuh, bisa berimbas kepada politik, hati-hati!" kata Presiden.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Wapres Ma'ruf Amin Soal Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah
Respons Wapres Ma'ruf Amin Soal Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah

"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Mpox, Jokowi Minta Perketat Pengawasan Pintu Masuk Internasional Seperti Saat Covid
Antisipasi Mpox, Jokowi Minta Perketat Pengawasan Pintu Masuk Internasional Seperti Saat Covid

Jokowi para kabinetnya untuk berkaca pada pengalaman penanganan pandemi covid.

Baca Selengkapnya
Rencana Pertemuan Wapres dengan Tiga Bacawapres Ditunda, Ini Penyebabnya
Rencana Pertemuan Wapres dengan Tiga Bacawapres Ditunda, Ini Penyebabnya

Pertemuan mereka dijadwalkan ulang sembari mencari kecocokan waktu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Gelar Buka Puasa Bersama Para Menteri di Istana, Duduk Satu Meja dengan Prabowo
Jokowi Gelar Buka Puasa Bersama Para Menteri di Istana, Duduk Satu Meja dengan Prabowo

Jokowi buka puasa bersama dengan para menteri di Istana

Baca Selengkapnya
Ma'uf Amin Berpesan ke Gibran: Presiden dan Wapres Ibarat Pemain Ganda Badminton
Ma'uf Amin Berpesan ke Gibran: Presiden dan Wapres Ibarat Pemain Ganda Badminton

Wapres Ma'ruf Amin memberikan sejumlah masukan kepada Gibran Rakabuming Raka yang akan menggantikan posisinya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Kode Telunjuk ke Airlangga Usai Hormat Luhut, Jokowi Melirik Ingatkan Program
VIDEO: Prabowo Kode Telunjuk ke Airlangga Usai Hormat Luhut, Jokowi Melirik Ingatkan Program

Rapat kali ini dihadiri para menteri termasuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Ibaratkan Pemain Ganda Bulutangkis, Wapres Ma'ruf Minta Gibran Jaga Kekompakan dengan Prabowo
Ibaratkan Pemain Ganda Bulutangkis, Wapres Ma'ruf Minta Gibran Jaga Kekompakan dengan Prabowo

Ma’ruf juga berpesan pada Gibran bawah perlunya keberlanjutan program pemerintahan saat ini.

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin: Jangan Benturkan Agama dan Kebangsaan
Ma'ruf Amin: Jangan Benturkan Agama dan Kebangsaan

Ma'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru

Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya
Maruf Amin Minta Kementerian Lembaga Hingga Pemda Tak Persulit Masuknya Investasi
Maruf Amin Minta Kementerian Lembaga Hingga Pemda Tak Persulit Masuknya Investasi

Upaya perbaikan iklim investasi secara terus menerus mesti dilakukan agar pertumbuhan investasi dan perkonomian tidak terhenti.

Baca Selengkapnya
6 November, Wapres Maruf Amin bakal Makan Siang Bareng Tiga Bacawapres
6 November, Wapres Maruf Amin bakal Makan Siang Bareng Tiga Bacawapres

karena para Bacawapres telah memiliki agenda masing-masing yang tidak dapat ditinggalkan, maka pertemuan ditunda hingga Senin mendatang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Kabinet Prabowo
VIDEO: Rapat Kabinet Prabowo "Reaksi Pigai Minta Rp20 Triliun, Seskab Teddy Warning Tegas Menteri"

Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun

Baca Selengkapnya