Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Virus Corona Varian Lambda Masuk Indonesia, BNPB Siapkan Strategi Berlapis

Cegah Virus Corona Varian Lambda Masuk Indonesia, BNPB Siapkan Strategi Berlapis Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito di Kantor Gubernur Bali. ©2021 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia mulai waspada mengenai adanya virus corona varian Lambda yang jadi momok baru di tengah lonjakan kasus Covid-19 di seluruh dunia. Varian terbaru ini dikenal juga dengan nama resmi C37 dan sudah mulai menyebar di Filipina.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito menyatakan strategi berlapis sudah disiapkan agar varian baru SARS-CoV-2 itu tidak masuk ke Indonesia.

"Sebenarnya dari isu varian Lambda itu sudah (ada pakar) kita dalam mencegah penularan, ada strategi berlapis," kata Ganip di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (19/8).

Strategi yang dilakukan di antaranya mencegah penularan antarnegara dengan melakukan skrining kepada warga asing dan warga Indonesia yang akan masuk ke Indonesia. Selain itu, juga melakukan karantina selama 8 hari kepada semua warga yang masuk ke Indonesia.

"Itu sudah berlaku sekarang harus disyaratkan. Satu, berangkat dari negaranya di sana harus sudah vaksin dosis lengkap, harus PCR dan setelah di Indonesia juga gitu, ada entri untuk PCR-nya, kemudian mengikuti (pemeriksaan kesehatan) dan mengikuti prosedur karantina selama 8 hari," katanya.

Kemudian, setelah mengikuti karantina, pelaku perjalanan internasional juga akan kembali dites setelah 7 hari menjalani karantina. "Kemudian, (dites) di hari ke-7, apabila negatif dia akan melanjutkan perjalanan. Ini cara-cara kita mencegah, ini butuh dukungan dari para pihak," ungkapnya.

Saat ditanya masih ada pesawat dari luar negeri yang datang ke Indonesia, menurutnya, hal itu sudah ada aturannya. Namun, persyaratan pencegahan Covid-19 tentu tetap dilakukan bagi warga luar yang masuk ke Indonesia.

"Iya memang ada aturan-aturan yang mengizinkan. Artinya, mobilitas yang kita tekan saja kemudian kita batasi supaya tidak terjadi penularan antarnegara dan antardaerah juga sama kita lakukan," katanya.

"PPKM itu juga bagian dari menekan mobilitas, karena begitu laju penularan tinggi harus kita kurangi mobilitasnya seperti itu. Karena sektornya virus ini kan manusia. Jadi manusianya harus dikendalikan dan dibatasi supaya tidak terjadi (penularan)," ujar Ganip.

Diketahui, virus corona varian Lambda jadi momok baru di tengah lonjakan kasus Covid-19 di seluruh dunia. Varian terbaru ini dikenal juga dengan nama resmi C37 dan sudah mulai menyebar di Filipina.

Varian Lambda otomatis menambah daftar varian baru yang sebelumnya sudah dikenal banyak orang, yakni: Alpha, Beta, Gamma, dan Delta. Bahkan varian Delta, yang diketahui cepat menular, kini menyebar Indonesia dan menjadi salah satu faktor drastisnya angka infeksi baru.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?

Sejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya