Cegah Warga Terjebak Pinjol dan Investasi Ilegal, Ini Strategi Pemkab Garut
Merdeka.com - Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, banyak warganya yang terjebak pinjaman online (pinjol) dan investasi ilegal. Atas kondisi tersebut, pemerintah memiliki kewajiban mengedukasi mereka akan bahaya.
Langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Garut adalah dengan mengedukasi para aparatur sipil negara (ASN) terkait hal tersebut. Setelahnya, mereka kemudian bisa menjadi agen sosialisasi dan mengedukasi warga akan bahaya pinjol dan investasi ilegal.
“Sehingga (nantinya) tidak (ada warga) terjebak dengan pinjaman online yang sangat mudah 24 jam cair kan gitu ya, dan investasi yang mungkin terbuai dengan keuntungan yang sangat besar,” kata Helmi, Kamis (10/11).
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap pinjol ilegal? Gara-gara hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mengingatkan berulang kali kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak mudah terjebak aplikasi pinjol ilegal.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk edukasi masyarakat soal penipuan? Fenomena inilah yang membuat pentingnya edukasi secara menyeluruh kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penipuan yang bisa terjadi. Hal tersebut juga yang menggerakkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk terus meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.
-
Bagaimana Gus Ipul mendorong kinerja ASN Pasuruan? ‘’Maka saya pesan mengenai kinerja kita ke depan yang harus berorientasi pelayanan publik. Pahami dan utamakan kepuasan masyarakat. Bukan kepuasan diri sendiri. Melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, dan ikhlas’’ pesannya.
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Bagaimana pinjol ilegal memanfaatkan gen z dan milenial? Kerentanan generasi muda tersebut dikatakan Kiki juga dipicu kebiasaan mereka yang sering membagikan informasi pribadi melalui media sosial. Perilaku tersebut sangat berbahaya namun mereka tidak menyadarinya. Misalnya, mengunggah KTP, alamat rumah, dan informasi pribadi lainnya yang dapat dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab.
-
Siapa yang bertanggung jawab edukasi investor? Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, mengatakan tingginya jumlah investor milenial ini terfasilitasi dengan perkembangan teknologi informasi yang juga berkembang sangat pesat.
Helmi menjelaskan, berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini jumlah dana yang bergulir pada pinjol ilegal mencapai Rp123 triliun. Dengan dijadikannya para ASN sebagai agen sosialisasi bahayanya pinjol dan investasi ilegal, diharapkan hal tersebut mampu menghentikan hal yang tidak baik dan merugikan masyarakat.
“Rp123 triliun ini jumlah yang sangat besar, masyarakat tertipu dengan ini. Pinjol dan investasi ilegal itu banyak yang dirugikan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Industri Keuangan Non Bank dan Pasar Modal Kantor OJK Tasikmalaya, Dendy mengatakan bahwa saat ini cukup memang banyak warga yang terjebak pinjol dan investasi ilegal sehingga kemudian malah menyengsarakan mereka.
Oleh karena itu, ASN yang sudah diedukasi terkait hal tersebut bisa kembali menyampaikan bahayanya kepada masyarakat. “Biar nanti masyarakat tercerahkan bagaimana kalau mau investasi, investasi ditempat yang legal kalau mau pinjaman online juga ke yang legal,” kata Dendy.
Ia mengungkapkan bahwa pinjol ilegal tidak termasuk dalam pengawasan OJK. Oleh karena itu edukasi warga melalui para ASN menjadi sesuatu hal yang sangat diharapkan oleh pihaknya.
Saat ini, menurut Dendy, pinjaman online yang legal hanya ada 102. “Yang ilegal itu lebih dari 102. Itu yang kemasyarakat sekarang pinjaman pinjaman itu banyak melalui WA dan SMS. Dan agar masyarakat di kabupaten itu tercerahkan dengan adanya informasi ini,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain pinjol dan judol, risiko lain yang perlu diantisipasi adalah investasi bodong.
Baca SelengkapnyaMaraknya penipuan yang terjadi di Indonesia, membuat literasi keuangan menjadi salah satu ilmu yang sangat penting untuk terus ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaPertimbangan utama masyarakat untuk memilih pinjol ilegal ialah kemudahan dalam hal mengakses pinjaman ketimbang melalui pinjol resmi.
Baca SelengkapnyaPotensi perputaran uang saat Lebaran 2024 diprediksi mencapai Rp153,7 triliun.
Baca SelengkapnyaOJK pun menghimbau masyarakat agar bijak dalam melakukan transaksi keuangan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaDiharapkan tidak ada kesalahan prosedur yang dilakukan pinjol terhadap nasabah.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut RUU Perampasan Aset ini harus segera disahkan DPR.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Pasuruan bekerjasama dengan OJK menggelar acara Edukasi Bijak Mengelola Keuangan dan Waspada Pinjaman Online.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan sangat besar.
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata di Jawa Barat saat ini menjadi favorit wisatawan generasi Z. Terutama curug-curug atau air terjun yang ada di Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal tersebut tercermin dari hasil indeks literasi masih 65 persen.
Baca Selengkapnya