Cegah WNI gabung ISIS, Kapolri minta jajarannya monitor bandara
Merdeka.com - Beberapa bulan terakhir, Polri telah menggagalkan puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang ingin berangkat ke Suriah. Namun, ratusan WNI berhasil lolos ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.
"Beberapa bulan ini ada puluhan yang sudah ditangkap, digagalkan berangkat. Tapi yang lolos juga ada totalnya hampir 500 yang sudah berangkat," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian, di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/10).
Tito mengatakan, dari informasi yang dia terima masih ada WNI hendak berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Sebagai antisipasi, Tito menginstruksikan jajarannya untuk memonitor bandara.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
"Masih ada yang akan berangkat menggunakan jalur mereka. Kami lakukan monitoring di bandara. Selain itu dari Densus juga terus mengamati pergerakan jaringan mereka," pungkas Tito.
Sebelumnya, Densus 88 menangkap tujuh WNI yang diduga akan berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Mereka diamankan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/9) silam.
Dari ketujuh orang tersebut, hanya tiga yang ditetapkan sebagai tersangka di antaranya, ANF, A dan W. Sedangkan empat orang lainnya masih berstatus saksi.
Kemudian, polisi kembali menangkap AR alias Abu Fauzan di Bekasi, Jawa Barat pada pada Rabu (28/9) lalu. AR diketahui berperan sebagai pengatur keberangkatan para WNI ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Akibat perbuatannya, empat orang yang menyandang status tersangka itu dijerat dengan Undang-undang (UU) Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan orang tersebut, terpengaruh iming-iming pemberian kerja di luar negeri secara ilegal atau non prosedural.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaUpaya Kapolri meningkatkan keamanan di perbatasan juga harus berbanding lurus dengan anggaran ke sana.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAWS berperan sebagai pemilik penampungan dan juga penyalur pekerja migran Indonesia secara ilegal atau non prosedural.
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaKorban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Baca SelengkapnyaOperasi Ketupat dilaksanakan selama 13 hari yaitu mulai 4 April sampai dengan 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca Selengkapnya