Cekcok Gara-Gara Main Futsal, 9 Pelajar di Medan Ditangkap Usai Tusuk 3 Remaja
Merdeka.com - Polisi menangkap sembilan pelajar usai menusuk tiga remaja di Medan, pada Selasa (10/5) pekan lalu. Penusukan itu dilatarbelakangi perkara saling ejek usai bermain futsal.
"Usai pertandingan korban dan rekannya pulang ke rumah. Namun saat melintas di Jalan Karya Baru sampai Jalan Sei Padang, Kecamatan Medan Baru, tiba-tiba pelaku langsung melakukan penyerangan terhadap tiga korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Fathir, melalui keterangan tertulisnya, Senin (17/5).
Akibat penusukan itu ketiga korban mengalami luka pada bagian punggung dan perut. Saat ini ketiganya masih menjalani perawatan. Namun, polisi enggan memerinci identitas para korban.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
Menurut Fathir, para tersangka ditangkap masih berstatus pelajar dan di bawah umur. Namun, dia belum membeberkan identitas para tersangka.
"Sembilan pelaku masih berusia belasan tahun dan berstatus pelajar," ujar dia.
Otak Pelaku Penusukan Ditahan
Fathir melanjutkan, di antara 9 tersangka hanya satu yang ditahan. Sebab, remaja yang ditangkap itu diduga sebagai otak pelaku penusukan lantaran ditemukan alat bukti pisau.
Para pelaku dikenakan Pasal 80 Ayat 2 (Undang-Undang Perlindungan Anak).
"Satu orang dilakukan penahanan karena yang bersangkutan menggunakan pisau menusuk ketiga korban," ujar dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi kembali menetapkan tersangka kasus duel dua remaja putri menggunakan celurit hingga viral di media sosial. Jumlah tersangka kini menjadi tiga orang.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 11 remaja yang terlibat tawuran di Palembang. Seorang ditahan karena membawa senjata tajam, sedangkan 10 lainnya harus menjalani rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKeputusan polisi tersebut membuat orang tua korban, UD, kesal. Dia akan melapor ke Mabes Polri.
Baca Selengkapnya