Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cekcok Gara-gara Siring, Ketua BPD di Musi Rawas Kritis Dibacok 3 Keamanan Proyek

Cekcok Gara-gara Siring, Ketua BPD di Musi Rawas Kritis Dibacok 3 Keamanan Proyek Ilustrasi Garis Polisi. ©2015 merdeka.com/afif

Merdeka.com - Pembangunan siring Desa Tri Anggun Jaya, Muara Lakitan, Musi Rawas, Sumatera Selatan, berakhir pertumpahan darah dan nyaris menimbulkan korban jiwa. Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat, Alkino (26) nyaris tewas setelah dikeroyok sekolompok orang.

Peristiwa itu bermula ketika korban berselisih paham dengan aparat desa terkait pembangunan siring yang menggunakan dana desa. Korban menganggap proses pembangunannya tak sesuai prosedur. Lantas korban merusak papan cor dan meminta pekerja menghentikan aktivitasnya.

Tak ingin kericuhan berlanjut, kepolisian setempat melakukan mediasi sehingga masing-masing pihak sepakat berdamai. Korban juga mengakui kesalahannya dan bersedia mengganti apa saja yang rusak akibat ulahnya dan menyuruh pekerja kembali beraktivitas.

Ketika suasana sudah kondusif, rumah korban didatangi tiga pelaku yang diduga pengawas keamanan (PK) proyek pembangunan siring, Senin (27/4). Mereka adalah berinisial AR (40), PI (38) dan AN (36).

Tanpa banyak bicara, ketiga pelaku langsung menyerang korban dengan senjata tajam dan senjata api. Teman korban, Nok (45) yang kebetulan bertamu berusaha melerai justru dibacok dan ditembak pelaku.

Alhasil korban Alkino menjadi bulan-bulanan para pelaku. Dia mengalami banyak luka bacok, terparah di kepala dan perut. Meski demikian, korban sempat melukai salah satu pelaku, AR yang akhirnya diamankan warga dan dibawa ke kantor polisi. Sedangkan dua rekannya kabur.

Kapolsek Muara Lakitan Iptu M Romi mengatakan, dua pelaku yang sudah diketahui identitasnya masih dikejar. Sementara korban Alkino dan rekannya mengalami luka parah dan memerlukan penanganan medis serius.

"Kedua korban terluka parah, jika memungkinkan akan dirujuk ke Palembang. Sedangkan satu pelaku yang kena bacok juga dirawat di rumah sakit, akan diperiksa setelah membaik," ungkap Romi, Kamis (30/4).

Dugaan sementara, kata dia, pengeroyokan tersebut dilatarbelakangi pembangunan siring yang sempat dipermasalahkan korban. Barang bukti diamankan sepucuk pistol rakitan, parang, kayu balok, dan beberapa pakaian korban dan pelaku.

"Dugaannya karena permasalahan sebelumnya (siring). Tapi kita kembangkan kasusnya, kita proses, saksi-saksi masih diambil keterangan," pungkasnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Kelompok Bentrok di Jaksel, 1 Luka Parah Disabet Golok
2 Kelompok Bentrok di Jaksel, 1 Luka Parah Disabet Golok

Kedua kelompok ini memang sudah terjadi keributan akibat dampak dari proses pembangunan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid

Viral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat

Baca Selengkapnya
4 Pekerja Normalisasi Kali Serua di Pondok Aren Tangsel Tertimpa Tembok, Seorang Meninggal
4 Pekerja Normalisasi Kali Serua di Pondok Aren Tangsel Tertimpa Tembok, Seorang Meninggal

Tembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tiga Buruh di Bali Tewas Tertimbun Longsor Tebing Setinggi 30 Meter
Kronologi Tiga Buruh di Bali Tewas Tertimbun Longsor Tebing Setinggi 30 Meter

Kronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.

Baca Selengkapnya
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara

Tujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.

Baca Selengkapnya
Gerombolan Pemotor Kembali Berulah di Denpasar, Keroyok Tiga Orang hingga Babak Belur
Gerombolan Pemotor Kembali Berulah di Denpasar, Keroyok Tiga Orang hingga Babak Belur

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata

Sigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Proyek Pabrik Semen di Jawilan Digeruduk Emak-emak, Diduga Sebabkan Rumah Warga Roboh
Proyek Pabrik Semen di Jawilan Digeruduk Emak-emak, Diduga Sebabkan Rumah Warga Roboh

Karena tidak terima, emak-emak sekitar langsung menggeruduk pabrik tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi

Penembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Tewasnya Pekerja Bangunan di Blora karena Tertimpa Tembok, Disebut karena Human Error
Fakta di Balik Tewasnya Pekerja Bangunan di Blora karena Tertimpa Tembok, Disebut karena Human Error

Proyek senilai Rp830 juta itu disebut dikerjakan oleh pihak ketiga.

Baca Selengkapnya
Kronologi Besi Crane Proyek Kejagung Jatuh Lalu Dihantam MRT sampai Muncul Percikan Api
Kronologi Besi Crane Proyek Kejagung Jatuh Lalu Dihantam MRT sampai Muncul Percikan Api

Polisi menjelaskan kronologi besi crane proyek gedung Kejaksaan Agung terjatuh di jalur MRT Blok M.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Tempat Salat Jumat, Kades di OKU Timur Tusuk Marbot Masjid hingga Kritis
Gara-Gara Tempat Salat Jumat, Kades di OKU Timur Tusuk Marbot Masjid hingga Kritis

Kini pelaku diburu polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Selengkapnya