Cekcok Rumah Tangga, Ayah & 2 Anak di Balaraja Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Tiga orang warga Sukamantri, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, ditemukan tewas Kamis (11/6). Korban meninggal dunia itu, adalah Ayah, anak pertama dan kedua dari keluarga tersebut.
Kapolsek Balaraja AKP Teguh Kuslantoro menbenarkan, adanya penemuan jasad tiga orang anggota keluarga itu. Saat ini, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi dari lokasi kejadian.
"Benar, sekarang masih penyelidikan," ucap Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kuslantoro, Kamis (11/6).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
Saat ini, Kepolisian tengah menyelidiki kasus kematian tiga orang anggota keluarga yang diduga, dilakukan oleh Ayah, yang juga ikut tewas dalam kejadian itu.
"Dugaan karena cekcok rumah tangga, tapi belum bisa dipastikan apa motif tewasnya ayah dan dua anaknya itu. Masih kami selidiki," terang dia.
Kronologi Kejadian
Polsek Balaraja Polres Kota Tangerang, memastikan ayah yang tega habisi dua nyawa anaknya, Nicky Chelsiana (14) dan anak kedua Gibran Ahmad Ramadhan (3), usai cekcok mulut dengan istri Lala Maisari (35).
Kapolsek Balaraja AKP Teguh Kuslantoro, berdasarkan keterangan saksi menerangkan, bahwa pelaku korban atas nama Robbi (37), sempat ribut dengan istrinya Lala, pada malam sebelum kejadian.
"Jadi berdasarkan keterangan awal, pada hari Rabu tanggal (10/6), pukul 20.30 Wib antara Robi (pelaku) sempat terjadi cekcok mulut dengan istrinya Lala Maisari (35) yang kemudian sempat dilerai pihak keluarga," jelas Kapolsek.
Keributan itu membuat si istri pergi ke rumah orang tuanya yang tidak jauh dari rumah keluarga Robi dan Lala di Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sementara Robbi kembali masuk ke rumah bersama dua orang anaknya dan mengunci diri dalam rumah.
Kemudian, pada pukul 01.30 Wib hari Kamis dini harinya, terdengar ledakan dari rumah pelaku yang didengar oleh tetangganya. Oleh warga lainnya, kemudian mendobrak pintu rumah yang terkunci dari dalam.
"Di dalam rumah didapati api menyala pada tumpukan limbah plastik, kemudian warga yang membantu berusaha memadamkan api. Sesaat kemudian ditemukan pula Robbi tergantung di dalam kamar depan sebelah kanan di atas tumpukan limbah " jelas Teguh Kuslantoro.
Tak hanya Robbi, warga juga mendapati anak pertama korban, Nicky Chelsiana yang juga tewas ditemukan dalam kamar depan sebelah kiri.
"Pada tubuh anaknya, ditemukan tali masih terikat pada leher dan anak kedua Gibran Ahmad Ramadhan ditemukan di dalam tong air di kamar mandi dengan posisi kepala di bawah kaki ke atas," jelas dia.
Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan awal Polisi, diduga Robbi (pelaku) terlebih dahulu melakukan pembunuhan terhadap anak pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher Nicky, kemudian memasukan anak keduanya atas nama Gibran kedalam tong berisi air dengan posisi kepala di bawah kaki ke atas.
"Setelah kedua anaknya meninggal, pelaku melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tambang. Untuk anak pertama ini masih ada tali di leher korban, dugaan sementara tali itu digunakan untuk mencekik anak pertamanya kalau anak keduanya ini diduga ditenggelamkan ke ember," jelas dia.
Selanjutnya, pelaku Robbi berusaha membakar rumahnya, dengan menyiram bensin dari kendaraan sepeda motornya ke dalam rumah. Sampai warga sekitar, mendengar adanya suara ledakan dari rumah tersebut.
"Dari lokasi kejadian, kami mendapati barang bukti sepeda motor Honda Blade yang diambil bensinnya, satu buah Gunting dan dua HP milik pelaku dan korban," ungkap Kapolsek.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik akan melakukan uji forensik seperti histopatologi forensik, dan toksikologi forensik guna memastikan penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya"Ada 4 orang penemuan mayat di dalam kamar untuk sementara masih dilakukan penyelidikan. Sementara masih dugaan anaknya, semuanya masih kita cek dulu," tuturnya
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaSelama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaWarga menduga sebelum insiden itu, sempat terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) antar Panca dengan istrinya.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya