Cekcok Saat Pilkades, 1 Warga Tewas Dibacok Pemilih di TPS
Merdeka.com - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Seorang warga tewas akibat dibacok pemilih.
Korban bernama Masdan (70), warga Desa Bumi Genap, Kecamatan Runjung Agung. Sedangkan pelaku seorang petani bernama Angga Mirsa (26), yang tinggal di Desa Gedung Nyawa, Runjung Agung.
Peristiwa itu bermula saat perhitungan suara Pilkades Gedung Nyawa, Kamis (21/11). Tiba-tiba korban masuk ke lokasi dan mengambil kursi panitia di dalam Tempat Pemungutan Suara (TPS).
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Panitia sempat menegur lantaran kursi itu tidak diperuntukkan bagi pengunjung. Korban malah tak terima, dia membentak panitia. Tersangka yang mendengar bentakan korban juga ikut menegur korban agar tak mengganggu jalannya perhitungan suara.Lagi-lagi korban marah. Dia membentak pelaku.
Hal itu membuat pelaku emosi. Pelaku langsung membacok dan menusuk korban berkali-kali. Pelaku melarikan diri sementara korban dievakuasi warga ke rumah bidan setempat, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.
Ditangkap Tanpa Perlawanan
Kasatreskrim Polres OKU Selatan AKP Kurniawi H Barmawi mengatakan, tersangka diringkus tanpa perlawanan di rumahnya beberapa saat usai kejadian. Barang bukti disita sebilah pisau stek kopi yang digunakan dalam tindak pidana itu.
"Tersangka sudah kita amankan di Mapolres OKU Selatan, dia mengakui perbuatannya," ungkap Kurniawi, Jumat (22/11).
Dari pengakuan tersangka, dirinya tidak mengenal korban sebelumnya karena berasal dari desa tetangga. Tersangka tersulut emosi sikap korban yang membuat gaduh Pilkades padahal bukan pemilih.
"Tersangka dan korban sama-sama datang menyaksikan perhitungan suara. Tetapi korban bukan pemilih, dia bukan warga setempat, hanya sekedar mau menonton saja," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Baca SelengkapnyaKorban tiba-tiba oleng lalu ambruk ke tanah. Korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaKericuhan mewarnai sejumlah wilayah saat pesta demokrasi perdana digelar serentak tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam video berdurasi 40 detik, peristiwa itu diduga terjadi di tempat pemungutan suara
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaSaat ditegur, pelaku malah menghajar korban serta petugas KPPS
Baca SelengkapnyaSorang anggota KPPS di Kendal, Teguh Joko Pratikno (43) meninggal dunia saat penghitungan suara pada Rabu (14/2) sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPria itu mulanya ingin mencoblos, tetapi karena tidak tercatat di DPT diminta datang pukul 11. Dia tidak terima dan mengamuk.
Baca SelengkapnyaWarga yang mendengar dan mengetahui peristiwa itu dari media sosial mendatangi lokasi karena penasaran.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya sempat pingsan. Saat dicek denyut nadinya, ternyata sudah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaWarga pun merasa tercoreng nama baiknya atas ulah penyelenggara Pilkada Jakarta itu.
Baca SelengkapnyaGibran mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti seluruh proses penyelenggaraan Pilkada dengan baik
Baca Selengkapnya