Cekcok soal kebun, Supirman bacok kakek Sahur pakai parang
Merdeka.com - Seorang warga Padang Tongga, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sahur (70) meninggal secara tragis setelah dibacok oleh tetangganya Supirman (35), di halaman rumah tersangka pada Minggu (8/5) sekitar pukul 06.00 WIB. Pelaku berhasil diamankan dan langsung di bawa ke Mako Polres Agam untuk penyidikan lebih lanjut.
"Saat ini tersangka beserta barang bukti berupa parang sepanjang 40 sentimeter telah diamankan di Mako Polres Agam untuk penyidikan lebih lanjut," kata Kapolres Agam, AKBP Eko Budhi Purwono melalui Kaur Bin Ops Sat Reskrim Ipda Ardian Rahayu P dan Paur Humas Aiptu Yan Frizal di Lubuk Basung, Minggu (8/5).
Dia menambahkan, korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara setelah mengalami luka serius pada bagian bahu sebelah kiri, bahu sebelah kanan dan kulit kepala bagian belakang terkelupas.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki tingkat sensitivitas emosional yang sangat tinggi, terutama terhadap perasaan ibu mereka. Mereka secara alami dapat mendeteksi perubahan emosi dan energi yang dirasakan oleh orang tua. Ketika kamu mengalami kesedihan atau kemarahan, anak-anak akan merasakan ketidaknyamanan tersebut dan berusaha untuk meringankan perasaanmu.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk divisum dan diautopsi. Namun anak korban tidak mau untuk dilakukan otopsi karena penyebab korban meninggal sudah jelas dan korban langsung dimakamkan hari ini.
"Kami akan membuat surat peryataan terkait keluarga korban tidak mau untuk diautopsi dan akan ditandatangai oleh anak korban," ujarnya seperti dilansir Antara.
Dia menceritakan, kasus pembunuhan ini berawal dari keributan antara korban dan ibu tersangka atas nama Ida (72), setelah Ida menuduh kerbau milik korban masuk ke kebunnya.
Setelah terjadi keributan, Ida langsung menuju ke rumah dan beberapa menit setelah itu tersangka langsung keluar sembari membawa parang dan langsung membacok korban sebanyak tiga kali.
"Kami akan mendalami penyebab kasus pembunuhan tersebut dan akan memeriksa kejiwaan tersangka," kata dia.
Salah seorang saksi, Nuraya (51) mengatakan, ia sempat berteriak untuk melarang tersangka agar tidak membunuh korban. Setelah itu ia meminta tolong kepada masyarakat setempat.
"Masyarakat berdatangan ke lokasi. Tersangka dan ibunya langsung masuk ke dalam rumahnya," tegasnya.
Atas perbuatanya, tersangka dijerat pasal 338 dan 351 ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dengan hukuman 15 tahun.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana Putra mengatakan peristiwa itu terjadi karena keduanya terlibat cekcok di rumah keduanya.
Baca SelengkapnyaPerempuan itu beberapa kali mengayunkan parang diduga tumpul ke tubuh ibunya meskipun korban sudah tak berdaya.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca Selengkapnya