Cemburu, Pemuda Tusuk Leher Kekasihnya Saat akan Melepas Rindu
Merdeka.com - HYS (17) menusukkan sebilah gunting ke leher kekasihnya, AU (18) sebanyak dua kali. Padahal gunting itu sejatinya disiapkan untuk berjaga dari pemalak yang kerap beraksi di tempat tongkrongan Pintu Air Sipon Talangagung, Kepanjen.
Emosi dipicu api cemburu tidak mampu diredam, hingga akhirnya benda tajam itu menguasainya. Remaja tanggung itu bertindak nekat demi melampiaskan amarah.
"Awalnya tersangka dan korban cekcok mulut. Selanjutnya menusukkan gunting yang dipegang ke arah leher korban sebelah kanan sebanyak satu kali," kata Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, Senin (18/5).
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Korban langsung roboh bersimbah darah dan tidak sadarkan diri, sebelum kemudian diseret ke pinggir jurang. Tersangka membuang tubuh korban ke jurang, setelah menusukkan gunting itu sekali lagi ke arah yang sama.
"Setelah tersangka menusuk leher korban untuk kedua kalinya, korban sudah tidak bergerak. Kemudian tersangka membuang tubuh korban ke jurang di sekitar Pintu Air Sipon," jelasnya.
Padahal pelaku dan korban, awalnya berniat melepas kangen dengan jalan-jalan ke lokasi kejadian. Korban mendatangi tersangka, sebelum kemudian berboncengan dengan sepeda motornya menuju lokasi.
Saat memarkir sepeda motor dan menyimpan helm ke dalam jok, tersangka melihat sebilah gunting. Korban meminta tersangka membawa gunting itu untuk jaga-jaga, karena di tempat tersebut sering terjadi pemalakan.
Saat tersangka akan menutup jok, korban memberikan handphonenya untuk disimpan di jok sepeda motor. Tetapi karena curiga korban berselingkuh, tersangka memasukkan handphone itu secara diam-diam ke dalam saku sweater yang dikenakannya. Tersangka juga memasukkan gunting yang disuruh korban untuk ke dalam saku sweater baju tersangka.
Tersangka dan korban berjalan sekitar 100 meter dari tempat memarkirkan sepada motor. Keduanya duduk sambil ngobrol dan bercanda, sebelum kemudian tersangka membuka handphone korban dan melihat history korban dengan laki-laki lain.
Tersangka menanyakan siapa laki-laki yang ada di history tersebut, tetapi korban malah merebut hanphonenya dari tangan tersangka. Setelah itu, HP segera diriset oleh korban sehingga history terhapus.
Kemudian korban menyerahkan handphone itu kepada tersangka yang saat itu mulai jengkel. Korban sebaliknya marah-marah, bahkan menuduh tersangka yang berselingkuh seraya memaki-maki.
Tersangka emosi dan mengambil gunting yang disimpan dari dalam saku sweater yang dikenakannya, lalu gunting itu ditusukkan ke arah leher sebelah kanan korban sebanyak satu kali.
"Tersangka menyeret tubuh korban sekitar 20 meter menuju pinggir jurang, dengan tujuan membuang tubuh korban ke jurang. Tetapi sebelum membuang tubuh korban, tersangka menusukkan gunting tersebut ke leher korban satu kali lagi ke tusukkan sebelumnya," jelasnya.
Keadaan korban sudah tidak bergerak. Gunting itu dimasukkan kembali ke saku sweater dan yakin korban sudah meninggal dunia. Tersangka selanjutnya membuang jasad korban ke jurang.
Tersangka menuju sungai molek Kepanjen untuk mencuci celana dan baju sweater yang dikenakan, karena ada darahnya. Setelah itu tersangka menuju sepeda motor korban di parkiran dan memasukkan gunting, Hp milik korban ke dalam jok.
Gunting itu saat ini disita sebagai barang bukti tindak kejahatan. Bersamanya juga helm, celana pendek, jaket, sepeda motor, HP, masker dan kerudung.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca Selengkapnya