Cemburu, tukang tato pukul wajah dan todongkan pisau di leher kekasih
Merdeka.com - Ahmad Pamiludin, pemuda 36 tahun ini tak kuasa membendung emosinya terhadap Eli Dwi Santi (23) sang kekasih. Ia kadung dibakar cemburu saat mendapati chating kekasihnya dengan laki-laki lain.
Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Aan Saputra mengatakan polisi menyiduk Ahmad begitu mendapatkan laporan dari korban.
"Pelaku mengaku cemburu dengan korban karena ada laki-laki lain pernah chating dengan korban. Kemudian, pelaku mengaku emosi sehingga tidak bisa mengontrol diri dan akhirnya memukul korban berkali-kali, menendang dan mencekik korban sambil menempelkan pisau dilehernya," ujar Aan saat dikonfirmasi, Jumat (1/6).
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Pelaku yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang tato dibekuk di Jalan Benesari, Kecamatan Kuta, Badung, Bali.
"Selanjutnya pelaku dikeler ke TKP dan tim berhasil mengamankan sebilah pisau yang dipakai pelaku menodong korban," sambungnya.
Informasi dihimpun, peristiwa penganiyaan itu terjadi Sabtu (26/5) sekira pukul 24.00 Wita. Saat itu, pelaku berada di indekos korban yang bertempat di Jalan Patimura, Nomor 12, Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Bali.
Selanjutnya, pelaku dan korban sedang membahas tentang akun Facebook milik korban yang digunakan oleh pelaku untuk merayu orang lain yang ada di sekitar indekos korban. Namun, beberapa menit kemudian, tiba-tiba pelaku memukul mata kanan dan menampar pipi korban sehingga lebam.
Tak selesai disitu, pelaku pada Rabu (30/5) sekitar pukul 09.00 Wita, kembali ke indekos korban yang saat itu korban sedang tidur, tiba-tiba pelaku menyiram korban dengan air sehingga terbangun.
Selanjutnya, pelaku kembali memukul dibagian wajah dan kepala sampai bengkak, lalu mencekik leher dan menendang dada korban sampai terjatuh ke lantai. Kemudian, menindih korban dengan menggunakan lutut sambil mencekik dengan tangan kanannya dan tangan kirinya memegang sebilah pisau dan menempelkannya di leher korban.
Tak terima dianiaya oleh kekasihnya, korban mendatangi Polsek Kuta untuk melaporkan penganiyaan tersebut, Kamis (31/5) sekira pukul 15.00 Wita.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaMenurut keterangan korban, kata Bintoro, kejadian berawal dari korban yang mengenal terlapor dari media sosial. Kemudian keduanya bertemu di apartemen terlapor.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca Selengkapnya