Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ceramah Petugas KPPS Diracun, Ustaz Rahmat Baequni Jadi Tersangka

Ceramah Petugas KPPS Diracun, Ustaz Rahmat Baequni Jadi Tersangka Ilustrasi borgol. shutterstock

Merdeka.com - Ustaz Rahmat Baequni diamankan petugas dari Polda Jabar. Ia ditetapkan tersangka berkaitan dengan konten ceramah tentang petugas KPPS meninggal dunia karena diracun.

Pihak kepolisian membawa Baequni pada Kamis (20/6) sekira pukul 23.00 WIB. Saat ini yang bersangkutan menjalani pemeriksaan oleh unit Kriminal Khusus (Krimsus).

"Betul, sudah dibawa," ujar Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar Kombes Samudi singkat saat dihubungi.

Ia membenarkan penangkapan dan pemeriksaan Rahmat Baequni berkaitan dengan isi ceramahnya mengenai petugas KPPS meninggal karena diracun. Informasi tersebut memenuhi unsur dugaan penyebaran berita bohong.

"Kami sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dengan memeriksa sejumlah pihak. (Baequni) Sudah tersangka," ucapnya.

Samudi menegaskan, penyidik sudah mengantongi dua alat bukti yang cukup dari alat bukti petunjuk, keterangan saksi ahli dan pemeriksaan saksi. Itu pulalah mengapa status tersangka diberikan pada Baequni.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengingatkan Rahmat Baequni agar menjaga konten ceramahnya. Kepala Staf Kepresidenan Indonesia meminta ustaz tidak ngawur dalam berbicara.

Hal itu diungkapkannya merespon ceramah Rahmat Baequni yang menyatakan petugas KPPS pada pemilu meninggal karena diracun.

"Kita ini berpikir jujur berkata jujur yah, apalagi ustaz, ngomongnya jangan ngawur, saya harus tegas," katanya saat ditemui di Bandara Husein Sastranegera, Kota Bandung, Kamis (20/6).

Pihak pemerintah ia katakan sudah mengkonfirmasi penyebab meninggalnya ratusan petugas KPPS. Semua itu berkaitan dengan status kesehatan karena kelelahan.

"Status meninggalnya (petugas KPPS), meninggalnya wajar. Ini yang ngomong menteri loh. Karena kecapean," ucapnya.

Untuk itu, ia meminta kepada semua pihak agar tidak lagi membuat pernyataan yang membuat resah masyarakat. Ini pun berlaku bagi Baequni yang kerap memberikan ceramah.

Informasi mengenai meninggalnya petugas KPPS tersebut jika disebarkan tidak benar maka bisa melukai perasaan keluarga korban.

"Saya tidak suka bahasa yang seperti itu, kasian masyarakat, dan kasian keluarganya itu sudah rela," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya

PAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Proses Pemakaman Panji Gumilang Pemimpin Ponpes Al-Zaytun
CEK FAKTA: Hoaks Video Proses Pemakaman Panji Gumilang Pemimpin Ponpes Al-Zaytun

Narasi yang beredar bahwa Panji Gumilang telah dihukum mati di Nusa Kambangan.

Baca Selengkapnya
Viral Khatib Idulfitri Ceramah Kecurangan Pemilu, Begini Penjelasan Kemenag
Viral Khatib Idulfitri Ceramah Kecurangan Pemilu, Begini Penjelasan Kemenag

Peristiwa ini terjadi saat salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (10/4) lalu.

Baca Selengkapnya
Giliran Kakak Cak Imin Laporkan Eks Sekjen PKB Lukman Edy ke Polda Jatim
Giliran Kakak Cak Imin Laporkan Eks Sekjen PKB Lukman Edy ke Polda Jatim

Sejumlah pengurus DPW PKB Jawa Timur melaporkan eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Lukman Edy ke Polda Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran

CEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut

Baca Selengkapnya
Ungkap Suap di Basarnas, Pimpinan KPK Terima Teror Nyawa dan Kekerasan
Ungkap Suap di Basarnas, Pimpinan KPK Terima Teror Nyawa dan Kekerasan

Pimpinan dan penyidik KPK mendapatkan teror usai mengungkap kasus suap di Basarnas. Apa saja teror yang datang?

Baca Selengkapnya
Video Sebut Status Cak Imin Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Kemnaker? Cek Faktanya
Video Sebut Status Cak Imin Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Kemnaker? Cek Faktanya

Klaim Cak Imin jadi tersangka kasus korupsi Kemnaker adalah tidak benar alias hoaks.

Baca Selengkapnya
DPW PKB Bali Ikut Laporkan Lukman Edy ke Polda soal Dugaan Pencemaran Nama Baik
DPW PKB Bali Ikut Laporkan Lukman Edy ke Polda soal Dugaan Pencemaran Nama Baik

DPW Bali juga tak sepakat pernyataan Lukman Edy yang menyebut PKB telah meninggalkan ajaran Gus Dur dan kehilangan ruh perjuangan di bawah kepimpinan Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Diundang Ceramah ke Lapas Banyuwangi, Ustaz Ini Justru Kepergok Bawa Narkoba
Diundang Ceramah ke Lapas Banyuwangi, Ustaz Ini Justru Kepergok Bawa Narkoba

Hasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.

Baca Selengkapnya
Kubu Empat Tersangka Beberkan Kronologi Penganiayaan Santri di Kediri hingga Meninggal Dunia
Kubu Empat Tersangka Beberkan Kronologi Penganiayaan Santri di Kediri hingga Meninggal Dunia

Kasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Beri Bantuan Hukum Palti Hutabarat
TPN Ganjar-Mahfud Beri Bantuan Hukum Palti Hutabarat

Palti bukan merupakan pihak pertama yang menyebarkan video tersebut.

Baca Selengkapnya
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap

Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.

Baca Selengkapnya