Cerdasnya polisi ungkap kasus-kasus misterius dalam waktu cepat
Merdeka.com - Kejadian orang hilang dan pembunuhan sering kali tidak terungkap dan tetap menjadi misterius yang tidak terpecahkan. Sampai-sampai polisi kadang perlu waktu lama untuk memecahkan kasus tersebut. Tapi ada juga kasus yang diungkap dalam waktu singkat.
Kasus apa saja dan bagaimana caranya?
Misteri Nining yang hilang 1,5 tahun
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Beberapa hari yang lalu masyarakat digemparkan dengan penemuan Nining Sunarsih yang telah hilang 1,5 tahun, dengan duga tenggelam di Palabuhanratu. Banyak hal tidak masuk dengan ditemukannya Nining, masyarakat dihebohkan Nining ditemukan dengan pakaian dan sandal yang sama saat dia dilaporkan hilang 1,5 tahun lalu. Karena dipenuhi dengan misteri, akhirnya polisi mulai curiga. Benar saja setelah dilakukan investigasi, polisi memastikan kabar hilangnya Nining selama 1,5 tahun adalah rekayasa. Beberapa temuan diungkap, termasuk tidak adanya bukti bahwa Nining tenggelam di Palabuhanratu. Setelah diperiksa dokter, kondisi Nining sehat walafiat. Bahkan, dokter tak menemukan ada tanda-tanda tenggelam dalam paru-paru Nining.
Kasubag Humas Polres Sukabumi Kota AKP Ana Ratnadewi mengatakan, hasil pemeriksaan didapati bahwa saudara Jejen mendapat telepon yang mengaku bernama saudara H untuk menjemput Nining di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. "Namun sesuai arahan Saudara H untuk diberitahukan kepada keluarganya melalui mimpi. Bahwa sesuai keterangan saudara D adik saudari Nining, bahwa Nining tidak tenggelam di laut Palabuhanratu, melainkan pergi dengan sendirinya pada saat berekreasi di pantai Palabuhanratu," imbuh Ana.
Karena masalah utang yang memilit Nining, akhirnya Nining bersama kerabatnya membua skenario dengan hilangnya Nining agar terbebas dari hutang."Kemudian ada solusi dari seseorang dengan cara membuat skenario bahwa saat nanti rekreasi ke Palabuhanratu Nining hilang dan tenggelam," kata Ana.
Temukan anak Argentina
Kepolisian Republik Indonesia berhasil menemukan Alum Langone Avalos (7). Bocah Argentina ini sebelumnya dilaporkan ibunya hilang karena dugaan diculik ayahnya, Jorge Gabriel Langone (42). Dengan sigapnya polisi Indonesia berhasil menemukan Alum di Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Kapolri Jenderal Tito Karnavian sampai mengatakan kasus ini sangatlah spesial karena terjadinya di Argentina namun terselesaikan di Tanah Air. Di media sosial, kata dia, kasus ini juga ramai diperbincangkan.
"Ini juga jadi spesial karena anak ini udah dibawa ke beberapa negara, dan ibunya termasuk pihak otoritas Argentina beberapa kali minta bantuan ke negara yang disinggahi, tapi enggak dapat respon yang cukup. Sehingga ketika mereka dapat info anak ini di Indonesia, mengirimkan info ke otoritas Indonesia. Dalam hal ini, mereka pesimis sebetulnya ini juga enggak direspon. Tapi kita respons dengan cepat, Interpol kita bergerak cepat hubungi Polda Sulawesi Selatan dan langsung diamankan. Kemudian segera kita bawa ke Jakarta dan diserahkan ke Kedubes," kata Tito.
Ungkap pembunuh mahasiswi
Kasus pembunuhan mahasiswi di kamar mandi kediaman pendeta di Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) Tanjung Morawa, Jalan Kebun Sayur Gang Pendidikan Dusun XII Desa Limau Manis Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut, Kamis (31/5) lalu, terungkap. Tersangka pelaku ternyata pendeta yang juga ayah angkat korban.
Dari pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku mengaku emosi karena korban mengeluarkan kata-kata tidak sopan kepadanya.
Polisi ungkap pembunuhan dalam 8 jam
Kasus perampok sekaligus pembunuh istri Sekjen Depkeu, Wisnani Sawitri pada tahun 2003 lalu, menjadi menarik. Karena dalam kurun waktu 8 jam, polisi sudah menemukan pelakunya. Pengungkapan pembunuhan ini terjadi berkat kejelian polisi memanfaatkan karcis parkir dan kamera CCTV di Mal Arion tempat dimana korban mengambil uangnya. Dari CCTV tersebut polisi mendapati bahwa mobil korban sudah diikuti terus oleh mobil milik pelaku.
Dari kamera pantau yang dipasang di sekitar areal perparkiran dan juga mesin print-out karcis parkir kendaraan, diketahui bahwa mobil Kijang Biru dengan No Pol B 1279 QZ (mobil yang dipergunakan korban), selalu diikuti oleh mobil Toyota Kijang No Pol B 2120 ZI (mobil yang dipergunakan tersangka). Selain itu, diketahui juga semenjak korban sudah diikuti sejak mengambil uang di Bank Mandiri Pasar Rebo.
Kemudian daerah penangkapan meluas hingga ke Jawa Timur, tempat pelarian 2 dari 6 orang pelaku. Mereka, para tersangka rupanya lengah dan tak menyangka bisa ditangkap hanya 8 jam setelah kejadian. Beberapa alat bukti juga disita polisi seperti sisa uang kejahatan, celurit, pistol sampai mobil yang dipakai untuk kejahatan.
Dari analisa dan proses penyidikan yang singkat, polisi langsung menyasar pada si pemilik mobil. Namun rupanya mobil tersebut adalah sewaan. Beruntung polisi bisa mengendus identitas si penyewa sekaligus pelaku. Bersama si penyewa ini, polisi juga membekuk 3 pelaku lainnya di daerah Bekasi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu dari tiga orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolri menyatakan masih mengkaji penanganan kasus peretasan atau hacking terhadap PDN yang terjadi beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar menegaskan bahwa Pegi merupakan otak pembunuhan dalam perkara ini.
Baca SelengkapnyaPembina media investigasi hukum online, Iptu Benny Surbakti jelaskan soal laporan polisi yang tidak tuntas.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca Selengkapnya