Cerita 10 WNI ditahan polisi Turki akibat dituduh terlibat ISIS
Merdeka.com - Kelompok bantuan kemanusiaan dari Forum Peduli Syam (FPS) yang berjumlah 10 orang sempat ditahan oleh otoritas Bandara Ataturk karena diduga terlibat ISIS. Mereka ditahan karena adanya laporan dari seorang warga Turki bernama Uzbek yang mendengar mereka berbicara tentang ISIS dalam bahasa Arab di dalam pesawat Turki Airlines.
Namun, sehari kemudian mereka dilepas oleh Kejaksaan Turki karena tidak terbukti terkait ISIS. Salah seorang anggota delegasi FPS, Mustofa B Nahrawardaya menduga kejadian tersebut tak lepas dari rekayasa Polisi Turki karena adanya dua orang ISIS dalam pesawat tersebut.
"Kami menemukan kejanggalan saat kami berangkat ke Hatai. Biasanya penumpang sedikit, tapi kami pesan tiket sampai empat kali baru dapat. Di Bandara kami bertemu dengan dua ulama Suriah bernama Syeh Rohal dan anaknya Hazan. Keduanya ulama yang terkenal namun dianggap oleh Turki berseberangan dengan Suriah. Saya kaget kok ketemu mereka lagi. Padahal kami sudah bertemu sebelumnya. Saat itu saya menduga keberangkatan kami ke Hatai diperlambat oleh Polisi anti-teror Turki terkait dua orang tersebut," tutur Mustofa di Hotel Mega, Menteng, Jakarta Pusat (15/6).
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kenapa Indonesia tidak menarik pasukannya dari Lebanon? 'Prinsipnya, kami akan mengikuti keputusan PBB,' ujarnya, sambil menyatakan bahwa Kemlu RI dan TNI terus berkoordinasi untuk menyiapkan rencana kontingensi.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Kenapa BP2MI membantah informasi itu? 'Itu hoaks dan tidak benar, kami di lembaga BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bantuan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia seperti informasi yang beredar,' kata Wahyuningrum atau yang akrab disapa Yayuk, dikutip dari situs bp2mi.go.id, Senin (4/12).
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang terlibat dalam foto yang diragukan? Sebuah foto memperlihatkan kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diklaim sedang berada di klub malam.
Mustofa melihat adanya kejanggalan yang terbukti di dalam pesawat. Saat itu, seorang perempuan bernama Uzbek melaporkan mereka ke otoritas pesawat. Dia dan sembilan rekannya pun diturunkan untuk dimintai keterangan.
"Dugaan kami disetting supaya satu pesawat dengan kedua ulama tersebut. Mungkin kepolisian Turki atur kami satu pesawat. Saat kami duduk, Miss Uzbek lapor jika dia mendengar kami ngobrol dalam bahasa Arab jika kami akan gabung dengan ISIS. Padahal kami enggak tahu bahasa Arab. Kami lalu diturunkan. Semua foto dihapus," cerita Mustofa yang berencana akan kembali ke sana dalam waktu dekat.
Kejanggalan lain yang dilihat oleh Mustofa adalah keterangan dari polisi yang menahan mereka. Kata dia, polisi Turki menahan mereka karena adanya laporan dari Jakarta jika mereka berkaitan dengan Kelompok ISIS. Padahal kata dia, keberangkatan mereka ke Istanbul sudah melalui proses perizinan Kemenlu dan diterima oleh Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul.
"Saat kami ditahan kami dengar salah satu polisi omong jika kami ditahan karena adanya laporan dari Jakarta. Tapi di Jakarta itu siapa? Kami sudah laporkan semua ke Kemenlu dan KJRI. Bahkan kami mengadakan pertemuan dengan para tokoh di sana. Lalu jaksa bilang no problem. Kami pun bebas karena tidak terkait ISIS. Kami di antar resmi oleh kejaksaan di sana," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. hoaks itu," tegas Panglima TNI
Baca Selengkapnyaugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan tersangka pembunuh Vina diduga berjumlah 9 orang, bukan 11 orang seperti yang ramai diberitakan selama ini.
Baca Selengkapnya