Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita 10 WNI ditahan polisi Turki akibat dituduh terlibat ISIS

Cerita 10 WNI ditahan polisi Turki akibat dituduh terlibat ISIS Ilustrasi ISIS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kelompok bantuan kemanusiaan dari Forum Peduli Syam (FPS) yang berjumlah 10 orang sempat ditahan oleh otoritas Bandara Ataturk karena diduga terlibat ISIS. Mereka ditahan karena adanya laporan dari seorang warga Turki bernama Uzbek yang mendengar mereka berbicara tentang ISIS dalam bahasa Arab di dalam pesawat Turki Airlines.

Namun, sehari kemudian mereka dilepas oleh Kejaksaan Turki karena tidak terbukti terkait ISIS. Salah seorang anggota delegasi FPS, Mustofa B Nahrawardaya menduga kejadian tersebut tak lepas dari rekayasa Polisi Turki karena adanya dua orang ISIS dalam pesawat tersebut.

"Kami menemukan kejanggalan saat kami berangkat ke Hatai. Biasanya penumpang sedikit, tapi kami pesan tiket sampai empat kali baru dapat. Di Bandara kami bertemu dengan dua ulama Suriah bernama Syeh Rohal dan anaknya Hazan. Keduanya ulama yang terkenal namun dianggap oleh Turki berseberangan dengan Suriah. Saya kaget kok ketemu mereka lagi. Padahal kami sudah bertemu sebelumnya. Saat itu saya menduga keberangkatan kami ke Hatai diperlambat oleh Polisi anti-teror Turki terkait dua orang tersebut," tutur Mustofa di Hotel Mega, Menteng, Jakarta Pusat (15/6).

Mustofa melihat adanya kejanggalan yang terbukti di dalam pesawat. Saat itu, seorang perempuan bernama Uzbek melaporkan mereka ke otoritas pesawat. Dia dan sembilan rekannya pun diturunkan untuk dimintai keterangan.

"Dugaan kami disetting supaya satu pesawat dengan kedua ulama tersebut. Mungkin kepolisian Turki atur kami satu pesawat. Saat kami duduk, Miss Uzbek lapor jika dia mendengar kami ngobrol dalam bahasa Arab jika kami akan gabung dengan ISIS. Padahal kami enggak tahu bahasa Arab. Kami lalu diturunkan. Semua foto dihapus," cerita Mustofa yang berencana akan kembali ke sana dalam waktu dekat.

Kejanggalan lain yang dilihat oleh Mustofa adalah keterangan dari polisi yang menahan mereka. Kata dia, polisi Turki menahan mereka karena adanya laporan dari Jakarta jika mereka berkaitan dengan Kelompok ISIS. Padahal kata dia, keberangkatan mereka ke Istanbul sudah melalui proses perizinan Kemenlu dan diterima oleh Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul.

"Saat kami ditahan kami dengar salah satu polisi omong jika kami ditahan karena adanya laporan dari Jakarta. Tapi di Jakarta itu siapa? Kami sudah laporkan semua ke Kemenlu dan KJRI. Bahkan kami mengadakan pertemuan dengan para tokoh di sana. Lalu jaksa bilang no problem. Kami pun bebas karena tidak terkait ISIS. Kami di antar resmi oleh kejaksaan di sana," pungkas dia.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panglima TNI Pastikan WNI jadi Tentara Bayar Ukraina Hoaks
Panglima TNI Pastikan WNI jadi Tentara Bayar Ukraina Hoaks

"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. hoaks itu," tegas Panglima TNI

Baca Selengkapnya
10 WNI Diklaim Ikut Perang di Ukraina, Mabes TNI: Kita Tidak Mengenal Tentara Bayaran
10 WNI Diklaim Ikut Perang di Ukraina, Mabes TNI: Kita Tidak Mengenal Tentara Bayaran

ugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.

Baca Selengkapnya
Begini Alur Elisa Iming-Iming 26 WNI Kerja di Erbil hingga Jadi Korban TPPO, Ancam & Sekap Korban
Begini Alur Elisa Iming-Iming 26 WNI Kerja di Erbil hingga Jadi Korban TPPO, Ancam & Sekap Korban

Para korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati
Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.

Baca Selengkapnya
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Keras! Kombes Hengki Tegaskan Tak Ada Polisi Terhubung Teroris Bekasi
VIDEO: Keras! Kombes Hengki Tegaskan Tak Ada Polisi Terhubung Teroris Bekasi

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.

Baca Selengkapnya
Pascarentetan Terduga Teroris Ditangkap, Densus 88 Pastikan Tak Ada Ancaman Teror Jelang HUT RI
Pascarentetan Terduga Teroris Ditangkap, Densus 88 Pastikan Tak Ada Ancaman Teror Jelang HUT RI

Sekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.

Baca Selengkapnya
Pakai Visa Bisnis ke Bali, 10 WN China Malah Jualan Token Listrik hingga Pulsa Secara Ilegal
Pakai Visa Bisnis ke Bali, 10 WN China Malah Jualan Token Listrik hingga Pulsa Secara Ilegal

Untuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.

Baca Selengkapnya
10 Terduga Teroris Ditangkap di Solo Raya Bagian Jaringan JI
10 Terduga Teroris Ditangkap di Solo Raya Bagian Jaringan JI

Densus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya

Baca Selengkapnya
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI

Polda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore

Baca Selengkapnya
Polda Jabar: Pembunuh Vina Cirebon 9 Orang, DPO Cuma Pegi Setiawan
Polda Jabar: Pembunuh Vina Cirebon 9 Orang, DPO Cuma Pegi Setiawan

Polisi menyatakan tersangka pembunuh Vina diduga berjumlah 9 orang, bukan 11 orang seperti yang ramai diberitakan selama ini.

Baca Selengkapnya