Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita 2 Nelayan Kakak Adik Selamat Dari Tsunami Banten karena Jeriken Plastik

Cerita 2 Nelayan Kakak Adik Selamat Dari Tsunami Banten karena Jeriken Plastik Jembatan penghubung di jalur alternatif Sumur terputus. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Gelombang tsunami Selat Sunda tidak hanya menghancurkan fasilitas perhotelan di kawasan wisata Kabupaten Serang dan Pandeglang, tapi juga merusak pemukiman dan perahu-perahu nelayan. Warga nelayan berharap pemerintah membantu memperbaiki rumah agar nelayan bisa hidup layak serta perbaikan perahu untuk mencari nafkah.

Harapan ini diutarakan Jumadi dan Yasin, dua orang nelayan warga Kampung Sawah, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Dua saudara kandung yang masih membujang ini menceritakan peristiwa memilukan yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam itu.

Ketika bencana tsunami terjadi, Yasin (50) dan Jumadi (52) masih berada di lautan dalam perjalanan pulang usai menjala ikan. Tidak seperti biasa, Yasin dan Jumadi mengaku perahunya dipenuhi ikan. Harapannya, ikan hasil tangkapannya itu bisa menghasilkan uang banyak.

"Saya tidak tahu kalau itu adalah tsunami. Saya hanya berpikir itu adalah gelombang pasang yang terjadi setiap tahun," kata Yasin (50) ditemui di posko pengungsian Labuan.

Yasin baru menyadari setelah perahunya terbalik dan bersama kakaknya ikut terseret gelombang tsunami yang kedua. Ikan hasil tangkapan dalam perahu juga lenyap ditelan gelombang tsunami. Beruntung, dua bersaudara ini berhasil selamat setelah mendapatkan jeriken plastik bekas bahan bakar.

"Waktu gelombang tsunami reda, air laut di daratan masih setinggi leher orang dewasa. Saya melihat seluruh bangunan hancur," kata Yasin.

Dalam keadaan siku tangan kanan terluka akibat benturan Yasin dan Jumadi berusaha pulang ke rumahnya, namun didapati rumahnya ikut rusak. Bersama warga lainnya kedua korban ini akhirnya mengikuti warga lainnya mengungsi ke lokasi penampungan.

"Kami berdua sudah tidak bisa melaut lagi, perahu sudah hancur dan mesin kapalpun ikut hilang," kata dia.

Saat ini keduanya hanya bisa pasrah. Mereka berharap agar pemerintah memberi perhatian penuh kepada nelayan sepertinya untuk memperbaiki rumah dan membelikan perahu dan mesin yang terkena tsunami agar dapat kembali melaut.

"Kami berdua sudah tidak punya apa-apa lagi. Yang tersisa hanya selembar uang Rp 50 ribu. Jadi kami butuh perhatian pemerintah agar bisa melaut lagi," harapnya.

Sebagaimana diketahui, tanggal 22 Desember 2018, wilayah pesisir barat Provinsi Banten diterjang tsunami Selat Sunda. Bencana tersebut menerjang wilayah Kecamatan Anyer dan Cinangka di Kabupaten Serang serta Kecamatan Carita, Labuan, Panimbang, Sukaresmi, Cigeulis, Cibaliung, dan Sumur di Kabupaten Pandeglang.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Melihat Keunikan Rumah Apung yang Modern untuk Para Nelayan Muara Angke
FOTO: Melihat Keunikan Rumah Apung yang Modern untuk Para Nelayan Muara Angke

200 Rumah nelayan yang tadinya kumuh ini kini diubah menjadi rumah apung modern.

Baca Selengkapnya
Nelayan di Tarakan Bersyukur Dapat Perlindungan Sosial
Nelayan di Tarakan Bersyukur Dapat Perlindungan Sosial

Menjadi nelayan merupakan sebuah profesi yang memiliki resiko., tidak jarang harus berjumpa dengan badai di tengah laut.

Baca Selengkapnya
Dulunya Berjarak 1 Km dari Pantai, Desa di Pekalongan ini Kini Sudah Tenggelam oleh Air Laut
Dulunya Berjarak 1 Km dari Pantai, Desa di Pekalongan ini Kini Sudah Tenggelam oleh Air Laut

Air laut yang terus meninggi diduga merupakan dampak dari pembangunan.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam

Tidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.

Baca Selengkapnya
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh

Proyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:

Baca Selengkapnya
Momen Kru Kapal Selamatkan 6 Orang Nelayan yang Terombang-Ambing di Lautan Ini Viral, Bikin Haru
Momen Kru Kapal Selamatkan 6 Orang Nelayan yang Terombang-Ambing di Lautan Ini Viral, Bikin Haru

Momen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Kampung Empang Muara Angke, Warga Hidup Berdampingan dengan Limbah Kerang Hijau
Menyusuri Kampung Empang Muara Angke, Warga Hidup Berdampingan dengan Limbah Kerang Hijau

Tumpukan kerang, aroma anyir, dan suara mesin kapal menyambut pengunjung yang datang ke Kampung Empang, Kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Diterjang Banjir, Objek Wisata Pantai Telukawur Jepara Rusak
Diterjang Banjir, Objek Wisata Pantai Telukawur Jepara Rusak

Diterjang Banjir, Objek Wisata Telukawur Jepara Rusak

Baca Selengkapnya
71 Nelayan di Sukabumi Terjebak di Bangunan Bekas Dermaga Usai Dihantam Ombak, Begini Detik-Detik Evakuasi Korban
71 Nelayan di Sukabumi Terjebak di Bangunan Bekas Dermaga Usai Dihantam Ombak, Begini Detik-Detik Evakuasi Korban

Proses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta

Kurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.

Baca Selengkapnya
Demi Memenuhi Kebutuhan Keluarga, Para Nelayan Ini Rela Kehujanan di Kapal dan Terombang-ambing di Tengah Laut
Demi Memenuhi Kebutuhan Keluarga, Para Nelayan Ini Rela Kehujanan di Kapal dan Terombang-ambing di Tengah Laut

Potret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.

Baca Selengkapnya