Cerita 2 TKW disiksa oleh majikannya di Hongkong
Merdeka.com - Bekerja di negeri orang tidak selalu mendapatkan bernasib baik. Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bekerja di luar negeri, tetapi ketika pulang dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Seorang TKW bernama Erwiana Sulistiyaningsih berusia 23 tahun telah dianiaya oleh majikannya di Hongkong, setelah bekerja delapan bulan bekerja. Akibatnya, wajahnya pun lebam dan terdapat bintik-bintik hitam dan sebagian kulitnya mengelupas.
Nasib yang sama juga dialami Anis Andriani (23), TKW asal Ponorogo. Jari tangannya dipotong oleh majikannya, lantaran Anis tak mengerti ucapan si majikan.
-
Bagaimana kondisi ekonomi buruk bisa picu pelanggaran HAM? Kondisi ekonomi yang tak baik pada seseorang juga dapat memicu terjadinya pelanggaran HAM. Seseorang dengan kondisi keuangan yang buruk, cenderung dapat berpotensi untuk melakukan perbuatan keji terhadap orang lain.
-
Bagaimana cara pemerintah mempersulit urusan? Kedua, birokrasi rumit jika tidak disertai dengan uang. Ganjar mencontohkan, seseorang sulit menjadi PNS jika tidak memiliki orang dalam.'Mau urus apa, amplopnya ada enggak. Maka adagium kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah itu menjadi kewajaran,' ujar dia.
-
Apa yang diminta Kemnaker kepada pemerintah? Anggota Komisi IV DPR, Alimin Abdullah meminta pemerintah menaikan anggaran sektor pertanian.
-
Bagaimana Istana merespon kejadian tersebut? 'Tentu kami sangat sedih dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Bapak Kamaluddin,' kata Yusud kepada media, Jumat (5/7). Istana mendoakan agar amal ibadah almarhum dapat diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
-
Apa itu Obligasi Pemerintah? Adapun obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk mendapatkan pendanaan.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
Kondisi seperti itu jelas sangat memprihatinkan. Terlebih lagi, pemerintah pun seperti angkat tangan untuk mengatasi kejadian seperti ini. Padahal, jika di dalam negeri ada lapangan kerja memadai para TKI pasti tak akan jauh-jauh mengais rupiah.
Berikut 5 kisah TKW Erwiana dan Anis yang disiksa oleh majikannya di Hongkong yang berhasil dihimpun, merdeka.com:
Sekujur tubuh Erwina luka
Erwiana Sulistiyaningsih dianiaya oleh majikannya di Hongkong. ia mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Amal Sehat, Sragen Jawa Tengah. Menurut keterangan Humas RS Amal Sehat Sriyoko, Erwina dirawat dengan kondisi luka sangat memprihatinkan."Sejak datang kondisinya cukup memprihatinkan. Luka lebam di tubuh, wajah, kaki dan tangannya. Suhu tubuhnya saat datang juga panas. Wajahnya lebam dan terdapat bintik-bintik hitam dan sebagian kulitnya mengelupas," ujar Sriyoko, saat ditemui wartawan di RS Amal Sehat, Selasa (14/1).
Ribuan massa di Hongkong demo bela Erwina
Kasus Erwina ini menimbulkan kecaman dan kemarahan para tenaga kerja sehingga menjadi sorotan publik. Sampai-sampai ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong menggelar unjuk rasa sebagai aksi solidaritas.Dalam aksi unjuk rasanya itu, sebagian pengunjuk rasa mengibarkan bendera merah putih Indonesia, dan sebagian lain mengacungkan foto wajah lebam Erwiana akibat disiksa majikannya."Kita harus sudahi perbudakan modern ini," ujar Ila Hasa (32) salah seorang demonstran.
Bapak Erwina minta keadilan
Bapak Erwina, Rohmad Saputra geram atas tindakan yang tidak manusiawi kepada anaknya. Dia pun meminta kepada pemerintah agar majikannya itu dihukum seadil-adilnya. "Saya ingin majikan yang menyiksa putri saya diseret ke pengadilan," kata Rohmad Saputra, ayah Erwiana yang duduk di samping tempat tidur anaknya.
Jari tangan Anis dipotong majikan
Anis Andriani, salah satu TKW asal Indonesia dianiaya oleh majikan hingga mengalami jari tangan manisnya dipotong. Penganiayaan dilakukan hanya gara-gara korban berusaha untuk mengusir anjing majikannya menggonggong.Lantas majikan pun mendengar suara gonggongan anjing tersebut. Anis pun tak paham dengan bahasa majikannya, sebab Anis pun di Hongkong baru beberapa hari saja. Anis pun ditarik menuju ke dapur oleh majikannya. Tangan Anis ditaruh di talenan dan jari manis Anis terpotong dan darah pun mengalir deras.
Jari Anis dipotong majikan, agen PJTKI tak berkutik
Setelah jari Anis dipotong, dirinya pun meminta bantuan kepada temannya, untuk diberi pertolongan. Tidak lama kemudian ada petugas keamanan datang ke rumah majikannya dan minta untuk dibukakan pintu. Datanglah 3 petugas rumah sakit dan sekuriti. Setelah itu Anis dibawa ke rumah sakit Queen Mary, Pok Fu Lam, Hong Kong."Teman itu menyarankan Anis untuk menelepon agen. Saya lalu telepon ke agen, tapi agen menyuruh saya tetap bertahan di rumah," tutur teman Anis. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaKapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.
Baca SelengkapnyaHeboh pasutri asal Purwakarta, Jawa Barat disekap dan diborgol hingga tak diberi makan saat bekerja di Kamboja.
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaTonton video kekejaman Israel terhadap tahanan Palestina di slide terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaKeadaan ini terjadi akibat depresi yang berkepanjangan dan terus-menerus dialaminya.
Baca Selengkapnya11 warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaDua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Tengah mengklaim mengantisipasi agar tak lagi ada PHK massal ke depannya.
Baca Selengkapnya