Cerita 2 Warga Ogan Ilir Loloskan Diri dari Kepungan Api Saat Padamkan Karhutla
Merdeka.com - Kebakaran di Desa Soak Batok, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, nyaris memakan korban jiwa. Dua warga hampir saja tewas karena dikepung api saat melakukan pemadaman.
Korban bernama Nawawi (65) dan Syahroni (60), warga setempat. Keduanya mengalami luka bakar di wajah, telinga dan tangan karena menerobos api sejauh sepuluh meter yang mengepungnya. Meski selamat dari maut, satu unit sepeda motor yang dibawa tak bisa diselamatkan karena hangus terbakar.
Nawawi mengatakan, peristiwa itu terjadi saat api membakar kebun karet miliknya, Minggu (9/9) siang. Kencangnya angin membuat api dengan cepat merambat dan membuatnya kewalahan.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
"Kami dikepung api besar sekali, kami nekat menerobos, jika telat sepuluh detik saja mungkin lain ceritanya, saya bisa mati," ungkap Nawawi, Senin (9/9).
Nawawi bersyukur bisa selamat dari insiden itu. Bagi dia, sepeda motor yang terbakar bisa dibeli kembali. "Tidak apa-apa motor yang terbakar asal kami selamat," kata dia.
Sementara itu, Kades Soak Batok Azon Romli menyebut, api pertama kali muncul, Minggu (8/9) siang. Disinyalir api merupakan lompatan kebakaran dari desa tetangga yang sebelumnya terjadi.
"Ya lompatan dari Desa Sungai Rambutan kemarin siang," ujarnya.
Dijelaskannya, banyak kebun warga yang terbakar selama dua hari terakhir. Sebanyak sepuluh masyarakat peduli api (MPA), satgas darat, dan puluhan warga setempat masih berjibaku memadamkan api.
"Tadi malam kami baru pulang, pagi tadi memadamkan lagi. Ada kebun karet, semak belukar, ada juga sawah yang terbakar," terangnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam kebakaran Kabupaten OKU, Dio Suharyadi (35) gugur saat bertugas. Sementara rekannya, ER (25) masih dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaPara tetangga gotong royong ambil air untuk memadamkan api. Dalam waktu setengah jam api sudah dipadamkan.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaApi yang awalnya dinyalakan untuk membakar daun bambu kering, tiba-tiba menyebar dengan cepat dan melahap ranting-ranting di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis terjadi di Depok, Kamis (24/8) malam. Pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah tewas saat rumah mereka terbakar.
Baca SelengkapnyaKasus tabrakannya ditangani Lakalantas Satwil Jaktim
Baca SelengkapnyaTim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat tengah memburu pelaku penyiraman air keras tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo detik-detik pemuda dan pemudi itu disiram orang tidak dikenal viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku ditangkap, satu pelaku lagi buron.
Baca Selengkapnya