Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita 7 Anak Yatim Piatu Samosir Tuntut Keadilan atas Pembunuhan Ayah

Cerita 7 Anak Yatim Piatu Samosir Tuntut Keadilan atas Pembunuhan Ayah Keluarga korban pembunuhan di Samosir melapor ke polisi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Tujuh anak yatim piatu di Samosir menuntut agar pembunuh ayah mereka, Rianto Simbolon (41), dihukum berat. Mereka juga melaporkan kejanggalan penanganan kasus di Polres Samosir ke Polda Sumatera Utara (Sumut).

Laporan itu dibuat pengacara mereka, Benri Pakpahan, ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Senin (30/11). Pengaduan keluarga korban diterima Wadir Reserse Kriminal Umum Polda Sumut AKBP Faisal Napitupulu. Dalam laporan bernomor: Dumas/142/XI/2020/Wassidik, keluarga menyebut perbedaan rekonstruksi yang telah dilakukan di Polres Samosir dengan saat konferensi pers yang dilakukan sebelumnya.

Rianto dibunuh di Kecamatan Nihuta pada 9 Agustus 2020. Enam orang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan itu. Lima di antaranya sudah tertangkap, yakni BS (27), TS (42), PS (42), JS (60) dan PS (24). Sementara satu orang lainnya, ES masih buron.

Pembunuhan ini diduga terkait persoalan tanah. Kasus ini menjadi perhatian publik karena dengan meninggalnya Rianto, tujuh anaknya, yang tertua berusia 18 tahun, menjadi yatim piatu. Istrinya meninggal dunia sebelum pembunuhan terjadi.

Terbunuhnya sang ayah membuat kondisi psikis anak-anaknya terguncang. Bahkan putri tertuanya, Menanti (18), histeris saat rekonstruksi pembunuhan ayahnya di Mapolres Samosir, Kamis (26/11). Kejadian itu sempat viral di media sosial.

Pihak keluarga, melalui pengacaranya, menilai ada kejanggalan dari rekonstruksi itu. Salah seorang penasihat hukum keluarga korban, Dwi Sinaga, memaparkan, saat dirilis, korban disebutkan mengalami 11 luka tusuk dan lebam. Empat bilah pisau disita dari kejadian itu.

"Setelah rekonstruksi terakhir ini, perannya hilang. Alat bukti batu bata itu tidak ada perannya, empat pisau itu pun tinggal satu pisau, yang tiga hilang," ujar Dwi.

Luka-luka yang ada di tubuh korban juga jadi berubah saat rekonstruksi. "Sebelumnya disebut ada 11 tusukan, namun saat rekonstruksi hanya tinggal 5 luka tusukan. Kami mempertanyakan itu," ucap Dwi.

Saat rekonstruksi anak-anak itu juga dihadirkan. "Ini mengakibatkan beban psikis anak korban semakin berat," ujarnya.

Ketujuh bocah itu juga ikut saat membuat laporan ke Polda Sumut. Mereka berharap kasus itu diproses seadil-adilnya. "Minta semua pelaku ditangkap, dihukum setimpal, keadilan ditegakkan," ucap Menanti.

Wadir Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu mengaku turut berempati kepada keluarga korban. "Kita turut berempati, apalagi keluarga korban karena masih anak-anak," ujarnya.

Dia mengatakan mereka akan menyelidiki kejanggalan yang dilaporkan keluarga korban. "Kita cek (juga). Kita bekerja profesional," ujar Faisal.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Iptu Rudiana Ayah Eky Pacar Vina Cirebon Muncul ke Publik, Berurai Air Mata Tuntut Keadilan
Iptu Rudiana Ayah Eky Pacar Vina Cirebon Muncul ke Publik, Berurai Air Mata Tuntut Keadilan

Iptu Rudiana memastikan dirinya tak diam atas kasus ini. Namun dia meminta pihak lain tak membuat asumsi yang membuat keluarga mereka tersakiti.

Baca Selengkapnya
Jejak Pelaku Utama Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, pernah Kirim Surat ke Jokowi Minta Keadilan
Jejak Pelaku Utama Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, pernah Kirim Surat ke Jokowi Minta Keadilan

Berkat pengakuan Danu yang juga ditetakan tersangka, tabir pembunuhan ibu dan anak di Subang jadi terang.

Baca Selengkapnya
Laporkan Iptu Rudiana, Ayah Terpidana Kasus Vina Cirebon: Anak Saya Tidak Salah Tolong Bebaskan
Laporkan Iptu Rudiana, Ayah Terpidana Kasus Vina Cirebon: Anak Saya Tidak Salah Tolong Bebaskan

Keyakinan itu baru disuarakannya setelah mendapat pendampingan hukum dari tim pengacara.

Baca Selengkapnya
Ibu Santri yang Tewas Dianiaya di Kediri Tolak Damai dengan Pelaku, Ini Alasannya
Ibu Santri yang Tewas Dianiaya di Kediri Tolak Damai dengan Pelaku, Ini Alasannya

Keluarga santri BBM (14) yang tewas dianiaya di Kediri menolak berdamai atas pengajuan restoratif justice kuasa hukum keempat tersangka.

Baca Selengkapnya
Penganiaya Santri hingga Tewas di Tebo Jambi Dituntut 7 Tahun 6 Bulan Penjara
Penganiaya Santri hingga Tewas di Tebo Jambi Dituntut 7 Tahun 6 Bulan Penjara

Terdakwa AR dituntut dengan hukuman 7 tahun 6 bulan penjara, sedangkan RD 7 tahun penjara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Banjir Air Mata Iptu Rudiana Ayah Eki Pacar Vina yang Ikut Tewas, Muncul Cari Keadilan
VIDEO: Banjir Air Mata Iptu Rudiana Ayah Eki Pacar Vina yang Ikut Tewas, Muncul Cari Keadilan

Dengan suara bergetar dan menangis, Rudi mengatakan terus mencari para tersangka yang telah mengambil nyawa sang anak

Baca Selengkapnya
Tak Kuat Lihat Video Penyiksaan Imam Masykur, Ibunda Minta Kakak Ipar Praka RM Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Tak Kuat Lihat Video Penyiksaan Imam Masykur, Ibunda Minta Kakak Ipar Praka RM Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Hal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kasus Anak Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Jasad Dimasukan ke Karung
Kronologi Kasus Anak Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Jasad Dimasukan ke Karung

Kasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga

Tersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Keji, Ternyata Ini Motif Ayah Tiri di Tangerang Tega Aniaya Bocah Hingga Tewas
Keji, Ternyata Ini Motif Ayah Tiri di Tangerang Tega Aniaya Bocah Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.

Baca Selengkapnya
Anak Kandung Aniaya Ayahnya hingga Tewas, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa
Anak Kandung Aniaya Ayahnya hingga Tewas, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

"Menurut keterangan saksi Siti Rohaini, korban meninggal dunia akibat dipukul oleh sebuah batu konblok oleh anaknya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan,

Baca Selengkapnya
Respons Ayah Siswi SMP Usai Pembunuh dan Pemerkosa Anaknya Dituntut Hukuman Mati: Nyawa Dibalas Nyawa
Respons Ayah Siswi SMP Usai Pembunuh dan Pemerkosa Anaknya Dituntut Hukuman Mati: Nyawa Dibalas Nyawa

Tuntutan dibacakan JPU dalam sidang di Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Palembang, Selasa (8/10) malam.

Baca Selengkapnya