Cerita ABG 17 tahun perkosa tetangga emak-emak beranak 3
Merdeka.com - Kasus pemerkosaan setiap harinya makin merajalela di negeri ini. Pelakunya tidak jarang adalah orang terdekat yang sudah dikenal. Korbannya pun tak segan dari berbagai kalangan usia. Hingga saat ini tidak ada yang bisa pastikan tindak kejahatan perkosaan bisa berkurang bahkan tidak ada.
Peristiwa asusila ini terjadi di Palembang, seorang ibu DW (35) yang sudah memiliki anak tiga diperkosa oleh ABG 17 tahun. Bejatnya pelaku merupakan tetangga korban yang sudah dikenal.
Bagaimana cerita peristiwa keji yang menimpa ibu tiga anak tersebut? Berikut rangkuman ceritanya:
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
Lagi masak, ibu beranak 3 diperkosa ABG
Perilaku kalangan remaja di Palembang sungguh memilukan. Ini dilihat dari ulah Bayu, ABG berusia 17 tahun. Bayu diduga memperkosa seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial DW (35).Hal tersebut terungkap saat DW melapor ke SPKT Polresta Palembang, Senin (5/1). Kepada petugas, IRT beranak tiga tersebut mengaku sudah menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan Bayu yang tak lain adalah tetangganya.Ironisnya, perkosaan itu terjadi di rumah korban di Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus Palembang. Saat itu, korban tengah memasak sendirian, sementara anak dan suaminya YT sedang tidak berada di rumah.Korban kaget melihat pelaku sudah masuk ke dalam rumah dari pintu belakang. Pelaku langsung mendekat dan menodongkan pisau ke leher korban."Saya dipaksa, tak kuat, akhirnya dia perkosa saya," ujar DW kepada petugas, Senin (5/1).Setelah puas melampiaskan nafsunya, pelaku kabur dengan cara melompat dari pintu belakang."Sudah memperkosa, dia (pelaku) ancam jangan bilang sama suami. Habis itu dia lari," ujarnya.Laporan korban diterima polisi dengan bukti lapor nomor Nomor LP/ B-032/ I/ 2015/ Sumsel Resta. Terlapor masih diburu keberadaannya untuk dimintai keterangan.
Tangan masih berlumuran darah saat diperkosa ABG
Nasib tragis dialami DW (35) ibu rumah tangga (IRT) asal Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Palembang. Betapa tidak, IRT beranak tiga itu menjadi korban perkosaan yang dilakukan seorang anak baru gede berusia 17 tahun bernama Bayu.Saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, korban mengaku diperkosa di rumahnya pada 18 Desember 2014 pukul 11.00 WIB.Pelaku yang masuk dalam rumah melalui pintu belakang, langsung menyergap korban dan menodongkan pisau. Maka, terjadilah perkosaan itu. Saat perkosaan berlangsung, tangan korban masih berlumuran darah ikan. Sebab, waktu itu korban tengah membersihkan ikan yang dibelinya di pasar untuk makan siang."Saya waktu itu lagi bersihkan ikan, masih ada darahnya. Dia datang dan perkosa saya," ujar DW.Korban mengaku mengenal dekat dengan pelaku. Sebab, pelaku merupakan tinggal bertetangga di sebuah kompleks perumahan di Gandus."Memang masih tetanggaan. Kami memang sering ketemu. Tapi tak tahu dia ada niat begitu," kata dia."Dia (pelaku) mau bunuh saya kalo cerita sama orang lain. Habis itu dia lari," sambungnya.
IRT diperkosa saat suami dan anak tak di rumah
Kelakuan bejat Bayu sungguh tidak diduga oleh DW (35), dia yang tengah sendirian di rumah harus terima kenyataan mendapat perlakukan cabul dari tetangganya. Selama ini DW memang biasa sendiri jika siang karena suaminya bekerja sedangkan anaknya sekolah.Hari itu pun merupakan hari nahas buatnya, karena selain diperkosa DW pun mendapat ancaman dari pelaku. Tidak hanya itu Bayu membawa pisau untuk melancarkan aksinya agar DW tidak berontak.Setelah puas melampiaskan nafsunya, pelaku kabur dengan cara melompat dari pintu belakang."Sudah memperkosa, dia (pelaku) ancam jangan bilang sama suami. Habis itu dia lari," ujarnya.
Diperkosa ABG, IRT beranak 3 ngadu pada suami
Ketabahan YT (36), cukup diakui. Betapa tidak, dia harus menerima kabar buruk setelah istrinya, DW (35) diperkosa oleh Bayu (17), tetangganya sendiri.YT turut mendampingi istrinya melapor ke SPKT Polresta Palembang, Senin (5/1). Usai melapor, YT mengetahui perkosaan itu setelah mendengar pengakuan korban saat pulang kerja.Dari pengakuan itu, nampak istrinya shock dan merasa bersalah atas kejadian itu. Namun, YT berusaha menenangkan istrinya agar tidak larut dalam kesedihan."Dia (istrinya) sudah cerita jujur. Dia nangis. Memang berat nerimanya, tapi mau gimana lagi," ungkap YT, suami korban.YT hanya mengkhawatirkan kondisi istrinya setelah kejadian itu. Sebab, hingga saat ini, DW masih trauma dan enggan keluar rumah karena malu."Istri saya sampai sekarang masih shock dan tak mau keluar. Terus saya tenangkan biar tidak larut," ujarnya.YT berharap polisi menangkap pelaku setelah kasusnya dilaporkan. Dengan begitu, bisa membuat DW kembali sedia kala."Cuma itu harapan kami. Dia bisa ditangkap dan masuk penjara," harapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkosaan pertama berawal saat korban main masak-masakan bersama anak tersangka.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat itu dilakukan pelaku sejak kedua anaknya masih di bawah umur hingga dewasa.
Baca SelengkapnyaPelaku beraksi saat korban tinggal di rumah bersama adiknya yang berusia 5 tahun. Ibu dan ayah mereka ketika itu sedang bekerja.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaRemaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku baru dua kali menyetubuhi korban dengan ancaman dan paksaan.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca Selengkapnya