Cerita Ahok dimusuhi banyak orang karena tak mau kompromi
Merdeka.com - Beberapa kali Basuki Tjahaja Purnama mengaku mendapat tekanan dari berbagai pihak saat masih aktif sebagai Gubernur DKI Jakarta maupun ketika hendak maju dalam Pilkada DKI 2017. Bahkan dia pernah menyebut memiliki banyak musuh karena kerap berseberangan pandangan.
Pria yang akrab disapa Ahok ini menceritakan, ada seorang teman yang menduga banyak tekanan kepadanya karena tidak pernah mau berkompromi untuk korupsi. Ahok seakan merusak gerak orang-orang yang berkolusi untuk menjalankan korupsi.
"Kemarin ada temen saya bilang, kalau Ahok main jadi Gubernur DKI cari Rp 1 triliun saja merem. Anggaran Rp 70 triliun, karena kamu gak mau main makanya kamu dimusuhin semua orang hok. Orang cari-cari, kalau loe ikut main enggak ada yang ribut sama loe," ujar Ahok menirukan perkataan temannya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/12).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Dia menceritakan pengalamannya ketika masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Ahok mengaku ditekan agar melakukan korupsi. Dia hanya mendapatkan uang makan sebesar Rp 3,5 juta dan harus merinci penggunaannya secara detail dalam laporannya.
"Saya ditekan harus buat laporan beli beras berapa, beli gula berapa. Terus saya tanya, bupati yang lain diperlakukan sama enggak? Enggak. Cuma buat saya. Supaya apa? supaya tekan kamu enggak ada duit, lalu korupsi. Kalau kamu enggak tahan lalu bisik-bisik," terangnya.
Ahok mengakui, jika melakukan korupsi pasti hidupnya tenang. Untuk mendapatkan uang Rp 1 triliun bukan perkara sulit. Terlebih, jika mantan politisi Gerindra dan Golkar ini memutuskan untuk bermain mata dengan para pengembang reklamasi.
"Saya panggil semua pengusaha, bagi dong satu dua triliun buat saya. Ini enggak dikelarkan, kasih enggak? kasih. Terus ada yang ribut enggak? Kagak," tegasnya.
Namun, bapak tiga orang anak mengklaim memilih jalan yang benar dengan tidak ingin melakukan kompromi dengan siapapun. Termasuk untuk kebutuhan pendanaan politiknya. Dia memilih menjual asetnya dibanding korupsi atau kongkalikong dengan pengusaha.
"Kalau saya enggak, saya jual saja aset saya. Saya enggak apa-apa jualin saja terus untuk hidup. Jadi buat saya, jadi enggak jadi, it's oke aja," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaAhok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca SelengkapnyaAhok lebih memilih koruptor dimiskinkan dan dihukum penjara seumur hidup
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama, atau biasa disapa Ahok tak setuju jika koruptor dihukum mati. Alasannya, hukuman mati para koruptor tidak akan menyelesaikan masalah.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca Selengkapnya