Cerita AKBP Dermawan: Amankan Aksi Secara Persuasif Malah Dianiaya
Merdeka.com - Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali luka-luka akibat dipukuli sejumlah oknum Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP).
Penganiayaan terjadi saat unjuk rasa di Gedung MPR/DPR Jakarta Pusat, pada Kamis (25/11) kemarin. AKBP Dermawan bersama dengan sejumlah kepolisian bertugas mengamankan aksi Ormas PP.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono menerangkan, situasi unjuk rasa yang awal berjalan damai jadi memanas gegara ada pihak-pihak yang mencoba menutup ruas jalan. AKBP Dermawan mengimbau kepada peserta aksi supaya tidak mengganggu arus lalu lintas.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
"Itu kali ketiga mereka menutup jalan. Kita imbau agar tidak menutup (jalan)," ujar dia saat dihubungi, Sabtu (27/11).
Dia mengatakan, AKBP Dermawan menghadapi peserta unjuk rasa dengan pendekatan persuasif. Di sela-sela itu rupanya ada provokator.
"Pak Karosekali memberikan imbauan dengan persuasif tapi ada (orang) yang memprovokasi," ujar dia.
Sejurus kemudian, beberapa peserta aksi menghampiri AKBP Dermawan dan terjadilah penganiayaan. Merujuk dari hasil visum, luka yang diderita AKBP Dermawan akibat benturan benda tumpul dari mulai kepala, perut dada.
Di samping itu, berdasar pengakuan AKBP Dermawan kepalanya dipukul menggunakan besi. "Kepala dipukul pakai besi sehingga bocor," terang dia.
Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menerangkan, AKBP Dermawan masih terbaring di Rumah Sakit Polri. Saat ini kondisinya mulai membaik.
"Kondisinya relatif belum stabil. Saat ini sedang dirawat intensif di rumah sakit. Belum bisa pulang," ucap dia.
Sambodo mengutip pernyataan dokter dalam menjelaskan luka yang dialami AKBP Dermawan. Sambodo mengatakan, ditemukan luka hematoma akibat trauma kena benda tumpul di kepala. Kemudian, ada gangguan pada saluran kencing.
"Terus ada luka pada kepala diduga akibat pukulan besi," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca SelengkapnyaSemua jalan baik arteri maupun tol depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak pukul 12.23 WIB.
Baca SelengkapnyaWakapolda Banten menggagalkan ancaman demo di jalan tol, ia bernegosiasi dan mengawal para pendemo sampai ke kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca Selengkapnya