Cerita Bocah Tunawicara di Jambi Hilang Sepekan, Ternyata Ikut Suku Anak Dalam
Merdeka.com - Seorang anak berkebutuhan khusus di Jambi, Ilham (7), yang hilang sekitar sepekan akhirnya ditemukan. Bocah tunawicara itu ternyata mengikuti kelompok Suku Anak Dalam (SAD) hingga ke Batanghari.
Ilham dikembalikan Tumenggung SAD di Batanghari kepada keluarganya melalui Koramil Pasar, Kota Jambi, Selasa (6/6) sekira pukul 12.00 WIB siang.
Anggota Koramil Pasar, Serka Hadi Ujang mengatakan bahwa satu jam sebelum Ilham diantarkan, seorang Tumenggung SAD bernama Yusuf menelepon dirinya.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki anak? Dua jejak kaki ditemukan di Schoningen berukuran kecil dan tampaknya jejak anak kecil, kata peneliti.
-
Apa yang hilang dari anak laki-laki itu? Diketahui bahwa anak ini memiliki fobia yang ekstrem terhadap tekstur makanan tertentu, sehingga orang tuanya kesulitan untuk memberikan nutrisi yang diperlukan dalam dietnya.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Dimana Samosir dan ibunya menghilang? Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir, yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang.
"Tumenggung itu menyampaikan bahwa dia bingung mau menyerahkan Ilham ini kepada siapa," katanya.
Dia memaparkan, Tumenggung SAD khawatir dirinya dikira menculik Ilham. "Jadi Tumenggung ini takut nanti dikira melakukan penculikan atau bagaimana. Takut nanti salah persepsi, makanya Tumenggung menelepon saya, meminta untuk difasilitasi," ujar dia.
Hadi menjelaskan kronologi Ilham sampai ke tangan Tumenggung SAD Batanghari. "Jadi waktu itu, saat Ilham sedang main sendiri, ada anak SAD yang lewat beramai-ramai sama orang tuanya, sehingga dia ikut," jelasnya.
Ilham diduga tertarik sehingga mengikuti sekelompok SAD itu dari Pasar Jambi hingga ke Batanghari. "Saat sekelompok SAD ini menyadari kehadiran Ilham, mereka sempat ingin mengantarkan Ilham ke rumahnya. Namun, Ilham sendiri tidak tahu jalan arah pulang ke rumahnya, ditambah dirinya sulit berkomunikasi, tunawicara," imbuhnya.
Sekelompok SAD ini kemudian membawa Ilham hingga ke Tumenggung SAD Batanghari Yusuf. Dia pun langsung menelepon salah seorang anggota Koramil Pasar.
"Kami menjemput Ilham sekitar pukul 12.00 WIB di Citra Raya," tutupnya.
Sementara, ibu kandung Ilham, Wardah Firdaus, tampak menangis bahagia mendapati kembalinya sang anak ke sisinya.
Sang ibu turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga dan semua pihak yang telah membantu mencari anaknya.
"Saya sangat bahagia. Syukur anak kami sudah kembali," imbuhnya.
Sebelumnya, Ilham hilang saat dia main di sekitar rumah yaitu RT 18, Kelurahan Beringin, Kecamatan Pasar, Jambi. "Anak kami diketahui hilang itu pada Senin (29/5) sekitar pukul 09.00 WIB. Saya sedang beberes rumah pagi itu, terus saya masih lihat dia main. Sudah saya beres-beres itu, saya keluar sudah tidak ada lagi. Saya cari keluar nggak ada. Saya tanya tetangga ada keluar sebentar, tapi pulang lagi katanya," kata Wardah Firdaus ibu korban saat diwawancarai oleh merdeka.com pada Rabu (31/5).
Menurut dia, buah hatinya itu biasa bermain di depan rumah. Ketika keluar dari gerbang rumah, dia selalu didampingi, karena bocah itu memiliki kebutuhan khusus, yakni tunawicara.
"Iya dia kalau keluar itu pasti sama saya, kalau bermain ya di sekitar sini saja," ujar Wardah.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaWahyu mengaku kedua orang tuanya meninggal dunia akibat tsunami dan gempa yang menerjang Kota Palu pada tahun 2018..
Baca SelengkapnyaIa ditemukan setelah ada laporan soal orang hilang dari Dinas Sosial.
Baca SelengkapnyaSetelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, sebelum ditemukan di dalam hutan, remaja tersebut sempat bertemu dengan tetangganya.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaKetiga pelajar itu hilang berpencar saat berada di perbukitan turut Desa Somosari, Kecamatan Batealit dipicu habis konsumsi kecubung.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui alasan SN meninggalkan rumahnya
Baca SelengkapnyaMayat yang ditemukan adalah anak yang sebelumnya hilang dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaSeorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca Selengkapnya